KOMPAS.com - Allah SWT adalah pencipta seluruh alam semesta. Hal ini diberitahukan Allah SWT melalui ayat-ayatnya. Alam semesta tidak diciptakan melalui dalam satu waktu, tetapi dalam enam masa.
Allah Maha Kuasa menciptakan segala sesuatu dalam sekali waktu, namun Allah menghendaki menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.
اِذَا قَضٰٓى اَمْرًا فَاِنَّمَا يَقُوْلُ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ
Artinya: “Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.” (Q.S. Ali Imran: 47).
Baca juga: Doa Gempa Bumi yang Dianjurkan dalam Islam dan Bacaan Lengkapnya
Kabar tentang penciptaan bumi dalam enam masa disampaikan Allah SWT di dalam ayat-ayat Al Quran.
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ يُغْشِى ٱلَّيْلَ ٱلنَّهَارَ يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتٍۭ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya: "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam." (Q.S. A'raf: 54).
Penciptaan bumi dalam enam masa juga disampaikan Allah SWT dalam ayat berikut:
وَهُوَ الَّذِي خَلَق السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاء لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً
Artinya: “Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah Arasy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (Q.S. Huud: 7).
Baca juga: Panduan Al Quran tentang Musibah: Penyebab, Hikmah, dan Apa yang Harus Dilakukan
Adapun proses apa yang yang terjadi di bumi dalam enam masa tersebut disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW berikut:
خَلَقَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ التُّرْبَةَ يَوْمَ السَّبْتِ، وَخَلَقَ فِيهَا الْجِبَالَ يَوْمَ الْأَحَدِ، وَخَلَقَ الشَّجَرَ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، وَخَلَقَ الْمَكْرُوهَ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ، وَخَلَقَ النُّورَ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ، وَبَثَّ فِيهَا الدَّوَابَّ يَوْمَ الْخَمِيسِ، وَخَلَقَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ بَعْدَ الْعَصْرِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ، فِي آخِرِ الْخَلْقِ، فِي آخِرِ سَاعَةٍ مِنْ سَاعَاتِ الْجُمُعَةِ، فِيمَا بَيْنَ الْعَصْرِ إِلَى اللَّيْلِ
Artinya: “Allah ‘azza wa jalla menciptakan tanah pada hari Sabtu, menciptakan gunung hari Ahad, menciptakan pepohonan (tumbuhan) pada hari Senin, menciptakan yang dibenci (keburukan) pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu, memperkembang-biakkan hewan-hewan pada hari Kamis, menciptakan Adam ‘alaihissalam setelah Ashar hari Jum’at pada akhir ciptaan, di saat akhir hari Jum’at antara Ashar sampai malam.” (H.R. Muslim).
Berdarkan hadits di atas, berikut urutan penciptaan bumi dalam enam masa:
1. Hari Sabtu Allah SWT menciptakan tanah sebagai tempat berpijak di atas bumi,
2. Hari Ahad Allah SWT mencipatakan gunung-gunung Gunung berfungsi sebagai pasak untuk menstabilkan bumi,
Baca juga: 7 Amalan Tolak Bala Dalam Islam agar Terhindar dari Musibah
3. Hari Senin Allah SWT menciptakan pepohonan. Pepohonan berfungsi sebagai makanan bagi banyak makhluk dan menghijaukan bumi agar menjadi tempat yang nyaman untuk dihuni,
4. Hari Selasa Allah menciptakan keburukan atau sesuatu yang dibenci di bumi,
5. Hari Rabu Allah SWT menciptakan cahaya. Bila merujuk pada sumber cahaya yang ada di bumi, maka matahari dan bulan adalah sumber cahaya di bumi,
6. Hari Kamis Allah SWT hewan-hewan.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Allah SWT berkuasa menciptakan segala sesuatu dengan sekali firman-Nya. Namun Allah SWT menghendaki menciptakan bumi melalui proses yang meliputi beberapa tahapan.
Hal ini memberikan hikmah dan pelajaran bagi manusia agar dalam menggapai sesuatu janganlah tergesa-gesa. Segala sesuatu memerlukan proses yang cermat sehingga apa yang dihasilkan menjadi sempurna.
Itulah tahapan dalam penciptaan bumi beserta apa yang dibutuhkan di bumi. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang