Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khutbah Jumat 7 November 2025: Meneladani Semangat Pahlawan dalam Islam

Kompas.com, 7 November 2025, 07:48 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Menjadi pahlawan di zaman sekarang tak selalu dengan mengangkat senjata. Itulah pesan utama khutbah Jumat 7 November 2025 yang bertema “Meneladani Semangat Pahlawan dalam Islam.”

Umat diingatkan bahwa setiap amal kebaikan—dari menafkahi keluarga hingga menebar ilmu—adalah wujud kepahlawanan yang bernilai di sisi Allah SWT. Berikut contoh Khutbah Jumat untuk Hari Pahlawan:

Khutbah Pertama

الحمد لله رب العالمين، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Hari ini kita berkumpul di rumah Allah SWT bertepatan dengan momentum menjelang Hari Pahlawan, saat bangsa ini mengenang jasa para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan.

Baca juga: Khutbah Jumat Singkat: Larangan Menyakiti Hati Tetangga, Ancamannya Neraka

Dalam pandangan Islam, semangat kepahlawanan adalah bagian dari nilai iman dan jihad fi sabilillah.

Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 169:

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.”

Ayat ini menegaskan bahwa perjuangan menegakkan kebenaran dan keadilan adalah amal mulia yang berpahala besar di sisi Allah.

Pahlawan sejati bukan hanya mereka yang berperang dengan senjata, tetapi juga yang berjuang dengan ilmu, ketulusan, dan amal saleh.

Jamaah yang mulia,

Ulama dan santri Indonesia dahulu juga menjadi bagian dari perjuangan bangsa. Mereka berjuang bukan karena harta atau kedudukan, melainkan karena panggilan iman.

Semangat itu perlu kita hidupkan kembali dalam kehidupan modern — menjadi pahlawan bagi keluarga, lingkungan, dan bangsa melalui amal kebaikan, kejujuran, dan kerja keras.

Khutbah Kedua

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Menjadi pahlawan di masa kini bukan lagi dengan mengangkat senjata, melainkan dengan menegakkan nilai Islam: menolong yang lemah, menebar ilmu, dan menjaga persatuan umat. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)

Baca juga: Khutbah Jumat: Korelasi Syukur, Sabar, Meminta Maaf, dan Memaafkan

Maka marilah kita menjadi pahlawan di lingkungan kita masing-masing — pahlawan bagi keluarga yang menafkahi dengan halal, pahlawan bagi masyarakat yang menjaga keadilan, dan pahlawan bagi bangsa dengan menegakkan akhlak mulia.

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، الأحياء منهم والأموات، إنك سميع قريب مجيب الدعوات.
اللهم اجعلنا من عبادك الصالحين، ووفقنا لأن نكون من الذين يجاهدون في سبيلك بالحق والإيمان.

عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي، يعظكم لعلكم تذكرون.
فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com