Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Perlindungan dari Bencana Hujan Lebat Lengkap dengan Artinya

Kompas.com, 24 Desember 2025, 14:02 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Hujan menjadi rahmat bagi manusia. Banyak kemanfaatan yang dirasakan dengan turunnya hujan. Tanah yang tandus kembali menghijau, para petani juga mulai bercocok tanam, serta memberikan sumber air bagi kehidupan.

Namun hujan yang turun terus-menerus, sementara daya serap tanah sudah semakin berkurang bisa menyebabkan terjadinya bencana. Banjir, tanah longsor, angin topan adalah beberapa ancaman saat turun hujan lebat.

Ketika hujan lebat terjadi, Islam memerintahkan untuk membaca doa perlindungan agar hujan lebat tidak berubah menjadi bencana.

Baca juga: Jangan Lupa Dibaca! Doa Sebelum Bekerja agar Aktivitas Bernilai Ibadah

Doa Perlindungan Saat Turun Hujan

Berikut ini beberapa doa yang bisa diamalkan saat turun hujan.

1. Doa Saat Turun Hujan

Doa pertama yang dibaca saat turun hujan adalah memohon agar hujan yang turun memberikan kemanfaatan. Doa ini berasal dari hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Arab:

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Latin:

Allaahumma shayyiban naafi‘aa.

Artinya:

Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat.

Baca juga: Doa Agar Hidup Lancar dan Dimudahkan Segala Urusan: Arab, Latin, dan Artinya

2. Doa Ketika Hujan Semakin Lebat

Ketika hujan yang turun semakin lebat dan berpotensi menjadi bahaya atau bencana, dianjurkan untuk membaca doa berikut:

Arab:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin:

Allaahumma hawaalainaa wa laa ’alainaa. Allaahumma ’alal akami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil audiyati, wa manaabitisy syajar.

Artinya:

Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.

Baca juga: Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain Beserta Artinya

3. Doa Ketika Hujan Disertai Angin Kencang

Ketika turunnya hujan disertai dengan angin kencang, berikut doa yang bisa dibaca agar angin kencang tidak membahayakan.

Arab:

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

Latin:

Allaahumma innii as aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.

Artinya:

Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

Baca juga: Doa Sebelum Tidur Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Hikmah Membaca Doa Perlindungan Saat Turun Hujan

Ada beberapa hikmah yang dapat diambil dari doa perlindungan saat turun hujan, antara lain:

1. Mensyukuri nikmat hujan yang diturunkan sebagai rahmat dari Allah SWT;

2. Meminta perlindungan kepada Allah SWT sebagai wujud pengakuan kelemahan diri;

3. Mengakui bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Maha Kuasa, semua terjadi atas kehendak-Nya.

4. Sebagai wujud kepedulian kepada sesama agar tidak ditimpakan bencana saat hujan lebat tiba.

5. Sebagai bentuk kewaspadaan saat turun hujan.

Baca juga: Doa Menghilangkan Kesusahan: Amalan Penentram Hati Saat Hidup Terasa Berat

Amalan Saat Turun Hujan

Saat hujan turun, ada beberapa amalan yang bisa diamalkan untuk menambah pahala dan menghapus dosa.

1. Memanjatkan doa kepada Allah SWT. Saat hujan turun termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa;

2. Membasahi sebagian tubuh dengan hujan sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW;

3. Memperbanyak istighfar dan dzikir agar Allah SWT tidak menjadikan hujan sebagai bencana;

4. Diperintahkan juga untuk mengambil manfaat air hujan dengan cara berwudhu dengan air hujan. Air hujan termasuk salah satu air yang suci dan mensucikan;

5. Tidak mencela turunnya hujan karena itu berarti mengingkari atau membenci takdir Allah SWT.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ada Libur Panjang di Uni Emirat Arab meski Natal Bukan Libur Nasional
Ada Libur Panjang di Uni Emirat Arab meski Natal Bukan Libur Nasional
Aktual
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar Buka Suara soal Pemberhentian Gus Yahya
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar Buka Suara soal Pemberhentian Gus Yahya
Aktual
149.159 Jamaah Lunas, Pelunasan Bipih Haji 2026 Tahap I Resmi Ditutup
149.159 Jamaah Lunas, Pelunasan Bipih Haji 2026 Tahap I Resmi Ditutup
Aktual
Apa Itu Dabbah? Hewan yang Muncul sebagai Pertanda Hari Kiamat
Apa Itu Dabbah? Hewan yang Muncul sebagai Pertanda Hari Kiamat
Doa dan Niat
Doa Perlindungan dari Bencana Hujan Lebat Lengkap dengan Artinya
Doa Perlindungan dari Bencana Hujan Lebat Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Jangan Lupa Dibaca! Doa Sebelum Bekerja agar Aktivitas Bernilai Ibadah
Jangan Lupa Dibaca! Doa Sebelum Bekerja agar Aktivitas Bernilai Ibadah
Doa dan Niat
Muazin Masjid Nabawi Syekh Faisal Nauman Wafat, Mengabdi 25 Tahun Kumandangkan Azan
Muazin Masjid Nabawi Syekh Faisal Nauman Wafat, Mengabdi 25 Tahun Kumandangkan Azan
Aktual
Sholat Dhuha: Pengertian, Hukum, Waktu Pelaksanaan, dan Dalil Kesunnahannya
Sholat Dhuha: Pengertian, Hukum, Waktu Pelaksanaan, dan Dalil Kesunnahannya
Aktual
Mengenal Jin Dasim: Perusak Rumah Tangga dan Cara Mengatasinya
Mengenal Jin Dasim: Perusak Rumah Tangga dan Cara Mengatasinya
Doa dan Niat
Kisah Nabi Sulaiman AS: Pemimpin Bijak dengan Karunia Besar
Kisah Nabi Sulaiman AS: Pemimpin Bijak dengan Karunia Besar
Aktual
Kisah Nabi Ayub AS, Ujian Panjang dan Doa Penuh Keyakinan
Kisah Nabi Ayub AS, Ujian Panjang dan Doa Penuh Keyakinan
Aktual
Kisah Umar Bin Khattab, Dari Penentang Menjadi Pembela Islam
Kisah Umar Bin Khattab, Dari Penentang Menjadi Pembela Islam
Aktual
Libur Nataru, Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik di Seluruh Indonesia
Libur Nataru, Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik di Seluruh Indonesia
Aktual
KH Ma’ruf Amin Mundur dari Ketua Wantim MUI, Surat Pengunduran Diri Akan Dibahas
KH Ma’ruf Amin Mundur dari Ketua Wantim MUI, Surat Pengunduran Diri Akan Dibahas
Aktual
Alasan KH Ma’ruf Amin Ajukan Pengunduran Diri sebagai Ketua Wantim MUI
Alasan KH Ma’ruf Amin Ajukan Pengunduran Diri sebagai Ketua Wantim MUI
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com