Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitung Mundur Ramadhan 2026: Sisa 117 Hari Lagi, Muhammadiyah Tetapkan 18 Februari

Kompas.com - 24/10/2025, 17:10 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Umat Islam di Indonesia mulai menghitung hari menuju datangnya bulan suci Ramadhan 1447 H atau Ramadhan 2026 yang diperkirakan jatuh pada pertengahan Februari tahun depan.

Menurut hasil hisab Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1447 Hijriah ditetapkan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026.

Penetapan ini disampaikan melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2025 tentang hasil hisab awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1447 H.

Baca juga: Astronom Uni Emirat Arab Perkirakan Ramadhan 2026 Dimulai 19 Februari, Idul Fitri 20 Maret

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Muhammadiyah kini tidak lagi menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, tetapi beralih ke sistem Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Berdasarkan perhitungan dari Jumat (24/10/2025), umat Islam di Indonesia tinggal menunggu 117 hari lagi menuju datangnya bulan suci Ramadhan 2026.

Muhammadiyah Gunakan Metode Kalender Hijriah Global Tunggal

Dikutip dari muhammadiyah.or.id, sistem KHGT merupakan metode hisab modern yang dirancang untuk menyatukan kalender Hijriah di seluruh dunia agar umat Islam memiliki penanggalan yang seragam.

KHGT menggunakan perhitungan posisi hilal global dengan prinsip keseragaman waktu internasional, bukan hanya berdasarkan pengamatan di satu wilayah.

Metode baru ini ditetapkan dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta dan mulai digunakan untuk penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri, serta Idul Adha mulai tahun 2026.

Dengan sistem KHGT, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1447 H jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026, sedangkan Idul Fitri 1 Syawal 1447 H diperkirakan jatuh pada Jumat, 20 Maret 2026.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Muhammadiyah menghadirkan kalender Islam global yang lebih konsisten dan ilmiah.

Baca juga: Hitung Mundur Ramadhan 2026: Versi Muhammadiyah Jatuh pada 18 Februari, Ini Persiapan yang Disarankan

Pemerintah Masih Menunggu Sidang Isbat

Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) belum menetapkan tanggal resmi awal Ramadhan 2026.

Penetapan tanggal akan dilakukan melalui sidang isbat yang digelar pada 29 Syaban 1447 H, setelah pengamatan hilal di berbagai titik di Indonesia.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa pemerintah tetap menggunakan gabungan metode hisab dan rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan Hijriah.

“Sidang isbat menjadi forum resmi untuk menggabungkan data hisab dan hasil rukyatul hilal, yang kemudian disepakati bersama antara pemerintah, ormas Islam, dan para ahli falak,” ujarnya, dikutip dari ANTARA (19 Oktober 2025).

Apabila hasil rukyatul hilal berbeda dengan perhitungan Muhammadiyah, maka awal puasa versi pemerintah kemungkinan jatuh pada Kamis, 19 Februari 2026.

Baca juga: Hitung Mundur Awal Ramadhan, Berapa Hari Lagi Puasa 2026?

Mengapa Ramadhan 2026 Datang Lebih Cepat?

Ramadhan 2026 datang sekitar 10 hingga 11 hari lebih cepat dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh perbedaan sistem kalender Hijriah yang berjumlah sekitar 354 hari, lebih pendek 11 hari dibanding kalender Masehi yang berjumlah 365 hari.

Akibatnya, bulan-bulan Hijriah, termasuk Ramadhan, selalu maju lebih awal setiap tahun dalam kalender Masehi.

Dengan demikian, umat Islam di Indonesia kini tinggal menunggu 117 hari lagi untuk menyambut datangnya bulan penuh rahmat dan ampunan ini.

Dikutip dari Kompas.com, Kementerian Agama menghormati perbedaan metode penetapan awal Ramadhan antara ormas Islam di Indonesia.

Pemerintah menilai perbedaan metode hisab dan rukyat merupakan bagian dari kekayaan keilmuan Islam yang tetap harus dihargai.

“Perbedaan penetapan bukan untuk dipertentangkan, tetapi dimaknai sebagai kekayaan keilmuan Islam,” ujar Kamaruddin Amin, dikutip dari Kompas.com.

Kemenag juga mengajak masyarakat menjadikan Ramadhan 2026 sebagai momentum memperkuat ibadah, solidaritas sosial, dan toleransi antarumat beragama.

Persiapan Menyambut Ramadhan 2026

Menjelang datangnya bulan suci, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah sunnah seperti membaca Al-Qur’an, berpuasa, dan bersedekah.

Pemerintah melalui Kemenag RI juga mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban, memperkuat ukhuwah, serta menyiapkan diri secara spiritual dan fisik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke