KOMPAS.com — Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama kembali menggelar ajang bergengsi Madrasah Robotic Competition (MRC) 2025.
Tahun ini, kompetisi mengusung tema “Robotic Technology for a Green Future”.
Kompetisi terbuka bagi siswa madrasah dari jenjang MI, MTs, hingga MA, baik negeri maupun swasta. Mereka ditantang menghadirkan inovasi robotik yang mendukung kelestarian lingkungan.
Baca juga: Ramai Kakanwil Kemenag NTB Lempar Mikrofon, Begini Cara Tahan Nafsu dalam Islam
Pendaftaran dibuka mulai 16 September hingga 25 Oktober 2025 melalui laman resmi [madrasah.kemenag.go.id/mrc2025](http://madrasah.kemenag.go.id/mrc2025).
Direktur KSKK Madrasah, Nyayu Khadijah, menegaskan bahwa ajang ini tidak sekadar lomba, tetapi juga sarana pembelajaran.
“Saatnya siswa madrasah menunjukkan ide, kreativitas, dan solusi terbaiknya demi masa depan bumi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Nyayu di Jakarta, Minggu (21/9/2025).
Menurutnya, MRC 2025 menjadi ruang laboratorium inovasi bagi generasi madrasah untuk mengembangkan *Science, Technology, Engineering, Art, and Math (STEAM)* yang terintegrasi dengan nilai kepedulian sosial dan lingkungan.
“Melalui MRC 2025, kita ingin menumbuhkan generasi madrasah yang tidak hanya unggul dalam sains dan teknologi, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan lingkungan,” tambahnya.
Baca juga: Kemenag Gandeng 46 LPTK, Rp 34,3 Miliar Digelontorkan untuk Guru PAI
MRC 2025 menghadirkan dua kategori kompetisi, yakni Robot Karya Inovasi untuk jenjang MTs dan MA, serta Mobile Robot Labirin untuk jenjang MI, MTs, dan MA.
Para pemenang akan memperebutkan medali emas, perak, dan perunggu, lengkap dengan sertifikat serta peralatan robotika.
Adapun grand final akan digelar di Jakarta pada 31 Oktober–1 November 2025.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini