Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Ketika Melihat Ka'bah Lengkap dengan Terjemahannya

Kompas.com - 17/11/2025, 17:44 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Haji dan Umrah adalah ibadah yang dilakukan di kota suci Mekkah al Mukarramah dimana disana terdapat kiblat umat Islam, yaitu Baitullah atau Ka'bah. Ka'bah adalah bangunan kotak yang menjadi pusat arah ibadah seluruh umat Islam di dunia.

Berdasarkan pengalaman orang yang berangkat menunaikan ibadah haji maupun umrah, melihat Ka'bah menjadi pengalaman spiritual yang luar biasa. Ekspresi pertama kali ketika melihat Ka'bah adalah rasa haru hingga menangis atau meneteskan air mata.

Baca juga: Struktur Organisasi Kementerian Haji dan Umrah Sesuai Perpres 92/2025

Ketika seseorang melihat Ka'bah, ada doa yang bisa diamalkan untuk dibaca, berikut doa ketika melihat Ka'bah.

Doa Ketika Melihat Ka'bah

Arab:

اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا

Latin:

Allaahumma zid haadzal baita tasyriifan wa ta‘zhiiman wa takriiman wa mahaabatan, wa zid man syarrafahuu wa karramahuu min man hajjahuu au i’tamarahuu tasyriifan wa takriiman wa ta‘zhiiman wa birran.

Artinya:

Ya Allah, tambahkan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kehebatan pada Baitullah ini. tambahkan juga kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kebaikan untuk orang-orang berhaji atau berumrah yang memuliakan dan menghormati Ka’bah.

Baca juga: Kisah Pemugaran Kabah dan Peletakan Hajar Aswad

Derajat Hadits tentang Doa Melihat Ka'bah

Menurut para ulama, hampir semua hadits yang menjelaskan mengenai doa ketika melihat Ka'bah derajatnya lemah atau dhaif. Hal ini menunjukkan bahwa doa ketika melihat Ka'bah tidak ada dasar yang kuat untuk mengamalkannya.

Meskipun demikian, dalam hal berdoa, para ulama memberi kelonggaran untuk mengamalkan doa yang berasal dari hadits-hadits yang lemah. Bahkan Imam Sya'fii dalam kitab Al 'Umm menganjurkan untuk membaca doa tersebut.

Imam Syafi'i mengatakan, "Saya menganjurkan seseorang ketika melihat Ka’bah untuk mengucapkan doa seperti yang aku riwayatkan. Dan kalimat kebaikan yang diucapkan, dibolehkan insyaaAllah Ta’ala."

Baca juga: Menhaj: Kuota Haji 2026 Diatur Ulang Lewat Sistem Waiting List Agar Lebih Adil

Adab-adab Melihat Ka'bah

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan beberapa adab saat melihat Ka'bah, diantaranya:

1. Dianjurkan membaca doa ketika melihat Ka’bah.

2. Saat mendekati Hajar Aswad, dianjurkan mencium dan menyentuhnay dengan tangan kanan tanpa bersuara.

3. Apabila tidak bisa menyentuh Hajar Aswad, dianjurkan melambaikan tangan dari jauh ke arah Hajar Aswad.

4. Dianjurkan memperbanyak doa dan berzikir.

5. Dianjurkan berthawaf saat berada di Ka'bah.

Demikian doa yang bisa diamalkan saat melihat Ka'bah. Semoga bermanfaat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Tentang

Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com melalui donasi.

Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama akun kamu.

Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan yang berisi konten ofensif, diskriminatif, melanggar hukum, atau tidak sesuai etika dapat dihapus tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com