KOMPAS.com - Orang Badui adalah orang Arab yang berasal dari pedesaan. Biasanya mereka mempunyai pemikiran yang lugu dan sederhana.
Meskipun demikian, di masa kehidupan Nabi Muhammad SAW, beberapa orang badui akhirnya masuk Islam. Dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki, terkadang mereka melakukan sesuatu yang konyol, tapi ternyata bisa membawa mereka sampai ke surga.
Berikut ini salah satu kisahnya.
Baca juga: Kisah Detik-detik Akhir Kehidupan Nabi Muhammad SAW
Suatu ketika ada orang badui yang sedang tawaf di depan Ka'bah sambil berdzikir dengan mengucap Ya Karim, Ya Karim, Ya Karim. Orang badui tersebut tidak menyadari Rasulullah berada di dekatnya.
Dia hanya fokus tawaf mengelilingi Kakbah. Mendengan orang badui tersebut berzikir, maka Rasulullah pun menirukan dzikir orang badui tersebut dan mengikutinya dari belakang.
Orang Badui yang berada persis di depan Rasulullah pun terganggu dengan dzikir Rasulullah yang sama persis.
Orang Badui tersebut merasa terolok-olok dan berkata,“Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokku, karena aku ini adalah orang Arab Badui? Kalau bukan karena ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah."
Mendengar ucapan orang badui tersebut, Rasulullah hanya tersenyum dan berkata “Apakah engkau tidak mengenali Nabi mu, wahai orang Arab ?”.
Orang Badui tersebut menjawab singkat, “Tidak.”
“Jadi bagaimana kau mengimaninya?” tanya Rasulullah kepada orang badui tersebut.
Orang badui itu menjawab “Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan sabdanya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya,".
Mendengar pernyataan yang dikatakan orang badui tersebut, maka Rasulullah berkata “Wahai orang Arab, aku ini Nabimu di dunia dan pertolonganmu di akhirat.”
Baca juga: Kisah Juraij: Mustajabnya Doa Ibu, Meskipun Mendoakan Keburukan
Mendengar ucapan Rasulullah, maka orang badui tersebut langsung bersujud dan menciumi kaki Rasulullah. Melihat kejadian tersebut, Rasulullah mengangkat badan orang badui tersebut.
Ketika itu turunlah malaikat Jibril AS yang membawa kabar dari langit dan berkata,“Ya Muhammad! Tuhan As Salam mengucapkan salam kepadamu dan berpesan: "Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar.”
Setelah Rasulullah menyampaikan apa yang disampaikan Allah SWT melalui Malaikat Jibril, orang badui tersebut berkata “Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya. Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa besar maghfirahnya."
"Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa luas pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanannya,” ujar orang dari Suku Badui tersebut.
Mendengar pernyataan orang Badui tersebut, Rasulullah pun menitikkan air mata yang mengalir membahasai janggutnya.
Baca juga: Kisah Dua Orang Masuk Surga Tanpa Sekalipun Mengerjakan Sholat
Pada saat itulah malaikat Jibril turun untuk yang kedua kalinya dengan mengatakan, “Berhentilah engkau menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga 'Arsy lupa dengan bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga ia bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah mengampuni semua kesalahannya dan ia akan menjadi temanmu di surga nanti."
Dari kisah di atas, dapat diambil pelajaran bahwa kecintaan kepada Allah SWT dan keyakinan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang sangat mengasihi Hamba-hamba-Nya membuatnya mendapat ampunan dari Allah SWT.
Pengampunan dari Allah SWT ini membuat orang tersebut dimasukkan ke surga oleh Allah SWT tanpa hisap.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini