KOMPAS.com - Salah satu kewajiban seorang muslim adalah menjenguk keluarga, saudara, kerabat, tetangga, atau sesama muslim yang sakit.
Dijenguk ketika sakit menjadi hak sesama muslim sebagaimana disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya.
حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ
Artinya: “Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam.” Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; apabila engkau diundang, penuhilah undangannya; apabila engkau dimintai nasehat, berilah nasehat kepadanya; apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan ’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan ’yarhamukallah’); apabila dia sakit, jenguklah dia; dan apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).” (H.R. Muslim).
Baca juga: 7 Bacaan Doa untuk Orang Sakit agar Diberikan Kesembuhan
Ketika menjenguk orang sakit, hendaknya seorang muslim mendoakan orang yang sakit tersebut. Berikut doa menjenguk orang sakit seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:
Cara mengamalkan doa ini adalah dengan meletakkan tangan kanan pada orang yang sakit dan mendoakannya.
Arab:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أذْهِبِ البَأْسَ،وَ اشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِي، لا شِفَاءَ إلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا
Latin:
Allahumma Rabbannasi adzhibil ba’sa wasyfi anta asy Syaafii laa syifaa’a illa Syifaa’uk, syifaa’an laa yughaadiru saqama.
Artinya:
Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah sakit ini, karena sesungguhnya Engkaulah Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan, kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak akan meninggalkan penyakit setelahnya.
Baca juga: Doa dan Cara Mengobati Anggota Tubuh yang Sakit Berdasar Hadits Nabi Muhammad SAW
Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, doa ini hendaknya dibaca sebanyak 7 kali.
Arab:
أسأَلُ اللهَ العَظيمَ رَبَّ العَرشِ العَظيمِ أنْ يَشفيَكَ
Latin:
As’alullaha al adziim, Rabbal arsyil adziim, an yasyfiyaka.
Artinya:
Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, Rabb arsy yang besar, agar memberikan kesembuhan kepadamu.
Doa ini memberikan semangat kepada orang yang sakit bahwa sakit yang dideritanya akan dapat menggugurkan dosa-dosanya.
Arab:
لا بَأْسَ، طَهُورٌ إنْ شَاءَ اللَّهُ
Latin:
Laa ba’sa, thahuur insyaallah.
Artinya:
Tidak mengapa. Semoga penyakit ini menjadi pembersih atas dosa-dosamu. Atas izin Allah.
Baca juga: Karakteristik Orang yang Memiliki Hati yang Sakit (Qalbun Maridh)
Dikutip dari Ringkasan Kitab Adab karangan Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub, ada beberapa adab yang harus diperhatikan ketika menjenguk orang sakit, yaitu:
Niat yang ikhlas dan tulus membuat aktivitas menjenguk orang yang sakit dicatat sebagai amal sholeh dan memperoleh pahala dari Allah SWT.
Ketulusan dalam menjenguk orang yang sakit tentu juga akan membawa suasana yang positif dan nyaman sehingga dapat memberikan dampak positif juga bagi orang yang sakit.
Orang yang sakit butuh waktu untuk istirahat. Maka ketika menjenguk orang yang sakit, hendaknya seperlunya saja, tidak berlama-lama dalam menjenguknya.
Kecuali tentunya kalau itu memang diminta oleh orang yang sakit dan tentunya orang yang menjenguk mempunyai waktu luang. Dengan berlama-lama, itu bisa menjadi hiburan bagi yang sakit.
Menjaga kata-kata saat menjenguk orang sakit juga harus diperhatikan. Jangan sampai kata-kata yang keluar justru membuat orang yang sakit menjadi sedih atau tersinggung.
Kata-kata yang diucapkan hendaknya yang mengandung motivasi untuk kesembuhan orang yang dijenguk. Tentunya dengan kata-kata yang tidak berlebihan atau menggurui yang justru menyebabkan suasana tidak nyaman.
Baca juga: Doa Menengok Orang Sakit, Penghibur Hati dan Penumbuh Harapan
Sebagaimana disampaikan sebelumnya, mendoakan orang yang sakit menjadi satu ajaran Rasulullah SAW. Doa yang bisa dibaca sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya. Namun bisa juga dengan doa-doa kebaikan lain.
Suasana yang bersih dan nyaman dibutuhkan untuk orang yang sakit. Misalnya saat menjenguk orang yang sakit disuguhkan makanan, maka kebersihan sebelum dan sesudahnya harus diperhatikan.
Selain adab-adab di atas, ada beberapa adab lain yang harus diperhatikan, yaitu:
Orang yang sakit tentunya membutuhkan istirahat. Maka saat menjenguk orang yang sakit, hendaknya memperhatikan waktu yang tepat, yaitu bukan pada jam-jam istirahat.
Baca juga: Doa untuk Orang Sakit Lengkap dengan Arti dan Adab Menjenguknya
Membawa buah tangan atau oleh-oleh saat menjenguk orang yang sakit sudah menjadi tradisi. Nabi Muhammad SAW ketika menjenguk orang yang sakit juga membawa buah tangan, yaitu makanan.
Namun dalam tradisi yang berkembang, ada pula yang menjenguk orang yang sakit dengan membawa uang. Hal ini juga boleh dilakukan jika hal tersebut memang sudah menjadi kebiasaan di suatu daerah.
Demikianlah doa dan adab-adab saat menjenguk orang sakit. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang