Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tsabit bin Ibrahim: Tidak Mau Memakan Barang Haram Sedikitpun

Kompas.com - 01/09/2025, 22:31 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Di Tengah kondisi Masyarakat yang acapkali menghalalkan berbagai cara untuk memperoleh rezeki, ada sebuah kisah inspiratif dari seorang manusia yang selalu menjaga kesuciannya.

Dia tidak mau sedikitpun ada barang haram masuk ke dalam tubuhnya. Ia tahu bahwa barang haram itu akan merusak kesucian hatinya dan dapat menghadirkan Murka Allah kepadanya.

Baca juga: 7 Dampak Memakan Harta Haram di Dunia dan Akhirat

Larangan Memakan Makanan yang Haram dan Dampaknya

Allah telah melarang memakan makanan yang haram. Barangsiapa yang memakan makanan yang maram, maka daging yang tumbuh akrena makanan tersebut tempatnya di neraka.

يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ

Artinya: “Wahai Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka.” (H.R. At Tirmidzi).

Kisah Tsabit bin Ibrahim

Tsabit merupakan sosok manusia yang selalu menjaga kesucian dirinya. Tsabit sangat berhati-hati dalam bersikap dan bertindak agar jangan sampai mengotori diri dan jatuh ke dalam kehinaan karena kemaksiatan.

Namun pada suatu hari, Tsabit secara tidak sadar memakan buah yang ditemuinya di jalan karena beliau merasa sangat lapar dan kehausan.

Baca juga: Hukum Merampas atau Menjarah Harta Orang Lain dalam Islam

Belum habis buah itu dimakannya, Tsabit segera tersadar bahwa buah itu bukan miliknya. Beliau sangat takut jika apa yang telah masuk ke dalam perutnya merupakan barang yang haram. Maka beliau bergegas mencari sang pemilik kebun untuk meminta keikhlasannya.

Diluar dugaan, pemilik kebun itu mensyaratkan Tsabit untuk menikahi putrinya yang buta, bisu, tuli, dan lumpuh sebagai syarat mengikhlaskan buah apel yang telah dimakannya..

Tanpa bisa menolak, Tsabit menerima tawaran itu. Pernikahan pun berlangsung dengan pemilik kebun sebagai wali dan Tsabit sebagai pengantin laki-laki.

Setelah ijab qabul selesai, Tsabit segera menemui istrinya. Namun betapa terkejutnya Tsabit mendapati istrinya adalah wanita yang sempurna dan cantik parasnya. Dengan rasa penasaran,Tsabit bertanya: “mengapa ayahmu mengatakan engkau buta, bisu, tuli, dan lumpuh?

Baca juga: Dampak Harta Haram dalam Islam, Doa Tak Dikabul hingga Murka Allah

Istrinya menjawab bahwa maksudnya ia buta, bisu, tuli, dan lumpuh adalah karena semua anggota badannya tidak pernah digunakan untuk melihat, mendengar, berbicara, dan melangkah kepada hal-hal yang bersifat maksiat kepada Allah Swt.”

Dari pernikahan dua orang sholeh tersebut, lahirlah Nu’man bin Tsabit atau yang lebih kita kenal dengan nama Imam Abu Hanifah, salah satu imam mazhab yang menjadi panutan umat Islam sampai saat ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Perempuan Haid Tetap Bisa Beribadah, Ini Amalannya
Perempuan Haid Tetap Bisa Beribadah, Ini Amalannya
Doa dan Niat
Panduan Sholat Jenazah: Niat, Tata Cara, Bacaan, serta Syarat dan Rukunnya
Panduan Sholat Jenazah: Niat, Tata Cara, Bacaan, serta Syarat dan Rukunnya
Doa dan Niat
Tahapan Mengamalkan Alquran: Cara Membaca, Menghafal, dan Memahami Maknanya
Tahapan Mengamalkan Alquran: Cara Membaca, Menghafal, dan Memahami Maknanya
Doa dan Niat
Mad Thobi’i dalam Tajwid: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh Bacaan dalam Alquran
Mad Thobi’i dalam Tajwid: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh Bacaan dalam Alquran
Aktual
5 Rukun Islam: Pengertian, Dalil, dan Penjelasannya
5 Rukun Islam: Pengertian, Dalil, dan Penjelasannya
Doa dan Niat
Angka Perceraian Tembus 35 Persen, Menag Minta BP4 Perkuat Pendampingan Keluarga Muda
Angka Perceraian Tembus 35 Persen, Menag Minta BP4 Perkuat Pendampingan Keluarga Muda
Aktual
Jika Allah SWT Menghendaki Kebaikan, Mengapa Setan Diciptakan?
Jika Allah SWT Menghendaki Kebaikan, Mengapa Setan Diciptakan?
Doa dan Niat
Surat Al 'Alaq 1-5: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Surat Al 'Alaq 1-5: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Doa dan Niat
1.500 SPPG Akan Disertifikasi Halal Desember 2025 Imbas Temuan Food Tray Lemak Babi
1.500 SPPG Akan Disertifikasi Halal Desember 2025 Imbas Temuan Food Tray Lemak Babi
Aktual
Waktu-waktu yang Dilarang untuk Sholat
Waktu-waktu yang Dilarang untuk Sholat
Doa dan Niat
Kemenag Rumuskan 5 Rekomendasi Strategis untuk Perkuat Layanan Keagamaan dan Cegah Konflik
Kemenag Rumuskan 5 Rekomendasi Strategis untuk Perkuat Layanan Keagamaan dan Cegah Konflik
Aktual
Kumpulan Hadits Pendek tentang Akhlak Mulia Lengkap dengan Artinya
Kumpulan Hadits Pendek tentang Akhlak Mulia Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
BI dan Forjukafi Kolaborasi Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah 2029
BI dan Forjukafi Kolaborasi Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah 2029
Aktual
Hikmah Sholat Lima Waktu dan Asal Usul Jumlah Rakaat dari Kisah Para Nabi
Hikmah Sholat Lima Waktu dan Asal Usul Jumlah Rakaat dari Kisah Para Nabi
Doa dan Niat
Pesan Menag: Merusak Alam Sama dengan Merusak Tanda Keberadaan Tuhan
Pesan Menag: Merusak Alam Sama dengan Merusak Tanda Keberadaan Tuhan
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke