Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamzah bin Abdul Muthalib, Singa Allah yang Jasadnya Utuh Berabad-abad

Kompas.com - 21/09/2025, 08:17 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Hamzah bin Abdul Muthalib adalah salah satu tokoh besar dalam sejarah awal Islam yang namanya selalu dikenang dengan penuh hormat.

Paman sekaligus saudara sesusuan Rasulullah ini lahir sekitar dua tahun sebelum Tahun Gajah, membuatnya sebaya dengan Nabi Muhammad SAW.

Sejak kecil, Hamzah tumbuh dekat dengan Rasulullah. Sosoknya dikenal berwibawa di kalangan Quraisy, sementara keberaniannya di medan perang membuatnya digelari Singa Allah (Asadullah) dan Pemimpin Para Syuhada (Sayyidu Syuhada).

Baca juga: MUI Tegaskan Penghayat Kepercayaan Bukan Agama, Minta Pemerintah Konsisten soal Kolom KTP

 

Julukan itu bukan sekadar gelar, melainkan cerminan dari pengorbanannya membela agama tanpa rasa gentar.

Hamzah adalah putra Abdul Muthalib dan Halah binti Wuhaib dari Bani Zuhrah. Uniknya, ia juga merupakan saudara sesusuan Nabi Muhammad, karena keduanya pernah disusui oleh Tsuwaibah. Kedekatan ini semakin menambah ikatan istimewa antara Hamzah dengan Rasulullah SAW.

Titik Balik: Masuk Islam

Dalam catatan Sirah al-Nabawiyah karya Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, titik balik hidup Hamzah terjadi pada tahun keenam kenabian. Peristiwa itu bermula ketika Abu Jahal menghina bahkan melukai Rasulullah di Bukit Shafa.

Seorang budak perempuan yang menyaksikan kejadian itu segera melaporkannya kepada Hamzah, yang baru pulang berburu sambil membawa busurnya.

Tanpa banyak bicara, Hamzah mendatangi Abu Jahal di Masjidil Haram. Dengan penuh wibawa ia berkata, “Apakah engkau berani mencela anak saudaraku, padahal aku berada di atas agamanya?” Lalu ia memukul kepala Abu Jahal dengan tangkai busurnya hingga terluka. Sejak itulah Hamzah dengan mantap menyatakan diri masuk Islam.

Keputusan Hamzah membawa angin segar bagi kaum Muslimin yang saat itu masih minoritas. Kehadirannya sebagai pelindung Nabi dan pembela Islam menambah kekuatan moral umat.

Perjuangan di Medan Perang

Hamzah tampil gagah di dua pertempuran besar: Perang Badar dan Perang Uhud. Di Badar, keberaniannya menjadi salah satu kunci kemenangan umat Islam. Namun pada Perang Uhud, ia gugur syahid pada usia sekitar 59 tahun.

Riwayat menyebutkan, ketika Rasulullah SAW melihat jenazah Hamzah yang telah dimutilasi oleh musuh, beliau sangat berduka hingga meneteskan air mata.

Dalam Sunan Ibn Majah, Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi menyalatkan para syuhada satu per satu, sementara jenazah Hamzah tetap di tempatnya, seolah menjadi pusat penghormatan.

Bahkan dalam Jami’ at-Tirmidhi disebutkan, Rasulullah SAW berkata di hadapan jasad Hamzah:

“Seandainya bukan karena Safiyyah (bibi Nabi) akan berduka, niscaya aku biarkan ia dimakan oleh binatang hingga dibangkitkan pada Hari Kiamat…”

Baca juga: Fathu Makkah: Penaklukan Kota Mekkah Tanpa Pertumpahan Darah

Keistimewaan Hamzah tidak berhenti di situ. Beberapa riwayat dalam literatur sirah menyebutkan, saat kuburnya terbuka karena banjir di medan Uhud berabad-abad setelah wafatnya, jasad Hamzah masih utuh bahkan mengeluarkan aroma wangi. Kisah ini semakin meneguhkan julukannya sebagai Sayyidu Syuhada.

Warisan Teladan

Wafatnya Hamzah menjadi duka mendalam bagi Rasulullah SAW dan kaum Muslimin. Namun keberanian, kesetiaan, dan pengorbanannya tetap hidup sebagai teladan. Ia bukan hanya paman Nabi, melainkan pahlawan besar Islam yang selalu dikenang sebagai Singa Allah yang gugur mulia di medan perang.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Niat Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Niat Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
PPG PAI 2025: Anggaran Rp34,3 Miliar Disiapkan untuk 42.878 Guru
PPG PAI 2025: Anggaran Rp34,3 Miliar Disiapkan untuk 42.878 Guru
Aktual
Nasehat Parenting Imam Ghazali dan Ibnul Qayyim Al Jauziyah
Nasehat Parenting Imam Ghazali dan Ibnul Qayyim Al Jauziyah
Doa dan Niat
Doa Agar Terhindar dari Keburukan dan Musibah, Lengkap dengan Arti dan Dalil
Doa Agar Terhindar dari Keburukan dan Musibah, Lengkap dengan Arti dan Dalil
Aktual
Menag: Potensi Zakat Indonesia Rp 220 Triliun per Tahun, Baru Terkumpul Rp 41 T
Menag: Potensi Zakat Indonesia Rp 220 Triliun per Tahun, Baru Terkumpul Rp 41 T
Aktual
Kisah Detik-detik Akhir Kehidupan Nabi Muhammad SAW
Kisah Detik-detik Akhir Kehidupan Nabi Muhammad SAW
Doa dan Niat
Hamzah bin Abdul Muthalib, Singa Allah yang Jasadnya Utuh Berabad-abad
Hamzah bin Abdul Muthalib, Singa Allah yang Jasadnya Utuh Berabad-abad
Aktual
MUI Tegaskan Penghayat Kepercayaan Bukan Agama, Minta Pemerintah Konsisten soal Kolom KTP
MUI Tegaskan Penghayat Kepercayaan Bukan Agama, Minta Pemerintah Konsisten soal Kolom KTP
Aktual
Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Dibagi Adil untuk Semua Agama
Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Dibagi Adil untuk Semua Agama
Aktual
Bolehkah Mandi Wajib Tanpa Menggunakan Sabun dan Shampo?
Bolehkah Mandi Wajib Tanpa Menggunakan Sabun dan Shampo?
Doa dan Niat
Bolehkah Kencing Berdiri dalam Islam? Simak Penjelasan Lengkapnya
Bolehkah Kencing Berdiri dalam Islam? Simak Penjelasan Lengkapnya
Doa dan Niat
Pidato Terakhir Nabi Muhammad SAW saat Haji Wada'
Pidato Terakhir Nabi Muhammad SAW saat Haji Wada'
Doa dan Niat
Adab Makan dan Minum dalam Islam, Panduan Sunnah untuk Hidup Sehat dan Penuh Berkah
Adab Makan dan Minum dalam Islam, Panduan Sunnah untuk Hidup Sehat dan Penuh Berkah
Doa dan Niat
40 Pesantren Dirikan SPPG, Dukung Program Makan Bergizi Gratis
40 Pesantren Dirikan SPPG, Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Aktual
Doa Nabi Ibrahim dalam Alquran: Memohon Keturunan Saleh hingga Keamanan Negeri
Doa Nabi Ibrahim dalam Alquran: Memohon Keturunan Saleh hingga Keamanan Negeri
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke