Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adab Melayat dalam Islam, Bukan Basa-Basi tapi Doa dan Empati untuk Keluarga

Kompas.com - 22/09/2025, 15:10 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com- Melayat orang meninggal umum dilakukan masyarakat. Namun, perilaku sebagian pelayat terkadang membuat keluarga yang sedang berduka merasa lebih berat.

Pelayat seringkali melontarkan pertanyaan berulang tentang kronologi kematian. Meskipun terkadang dianggap basa-basi, bisa menambah beban emosional keluarga yang ditinggalkan.

Padahal, seperti dilansir laman Muhammadiyah, Islam telah memberikan pedoman jelas tentang bagaimana seorang muslim bertakziyah.

Baca juga: Benarkah Arwah Orang yang Sudah Meninggal bisa Gentayangan? Begini Penjelasannya

Takziyah seharusnya menjadi wujud doa, penghiburan, dan cara meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Membaca Istirja’ dan Doa saat Mendengar Musibah

Seorang muslim dianjurkan untuk membaca istirja’ ketika mendengar kabar musibah, seperti tertulis dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 156

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ 

alladzîna idzâ ashâbat-hum mushîbah, qâlû innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘ûn

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).

Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa:

اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا

“Ya Allah, berilah aku pahala karena musibah ini dan gantikanlah bagiku dengan yang lebih baik.”

Dalam hadis riwayat Ahmad dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang membaca doa tersebut ketika ditimpa musibah, Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.

«مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللهُ {إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَخْلَفَ اللهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا»

Baca juga: Doa untuk Orangtua yang Sudah Meninggal: Arab, Latin, dan Artinya

Menghibur dan Menguatkan Keluarga

Takziyah bukan ajang membahas detail kematian, melainkan kesempatan untuk menguatkan keluarga yang ditinggalkan.

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ

“Sesungguhnya milik Allah apa yang Dia ambil, milik-Nya pula apa yang Dia berikan, dan setiap sesuatu di sisi-Nya memiliki batas waktu tertentu. Maka hendaklah engkau bersabar dan mengharap pahala.” (HR. Bukhari).

Keteladanan Rasulullah SAW juga menunjukkan empati yang tulus.

Ketika cucu beliau dalam keadaan sekarat, Nabi menangis. Saat sahabat bertanya, beliau menjawab:

“Sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hamba-Nya yang penuh kasih sayang.” (HR. Bukhari).

Baca juga: 3 Amalan yang Tidak Terputus Setelah Meninggal Dunia dan Cara Mengamalkannya

Membantu Kebutuhan Keluarga yang Berduka

Salah satu bentuk kepedulian adalah membuatkan makanan bagi keluarga almarhum.

Rasulullah SAW bersabda setelah wafatnya Ja‘far bin Abi Thalib:

إِنَّ آلَ جَعْفَرٍ قَدْ شُغِلُوا بِشَأْنِ مَيِّتِهِمْ فَاصْنَعُوا لَهُمْ طَعَامًا

“Sesungguhnya keluarga Ja‘far sedang sibuk dengan urusan musibah mereka, maka buatkanlah makanan untuk mereka.” (Sunan Ibnu Majah).

Artinya, pelayat dianjurkan membantu keluarga, bukan justru membebani mereka dengan urusan jamuan.

Mengiringi Jenazah hingga Pemakaman

Adab melayat paling utama adalah menghadiri salat jenazah dan mengantarkan hingga ke pemakaman.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa menghadiri jenazah hingga ikut menyalatkannya, maka baginya pahala satu qirath. Dan barangsiapa menghadirinya hingga dimakamkan, maka baginya dua qirath.” Para sahabat bertanya, “Apa itu dua qirath?” Beliau menjawab, “Seperti dua gunung besar.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Doa dan Tuntunan Rasulullah SAW Saat Mengalami Mimpi Buruk
Doa dan Tuntunan Rasulullah SAW Saat Mengalami Mimpi Buruk
Doa dan Niat
Jadwal Puasa Sunnah November 2025, Lengkap dengan Keutamaannya
Jadwal Puasa Sunnah November 2025, Lengkap dengan Keutamaannya
Aktual
Cara Terbaik Membalas Keburukan Orang Lain Menurut Islam
Cara Terbaik Membalas Keburukan Orang Lain Menurut Islam
Doa dan Niat
Khutbah Jumat Singkat: Larangan Menyakiti Hati Tetangga, Ancamannya Neraka
Khutbah Jumat Singkat: Larangan Menyakiti Hati Tetangga, Ancamannya Neraka
Doa dan Niat
Keutamaan Membaca Shalawat Pada Hari Jumat
Keutamaan Membaca Shalawat Pada Hari Jumat
Doa dan Niat
Mengenal Nama-nama Setan Beserta Tugasnya
Mengenal Nama-nama Setan Beserta Tugasnya
Doa dan Niat
Surat Al Ashr: Bacaan, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Surat Al Ashr: Bacaan, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Doa dan Niat
Bolehkah Wali Menentukan Nilai Mahar dalam Pernikahan? Ini Penjelasannya
Bolehkah Wali Menentukan Nilai Mahar dalam Pernikahan? Ini Penjelasannya
Doa dan Niat
Allahummaghfirlaha Warhamha: Bacaan, Arti, dan Makna Doa untuk Jenazah Perempuan
Allahummaghfirlaha Warhamha: Bacaan, Arti, dan Makna Doa untuk Jenazah Perempuan
Doa dan Niat
Kemenhaj Tambah Pembimbing Haji Perempuan untuk Perkuat Layanan Jamaah Wanita 2026
Kemenhaj Tambah Pembimbing Haji Perempuan untuk Perkuat Layanan Jamaah Wanita 2026
Aktual
Pelatihan Petugas Haji 2026 Digelar Januari–Februari, Fokus Profesionalisme dan Bahasa Arab
Pelatihan Petugas Haji 2026 Digelar Januari–Februari, Fokus Profesionalisme dan Bahasa Arab
Aktual
Doa untuk Ibu Hamil Agar Diberi Kelancaran Saat Melahirkan
Doa untuk Ibu Hamil Agar Diberi Kelancaran Saat Melahirkan
Doa dan Niat
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York yang Tantang Donald Trump
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York yang Tantang Donald Trump
Aktual
Mamdani Wali Kota Muslim Pertama New York, Muhammadiyah: Barat Lihat Kapasitas, Bukan Agamanya
Mamdani Wali Kota Muslim Pertama New York, Muhammadiyah: Barat Lihat Kapasitas, Bukan Agamanya
Aktual
Lebaran 2026 Diperkirakan 20–21 Maret, Cuti Bersama Dimulai Sejak Jumat
Lebaran 2026 Diperkirakan 20–21 Maret, Cuti Bersama Dimulai Sejak Jumat
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke