KOMPAS.com-Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj RI) resmi menerbitkan rencana perjalanan ibadah haji tahun 1447 Hijriah atau 2026 Masehi.
Penetapan jadwal ini dilakukan setelah Kemenhaj bersama Panitia Kerja (Panja) Haji Komisi VIII DPR RI menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk musim haji mendatang.
Baca juga: Struktur Organisasi Kementerian Haji dan Umrah Sesuai Perpres 92/2025
Juru Bicara Kemenhaj, Ichsan Marsha, menyampaikan bahwa operasional jamaah haji Indonesia akan dimulai pada 21 April 2026 atau bertepatan dengan 4 Dzulqa’dah 1447 Hijriah.
“Tanggal tersebut menandai dimulainya proses masuknya jamaah ke Asrama Haji sebagai tahap awal keberangkatan,” ujar Ichsan di Jakarta, Rabu (4/11/2025), dilansir dari Antara.
Pemerintah dan DPR RI sebelumnya menyepakati rata-rata BPIH 1447 H/2026 M sebesar Rp87,4 juta, dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayar jamaah mencapai Rp54,19 juta per orang.
Baca juga: Wamenag dan Menteri Haji dan Umrah Bahas Sinergi Layanan Haji di Masa Transisi
Keberangkatan jamaah haji Indonesia akan dilakukan secara bertahap dalam dua gelombang.
Gelombang pertama akan diberangkatkan mulai 22 April 2026 menuju Madinah Al-Munawwarah, dan berakhir pada 6 Mei 2026.
Gelombang kedua dijadwalkan berangkat mulai 7 Mei 2026 atau bertepatan dengan 20 Dzulqa’dah 1447 H, langsung menuju Makkah Al-Mukarramah, dan berakhir pada 21 Mei 2026.
Puncak ibadah haji akan berlangsung pada 8 Dzulhijjah 1447 Hijriah atau 25 Mei 2026, ketika jamaah mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah.
Adapun wukuf di Arafah, yang merupakan rukun utama haji, dijadwalkan pada 9 Dzulhijjah 1447 Hijriah atau bertepatan dengan 26 Mei 2026.
Baca juga: Kuota Haji Indonesia 2026 Ditetapkan 221.000 Jamaah, BPIH Diusulkan Rp 88,4 Juta
Pemulangan jamaah haji Indonesia akan berlangsung dalam dua tahap, dimulai pada 1 Juni 2026 dan berakhir pada 1 Juli 2026 atau 16 Muharram 1448 Hijriah.
Ichsan menjelaskan, rencana perjalanan ini akan menjadi pedoman utama seluruh tahapan penyelenggaraan operasional haji 1447 Hijriah.
“Rencana ini mencakup penyiapan layanan embarkasi, penerbangan, akomodasi, transportasi, serta konsumsi di Tanah Suci,” ujarnya.
Kemenhaj berharap seluruh proses dapat berjalan tertib dan efisien, sehingga jamaah Indonesia dapat beribadah dengan aman dan nyaman.
Ringkasan Jadwal Perjalanan Haji 1447 H/2026 M
21 April 2026 4 Dzulqa’dah 1447 H Jamaah masuk Asrama Haji
22 April 2026 5 Dzulqa’dah 1447 H Awal keberangkatan gelombang 1 ke Madinah
6 Mei 2026 19 Dzulqa’dah 1447 H Akhir keberangkatan gelombang 1
7 Mei 2026 20 Dzulqa’dah 1447 H Awal keberangkatan gelombang 2 ke Makkah
21 Mei 2026 4 Dzulhijjah 1447 H Akhir keberangkatan gelombang 2
25 Mei 2026 8 Dzulhijjah 1447 H Jamaah bergerak ke Arafah
26 Mei 2026 9 Dzulhijjah 1447 H Wukuf di Arafah
1 Juni 2026 15 Dzulhijjah 1447 H Awal pemulangan gelombang 1
15 Juni 2026 29 Dzulhijjah 1447 H Akhir pemulangan gelombang 1
16 Juni 2026 1 Muharram 1448 H Awal pemulangan gelombang 2
30 Juni 2026 15 Muharram 1448 H Akhir pemulangan gelombang 2
1 Juli 2026 16 Muharram 1448 H Jamaah tiba di Tanah Air
Kemenhaj menegaskan bahwa seluruh tahapan penyelenggaraan haji akan terus dipantau secara berkala.
“Setiap sektor, mulai dari transportasi, akomodasi, hingga layanan konsumsi jamaah, akan disiapkan secara matang agar jamaah Indonesia dapat beribadah dengan nyaman,” kata Ichsan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang