KOMPAS.com - Adzan merupakan seruan untuk memanggil umat Islam melaksanakan shalat fardhu. Ketika mendengarkan adzan, seorang muslim disunnahkan untuk menjawab adzan tersebut.
Menjawab adzan diperintahkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya:
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا يَقُوْلُ
Artinya: “Jika kalian mendengar mu-adzin, maka ucapkanlah sebagaimana yang ia ucapkan..." (H.R. Muslim).
Baca juga: Asal Usul Adzan Dua Kali Pada Shalat Jumat
Sebagai umat Islam yang taat kepada ajaran Rasulullah SAW, maka ketika mendengarkan adzan, dianjurkan untuk menjawabnya. Menjawab adzan penting karena mempunyai keutamaan yang luar biasa.
Menjawab adzan adalah ajaran Rasulullah SAW. Maka melaksanakan ajaran tersebut termasuk ittiba' atau mengikuti Rasulullah SAW. Dengan ittiba' Rasulullah SAW, maka seseorang akan digolongkan sebagai umatnya.
Menjawab adzan mendapatkan pahala dan syafaat sebagaimana disampaikan dalam hadits berikut:
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ ، فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ ، فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى الله عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا، ثُمَّ سَلُوا اللهَ لِيَ الْوَسِيلَةَ ، فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ، لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ ، فَمَنْ سَأَلَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ.
.
Artinya: “Jika kalian mendengar azan, maka jawablah seperti apa yang dilantunkan muadzin, lalu bacalah shalawatlah untukku, karena barangsiapa yang bershalawat untukku, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.
Kemudian mintakanlah kepada Allah untukku al-wasilah, karena dia adalah satu kedudukan di surga yang tidak sepatutnya, kecuali untuk seorang hamba Allah; dan aku berharap, (bahwa) akulah ia. Barangsiapa yang memohonkan untukku al-wasilah, maka akan mendapat syafaatku.” (H.R. Muslim dan An Nasai).
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Adzan: Raih Syafaat Nabi Muhammad SAW
Berikut ini cara menjawab adzan dengan benar:
اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar, Allahu Akbar
Jawab: Allahu Akbar, Allahu Akbar
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ
Asyhadu allaa ilaaha illallaah
Jawab: Asyhadu allaa ilaaha illallaah
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah
Jawab: Asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Hayya 'alash shalaah
Jawab: Laa haula wa laa quwwata illa billah (لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ)
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Hayya 'alal falaah
Jawab: Laa haula wa laa quwwata illa billah (لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ)
اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar, Allahu Akbar
Jawab: Allahu Akbar, Allahu Akbar
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ
Laa ilaaha illallaah
Jawab: Laa ilaaha illallaah
Pada waktu adzan Subuh, muadzin menambahkan kalimat الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِّنَ النَّوْمِ (Ash shalaatu khairun minan naum) yang artinya shalat lebih baik daripada tidur
Jawabannya: صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ (Shadaqta wa bararta) yang artinya Engkau benar dan telah berbuat kebaikan.
Baca juga: Kisah Pembangunan Masjid Nabawi dan Sejarah Adzan
Berikut ini doa yang dibaca setelah adzan:
Arab:
اللَّهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاةِ القَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
Latin:
Allahumma rabba haadzihid da’watit taammah, wash shalaatil qaa-imah, aati muhammadanil wasilata wal fadhiilah, wab’atshu maqoomam mahmuudan alladzi wa’adtahu.
Artinya:
Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna dan shalat yang akan didirikan, berikanlah kepada Nabi Muhammad derajat wasilah dan keutamaan, serta tempatkanlah beliau pada tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau janjikan.
Waktu antara adzan dan iqomah adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW.
إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
Artinya: “Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (H.R. Ahmad).
Maka ketika selesai adzan, hendaklah seorang muslim memanjatkan doa kepada Allah SWT. Berbagai hajat yang dingini, seperti kelancaran rezeki, dan berbagai keinginan lainnya bisa dipanjatkan di waktu ini.
Baca juga: 7 Keutamaan Menjadi Muadzin Lengkap dengan Bacaan Adzan dan Iqomah
Menjawab adzan dan berdoa setelah adzan merupakan amalan yang sederhana namun memiliki pahala dan keutamaan yang luar biasa. Maka sangat rugi bila seorang muslim meninggalkannya.
Dalam sehari semalam, ada 5 kali kesempatan untuk mendapatkan keutamaan menjawab adzan dan berdoa setelahnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang