Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhaj Tambah Pembimbing Haji Perempuan untuk Perkuat Layanan Jamaah Wanita 2026

Kompas.com, 6 November 2025, 15:21 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) berkomitmen meningkatkan jumlah pembimbing ibadah haji perempuan dalam penyelenggaraan haji tahun 2026.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat layanan dan pendampingan bagi jamaah wanita di Tanah Suci.

“Peran pembimbing perempuan menjadi aspek krusial agar jamaah wanita mendapatkan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan ibadah dan kenyamanan mereka selama di Tanah Suci,” ujar Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf, dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/11/2025), dilansir Antara.

Baca juga: Pelatihan Petugas Haji 2026 Digelar Januari–Februari, Fokus Profesionalisme dan Bahasa Arab

Pendampingan Ramah Gender untuk Jamaah Wanita

Irfan menjelaskan bahwa keberadaan pembimbing perempuan memiliki nilai strategis dalam memperkuat perlindungan jamaah, terutama di pemondokan, area ibadah, dan kegiatan bimbingan rohani yang memerlukan pendekatan sensitif gender.

Langkah ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji yang inklusif, ramah jamaah, dan berprinsip kesetaraan gender, tanpa mengurangi aspek syariah dalam bimbingan ibadah.

Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Pembimbing

Menurut Irfan, peningkatan jumlah pembimbing perempuan akan disertai dengan program pelatihan berkelanjutan, sertifikasi, dan penguatan kompetensi melalui kerja sama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU).

Kemenhaj mendorong agar setiap KBIHU dapat menyiapkan tenaga pembimbing perempuan yang memiliki kapasitas keilmuan, pemahaman manasik, dan keterampilan komunikasi yang baik.

Baca juga: Kemenhaj Jadwalkan Pelunasan Biaya Haji 2026 Dimulai 19 November

“Selain memperbanyak jumlahnya, kami juga berfokus pada peningkatan kualitas pembimbing agar mampu memberikan bimbingan yang sistematis dan sesuai tuntunan syariat,” ujar Irfan.

Pelatihan ini mencakup materi pedagogi, fiqih haji, serta manajemen kelompok jamaah, dengan tujuan agar pembimbing dapat memberikan layanan yang profesional, empatik, dan mudah dipahami oleh jamaah wanita.

Menuju Penyelenggaraan Haji 2026 yang Lebih Inklusif

Dengan peningkatan kuantitas dan kualitas pembimbing, Kemenhaj berharap penyelenggaraan haji tahun 2026 dapat berlangsung lebih profesional, inklusif, dan berorientasi pada kepuasan jamaah.

“Peningkatan peran pembimbing perempuan bukan hanya soal jumlah, tetapi juga tentang menghadirkan pelayanan ibadah yang lebih manusiawi dan responsif terhadap kebutuhan jamaah,” tutur Irfan.

Baca juga: Kemenhaj Rilis Rencana Perjalanan Haji 2026, Jamaah Masuk Asrama 21 April

Jadwal Penyelenggaraan Haji 2026

Sebagai informasi, Kementerian Haji dan Umrah RI telah menetapkan rencana perjalanan ibadah haji 1447 H/2026 M, bersamaan dengan keputusan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang disepakati bersama Komisi VIII DPR RI.

Juru Bicara Kemenhaj, Ichsan Marsha, menyampaikan bahwa operasional jamaah haji akan dimulai pada 21 April 2026 (4 Dzulqa’dah 1447 H), saat jamaah mulai memasuki asrama haji.

  • Gelombang pertama berangkat pada 22 April 2026 menuju Madinah Al-Munawwarah.
  • Gelombang kedua diberangkatkan pada 7 Mei 2026 (20 Dzulqa’dah 1447 H) langsung menuju Makkah Al-Mukarramah.
  • Puncak ibadah haji dilaksanakan pada 8–9 Dzulhijjah 1447 H (25–26 Mei 2026) dengan wukuf di Arafah.
  • Pemulangan jamaah berlangsung dari 1 Juni hingga 1 Juli 2026 (16 Muharram 1448 H).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com