KOMPAS.com-Bagi umat Muslim, salah satu bentuk ikhtiar saat menghadapi gempa bumi adalah memanjatkan doa khusus kepada Allah SWT.
Doa tersebut menjadi permohonan perlindungan bagi diri sendiri dan bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Dilansir dari laman Baznas, amalan ini dianjurkan ketika musibah terjadi sebagai bentuk tawakal dan pengingat bahwa seluruh pertolongan berasal dari Allah SWT.
Baca juga: Doa Gempa Bumi Lengkap Arab, Latin, dan Artinya dalam Islam
Allahumma inni asaluka khairaha wa khaira ma fiha, wa khaira ma arsalta bihi, wa audzubika min syarriha, wa syarri ma fiha wa syarri ma arsalta bihi.
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan yang ada di dalamnya, serta kebaikan dari apa yang Engkau kirimkan bersamanya, dan aku memohon perlindungan dari keburukan atas apa yang terjadi, keburukan yang ada di dalamnya, dan keburukan dari apa yang Engkau kirimkan.”
(HR An-Nasa’i)
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Allahumma ajirhum fii mushibatihim, wa akhlif lahum khoiran minha.
Artinya:
“Sesungguhnya kami milik Allah dan akan kembali kepada-Nya, Ya Allah berilah mereka pahala dalam musibah ini dan gantilah dengan yang lebih baik.”
Baca juga: Doa Saat Gempa Bumi, Diajarkan Rasulullah SAW Kala Menghadapi Musibah
Umat Muslim diajarkan bersabar serta menyadari bahwa setiap musibah merupakan ujian dari Allah SWT bagi hamba-Nya.
Doa dan dzikir menjadi bagian dari ikhtiar spiritual agar hati tetap tenang dan terlindungi dari bahaya.
Musibah seperti gempa bumi menjadi pengingat bahwa hanya Allah SWT sebaik-baik tempat meminta pertolongan dan perlindungan.
Dalil Al-Qur’an yang Terkait dengan Doa dan Tawakal
Allah SWT berfirman dalam Q.S. Ali Imran ayat 173:
اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ ١٧٣
alladzîna qâla lahumun-nâsu innan-nâsa qad jama‘û lakum fakhsyauhum fa zâdahum îmânaw wa qâlû ḫasbunallâhu wa ni‘mal-wakîl
(yaitu) mereka yang (ketika ada) orang-orang mengatakan kepadanya, “Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu. Oleh karena itu, takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.”
Ayat ini menegaskan bahwa rasa takut terhadap ancaman harus dihadapi dengan keyakinan penuh bahwa Allah adalah pelindung terbaik.
Doa gempa bumi menjadi salah satu amalan yang dapat dilafalkan ketika terjadi bencana sebagai bentuk pasrah dan permohonan penjagaan dari Allah.
Barang siapa yang memanjatkan doa dan memohon perlindungan kepada Allah, maka Allah akan menjaganya dari bahaya yang menimpa.
Amalan lain seperti memperbanyak istighfar dan bersedekah juga dianjurkan sebagai wujud keimanan dan upaya memperkuat ketakwaan saat menghadapi musibah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com melalui donasi.
Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama akun kamu.