KOMPAS.com-Wudhu menjadi salah satu syarat sah dalam melaksanakan shalat. Sebagai umat Islam, menyempurnakan wudhu termasuk bagian dari upaya memperbaiki kualitas ibadah kepada Allah SWT. Salah satu amalan yang dianjurkan setelah berwudhu adalah membaca doa.
Dalam sejarah Islam, wudhu mulai disyariatkan pada malam Isra Mi’raj bersamaan dengan diwajibkannya shalat.
Dilansir dari Antara, hal ini sebagaimana dijelaskan Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami dalam Busyral Karim bi Syarhi Masa’ilit Ta’lim.
Baca juga: Wudhu dalam Islam: Dalil, Tata Cara, Doa Lengkap, dan Rukun yang Harus Dipenuhi
Disebutkan bahwa wudhu diperintahkan karena sholat merupakan bentuk munajat kepada Allah sehingga membutuhkan keadaan tubuh yang suci.
Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan sabda Rasulullah SAW:
“Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian mengucapkan Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, kecuali Allah akan membukakan untuknya delapan pintu langit, sehingga ia dapat masuk dari pintu mana pun yang ia kehendaki.”
Hadis ini menunjukkan keutamaan besar yang diberikan kepada seseorang yang menyempurnakan wudhunya dan membaca doa setelahnya.
Baca juga: 5 Hal yang Membatalkan Wudhu Menurut Mazhab Syafi’i
Berikut doa sesudah wudhu lengkap dalam tulisan Arab, latin, dan arti:
Teks Arab
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Latin
Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.
Artinya
“Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah saya termasuk golongan orang yang bertaubat dan termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau, ya Allah, segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Saya memohon ampunan dan bertobat kepada-Mu.”
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang