Penulis
KOMPAS.com - Banyak hadits tentang puasa Rajab yang mengabarkan tentang keistimewaan puasa Rajab yang luar biasa. Umat Islam Indonesia banyak melaksanakan puasa Rajab karena meyakini keutamaannya.
Padahal bila diteliti lebih dalam, banyak hadits tentang keutamaan puasa Rajab yang derajatnya lemah atau palsu. Berikut ini beberapa hadits lemah dan palsu seputar puasa Rajab.
Baca juga: Kontroversi Puasa Bulan Rajab, Antara Sunnah dan Bidah
كُلُّ النَّاسِ جِيَاعٌ يَوْمَ القِيَامَةِ إلاَّ الأَنبـِيَاءَ وَأَهْلِيْهِمْ وَصَائِم رَجَب وَشَعْبَانَ وَرَمَضَانَ، فَإِنَّهُمْ شبَاعٌ لاَجُوْعَ لَهُمْ وَلاَ عَطَشَ
Artinya: "Semua orang akan kelaparan pada hari kiamat kecuali para nabi-nabi dan keluarga-keluarga mereka, serta mereka yang berpuasa Rajab, Sya’ban dan Ramadhan."
Hadits ini belum diketahui perawinya dan dimasukkan ke dalam golongan hadits maudhu' atau palsu.
إنّ شَهرَ رجبٍ شهرٌ عظيمٌ مَنْ صامَ مِنهُ يَوماً كَتبَ اللهُ لَه صومَ أَلْفِ سَنَةٍ وَمَنْ صامَ يَومَيْنِ كَتَبَ الله له صيامَ أَلْفَيْ سَنَةٍ وَمَنْ صام ثلاثةَ أيّامٍ كَتب الله له صيامَ ثلاثةِ ألفِ سَنة ومَن صامَ مِن رجبٍ سَبعةَ أيّامٍ أُغْلِقَتْ عنه أبوابُ جهنّمَ وَمَن صامَ مِنهُ ثَمانِيَةَ أيّامٍ فُتِحَتْ له أبوابُ الْجَنّةِ الثّمانِيةُ يَدخُلُ مِن أَيِّها يَشَاءُ وَمَنْ صَامَ مِنْهُ خَمْسَ عَشَرَ يَوْماً بُدِلَتْ سَيِّئَاتُهُ حَسَنَاتِ وَنَادَى مُنَادٍ مِنْ السَّمَاءِ قَدْ غَفَرَ اللهُ لَكَ فَاسْتَأْنَفَ الْعَمَلُ زَادَ زَادَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ
Artinya: “Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang agung, siapa saja yang puasa satu hari di bulan tersebut, Allah menetapkan untuknya puasa seribu tahun. Dan barangsiapa puasa dua hari, Allah tetapkan baginya puasa dua ribu tahun.
Dan barangsiapa puasa tiga hari, Allah tetapkan baginya puasa tiga ribu tahun. Dan barangsiapa tujuh hari di bulan Rajab, Allah tutupkan baginya pintu Jahannam. Barangsiapa puasa delapan hari, Allah bukakan baginya delapan pintu Jannah yang dia bebas masuk dari pintu manapun.
Baca juga: Niat Puasa Rajab: Bacaan, Waktu Niat, dan Penjelasan Hukumnya
Barang siapa puasa 15 hari, Allah akan mengganti keburukannya dengan kebaikan lalu seruan dari langit terdengar, ‘Allah telah mengampunimu, maka amalan itu terus bertambah, dan Allah akan terus menambahnya.” (H.R. Ibnu Syahin)
Hadits ini derajatnya dhaif atau lemah, sementara Imam Asy Syaukani menganggapnya sebagai hadits maudhu' atau palsu.
صَوْمُ أَوَّلِ يَوْمٍ مِنْ رَجَبٍ كَفَّارَةٌ ثَلَاثَ سِنِيْنَ، وَالثَّانِي كَفَّارَةٌ سِنْتَيْنِ، وَالثَّالِثُ كَفَّارَةٌ سَنَةً ثُمَّ كُلُّ يَوْمٍ شَهْراً
Artinya: “Berpuasa di hari pertama bulan Rajab adalah penebus (dosa) selama tiga tahun, di hari kedua adalah penebus dua tahun dan di hari ketiga adalah penebus satu tahun, kemudian setiap satu hari (setelah itu) penebus satu bulan.” (H.R. Al Khallal).
Hadits ini derajatnya maudhu' atau palsu.
إِنَّ فيِ الجَنّةِ نَهْرًا يُقَالُ لَهُ رَجَب أَشَدّ بَيَاضًا مِنْ اللبنِ وَأَحْلَى مِنْ العَسَلِ، مَنْ صَامَ يَومًا مِنْ رَجَب سَقَاهُ اللهُ ِمنْ ذلِكَ النَهَارِ
Artinya: "Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, dinamakan sungai Rajab. Airnya lebih putih dari pada susu, lebih manis dari pada madu, barangsiapa yang puasa satu hari pada bulan Rajab, Allah akan memberikannya minum dari sungai itu." (H.R. Ibnu Hibban).
Hadits ini derajatnya Dhaif atau lemah.
Baca juga: Doa Masuk Bulan Rajab Agar Diberikan Keberkahan dan Bisa Bertemu Bulan Ramadhan
مَن صامَ يوماً مِن رجب كانَ كَصِيامِ سَنةٍ، ومن صام سَبعةَ أيّامٍ غُلِّقَتْ عَنهُ أبوابُ جَهَنّمَ ومَن صامَ ثَمانِيةَ أيّامٍ فُتِحَتْ لَه ثَمَانِيةُ أبوابِ الْجَنّةِ وَمن صامَ عَشْرَةَ أيّامٍ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ شيئاً إلاّ أعطاهُ اللهُ ومَن صامَ خَمسةَ عَشَرَ يوماً نَادى مُنادٍ فِي السّماءِ قَدْ غُفِرَ لَكَ مَا سَلَفَ
Artinya: “Barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab maka itu seperti puasa setahun penuh. Barangsiapa puasa tujuh hari, ditutupkan baginya pintu Jahannam. Barangsiapa puasa delapan hari, dibukakan baginya pintu jannah. Barangsiapa puasa sepuluh hari, Allah tidak ada permintaan apapun kecuali Allah beri. Barangsiapa puasa 15 hari, akan muncul seruan dari langit, ‘Telah diampuni dosa di masa lalumu.”
Hadit ini termasuk hadits maudhu' atau palsu.
مَنْ صَامَ يَوْماً مِنْ رَجَبٍ وَصَلَّى فِيْهِ أَرْبَعَ ركَعَاتِ يَقْرَأُ فِي أَوَّلِ رَكْعَةٍ مِائَةَ مَرَّةٍ آيَةَ الْكُرْسِي، وَفِي الركْعَةِ الثَّانِيَةِ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَد مِائَةَ مَرَّةٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَرَى مَقْعَدَهُ مِنُ الْجَنَّةَ أَوْ يَرَى لَهُ
Artinya: “Barangsiapa puasa satu hari di bulan Rajab dan shalat empat rakaat, di rakaat pertama baca ‘ayat Kursiy’ seratus kali dan di rakaat kedua baca ‘surat al-Ikhlas’ seratus kali, maka dia tidak mati hingga melihat tempatnya di Surga atau diperlihatkan kepadanya (sebelum ia mati).”
Hadits ini termasuk hadits maudhu' atau palsu.
Baca juga: Doa Awal Bulan Rajab: Memohon Keberkahan dan Keselamatan
Itulah beberapa hadits lemah dan palsu seputar puasa Rajab. Hadits ini tidak bisa dijadikan dasar untuk melaksanakan puasa Rajab untuk mendapatkan keutamaan-keutamaannya.
Puasa adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam. Ketika ingin puasa di bulan Rajab, bisa menggunakan dalil-dalil yang shahih.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang