Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

48 Peserta Lulus Seleksi Kompetensi BAZNAS 2025-2030, Wajib Ikuti Wawancara

Kompas.com - 26/09/2025, 20:30 WIB
Khairina

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com-Kementerian Agama (Kemenag) telah mengumumkan hasil seleksi kompetensi tes pengetahuan dasar dan penulisan makalah bagi calon anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dari unsur masyarakat masa kerja 2025–2030.

Sebanyak 48 orang dinyatakan lulus dan berhak melanjutkan ke tahap seleksi kompetensi wawancara.

Abu Rokhmad, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag yang juga menjabat sebagai ketua tim seleksi, menyatakan bahwa peserta yang lulus wajib mengikuti seleksi wawancara pada 30 September hingga 1 Oktober 2025 di Jakarta.

Baca juga: Kemenag Umumkan 141 Nama Lolos Seleksi Administrasi Calon Anggota Baznas 2025–2030

 

Peserta diharuskan membawa kartu tanda peserta yang dapat diunduh dari laman simzat.kemenag.go.id (SIMZAT), serta KTP atau identitas resmi lainnya. Selain itu, peserta diwajibkan mengenakan pakaian bebas rapi, dengan ketentuan peserta laki-laki mengenakan pakaian sipil lengkap (PSL), dan peserta perempuan mengenakan pakaian sesuai.

“Peserta diharapkan hadir 60 menit sebelum jadwal pelaksanaan seleksi wawancara,” jelas Abu Rokhmad di Jakarta, Jumat (26/9/2025), dilansir dari laman Kemenag.

Proses seleksi calon anggota BAZNAS tahun ini menunjukkan minat masyarakat yang tinggi, dengan tercatat 383 pendaftar.

Dari jumlah tersebut, 141 orang dinyatakan lulus seleksi administrasi, dan 130 peserta mengikuti tes kompetensi yang meliputi ujian pengetahuan dasar, penulisan makalah, dan wawancara.

Hasil tes pengetahuan dasar dan penulisan makalah menjadi dasar penentuan peringkat peserta, dengan 48 orang terbaik melanjutkan ke tahap wawancara.

Baca juga: Seleksi Calon Anggota Baznas 2025–2030 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Tahapannya

Abu Rokhmad menekankan bahwa seleksi ini bertujuan untuk menghadirkan kepemimpinan BAZNAS yang kredibel, amanah, dan siap menghadapi tantangan pengelolaan zakat di masa depan.

"Proses seleksi ini sesuai dengan kebijakan nasional, terutama Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dan Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem," jelasnya.

Ia berharap, ke depan BAZNAS dapat bekerja lebih sinergis dengan agenda pengentasan kemiskinan dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, seleksi ini menjadi langkah penting dalam menentukan arah kepemimpinan dan tata kelola zakat nasional.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke