Penulis
KOMPAS.com - Shalat tahajud menjadi salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan. Shalat ini bahkan disebutkan secara eksplisit dalam Al Quran dan diperintahkan untuk melaksanakannya.
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya: "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (Q.S. Al Isra': 79).
Baca juga: 10 Tips Mudah Bangun untuk Sholat Tahajud, Lengkap dengan Hadis
Menurut Imam Abdurrahman bin Nashir As Sa'di dalam tafsirnya menjelaskan bahwa shalat tahajud merupakan shalat yang diwajibkan khusus untuk Rasulullah SAW. Sementara bagi umatnya, shalat tahajud sangat dianjurkan.
Tahajud berasal dari kata hajada yang berarti tidur malam hari. Hal ini sebagaimana disampaikan Al Auqof Al Kuwaitiyah dalam kitab Al Mausu'ah Al Fiqhiyah. Secara istilah, shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dilaksanakan setelah bangun tidur.
Berdasarkan makna tahajud, maka shalat tahajud harus dikerjakan setelah bangun tidur, meskipun hanya sebentar saja. Sementara shalat malam yang dikerjakan tanpa tidur tidak disebut dengan shalat tahajud.
Shalat malam lain yang bisa dikerjakan tanpa harus tidur terlebih dahulu adalah shalat witir. Atau bisa juga mengerjakan shalat-shalat lain, seperti shalat hajat, shalat istikharah, shalat mutlak, dan shalat-shalat sunnah lainnya.
Baca juga: Panduan Lengkap Sholat Tahajud: Niat, Tata Cara, hingga Doa Panjang Rasulullah SAW
Untuk membedakan shalat tahajud dengan shalat lainnya, maka bacaan niat sangat penting untuk dilafalkan sebelum melaksanakan shalat tahajud. Adapun bacaan niat shalat tahajud adalah sebagai berikut:
Arab:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Ushallii sunnatat tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aala.
Artinya:
Aku berniat shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Doa Tahajud dan Artinya: Doa Malam yang Penuh Keutamaan
Agar shalat tahajud bisa dilaksanakan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, ada beberapa tata cara yang harus diperhatikan.
1. Shalat tahajud dikerjakan setelah bangun tidur, meskipun hanya tidur sebentar;
2. Waktu paling utama mengerjakan shalat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir;
3. Shalat tahajud diawali dengan niat, kemudian dilanjutkan dengan shalat pada umumnya;
4. Shalat tahajud bisa dikerjakan dua rakaat-dua rakaat;
5. Jumlah rakaat shalat tahajud minimal dua rakaat dan maksimalnya tidak terbatas, sesuai dengan kemampuan selama masih masuk waktu tahajud;
6. Dianjurkan menutup shalat tahajud dengan shalat witir jika sebelumnya belum mengerjakan shalat witir.
Baca juga: Hukum Sholat Tahajud Berjamaah, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasan Ulama
Inti dari shalat tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah bangun tidur di malam hari. Tidak ada perdebatan ulama mengenai hal ini. Jika seseorang belum tidur, maka shalat sunnah yang dikerjakan tidak bisa disebut shalat tahajud.
Shalat tahajud sangat dianjurkan untuk dikerjkan. Bahkan untuk Rasulullah SAW, shalat tahajud diwajibkan atasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang