Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Keutamaan Akhlak Mulia dalam Pandangan Islam

Kompas.com - 24/10/2025, 18:36 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Akhlak mulia dalam bahasa arab disebut dengan husnul khuluq atau akhlak yang baik. Akhlak mulia dimiliki oleh orang-orang yang sudah sampai pada hakikat keimanan dan ketakwaan.

Akhlak mulia merupakan hiasan terindah bagi manusia. Siapapun yang melihat orang berakhlak mulia pasti bahagia, kecuali orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya, seperti sombong, hasad (iri dan dengki), tamak, dll.

Baca juga: Doa Agar Mempunyai Akhlak Mulia Lengkap dengan Terjemahannya

Menyempurnakan akhlak mulia menjadi tugas utama Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia. Hal ini disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya.

إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ.

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia.” (H.R. Bukhari, Ahmad, dan Al Hakim).

Tugas Nabi menyempurnakan akhlak mulia ini menunjukkan pentingnya akhlak mulia. Berikut ini beberapa keutamaan akhlak mulia.  

1. Masuk Surga

Akhlak mulia merupakan perkara yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga. Dengan akhlak mulia, Allah SWT akan memberikan rahmat-Nya sehingga orang tersebut berhak masuk surga.

أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ ، تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ

Artinya: “Yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga, (adalah) takwa kepada Allah dan husnul khuluq (berperilaku baik).” (H.R. At Tirmidzi dan Al Hakim).

Baca juga: Kisah Kejujuran Membawa Kebaikan

2. Memperoleh Derajat Ahli Puasa dan Ahli Shalat Malam

Orang yang memiliki akhlak mulia akan diganjar dengan pahala seperti ahli puasa dan ahli shalat malam. Puasa dan shalat malam merupakan ibadah yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keimanan yang kuat.

إِنَّ الرَّجُلَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ الْخُلُقِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ

Arab: “Sesungguhnya seseorang dengan akhlak mulia akan memperoleh derajat ash sha'im (ahli puasa) dan al qa'im (ahli shalat malam).” (H.R. Ahmad).

3. Mempunyai Iman yang Sempurna

Orang yang berakhlak mulia berarti ia sudah mencapai derajat iman yang sempurna. Keimanan sempurna berati tidak ada cela. Orang dengan iman yang sempurna senantiasa taat menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

Artinya: “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (H.R. Ahmad dan Abu Daud).

Baca juga: Khutbah Jumat: Meraih Surga dengan Akhlak yang Mulia

4. Dicintai dan Dekat Nabi Muhammad SAW

Salah satu keberuntungan terbesar orang yang beriman adalah dicintai dan dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Kondisi ini bisa dimiliki oleh orang yang mempunyai akhlak mulia.

إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا

Artinya: “Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (H.R. At Tirmidzi)

5. Berat Timbangan Kebaikannya

Orang yang berakhlak mulia selalu mengerjakan kebaikan sepanjang hidupnya. Hal ini membuat timbangan kebaikannya menjadi berat di akhirat.

مَا شَىْءٌ أَثْقَلُ فِى مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللَّهَ لَيَبْغَضُ الْفَاحِشَ الْبَذِىءَ

Artinya: “Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin selain akhlak mulia. Sungguh, Allah membenci orang yang berkata keji dan kotor.” (HR. Imam Tirmidzi).

6. Dicintai Allah SWT

Seseorang yang memiliki akhlak mulia akan dicintai Allah SWT. Tidak ada yang lebih besar kenikmatan bagi seseorang kecuali Allah SWT cinta kepadanya.

إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا

Artinya: "Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina." (H.R. Al Hakim).

Baca juga: Keutamaan Berniat Melakukan Kebaikan Meskipun Tidak Terlaksana

7. Mendapat Pahala Sedekah

Orang berakhlak mulia senantiasa mengeluarkan kata-kata yang baik dan tidak menyakitkan. Selain itu, wajahnya selalu ceria dan penuh senyum. Dua aktivitas ini, yaitu berkata yang baik dan banyak senyum dihitung sebagai sedekah.

الْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ

Artinya: “Kata baik (yang terucap) itu sedekah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits lain disampaikan:

تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيْكَ صَدَقَةٌ

Artinya: “Senyummu terhadap saudaramu merupakan sebuah sedekah.” (H.R. At Tirmidzi).

Demikianlah keutamaan akhlak mulia. Semoga bermanfaat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bacaan Doa Setelah Nikah: Panduan Lengkap Untuk Pengantin
Bacaan Doa Setelah Nikah: Panduan Lengkap Untuk Pengantin
Doa dan Niat
Doa Menempati Rumah Baru serta Doa Agar Rumah Jadi Penuh Berkah
Doa Menempati Rumah Baru serta Doa Agar Rumah Jadi Penuh Berkah
Doa dan Niat
Shalat Dua Rakaat Sebelum Subuh: Hikmah dan Keutamaannya
Shalat Dua Rakaat Sebelum Subuh: Hikmah dan Keutamaannya
Doa dan Niat
Doa Setelah Akad Nikah: Bacaan, Arti, dan Keutamaannya untuk Pengantin Baru
Doa Setelah Akad Nikah: Bacaan, Arti, dan Keutamaannya untuk Pengantin Baru
Doa dan Niat
Hukum Pacaran dalam Islam: Panduan dan Penjelasan Lengkap
Hukum Pacaran dalam Islam: Panduan dan Penjelasan Lengkap
Doa dan Niat
Keluarga Ma’ruf Amin Bantah Klaim Restui Zulva Mustafa Sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU
Keluarga Ma’ruf Amin Bantah Klaim Restui Zulva Mustafa Sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU
Aktual
Lima Jurnalis Raih Penghargaan Karya Terbaik Jurnalistik Ekonomi Syariah dari Bank Indonesia
Lima Jurnalis Raih Penghargaan Karya Terbaik Jurnalistik Ekonomi Syariah dari Bank Indonesia
Aktual
Doa Memohon Perlindungan dari Orang Jahat dan Fitnah
Doa Memohon Perlindungan dari Orang Jahat dan Fitnah
Doa dan Niat
Rapat Pleno PBNU di Hotel Sultan Dinilai Tidak Sah, Sekjen: Jelas Langgar AD/ART
Rapat Pleno PBNU di Hotel Sultan Dinilai Tidak Sah, Sekjen: Jelas Langgar AD/ART
Aktual
Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU, Menag Harap Pleno Syuriyah Jadi Solusi Perpecahan
Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU, Menag Harap Pleno Syuriyah Jadi Solusi Perpecahan
Aktual
Kubu Gus Yahya Tegaskan Rapat Pleno PBNU Tak Sah, Mayoritas Pengurus Pilih Ikuti Seruan Kiai Sepuh
Kubu Gus Yahya Tegaskan Rapat Pleno PBNU Tak Sah, Mayoritas Pengurus Pilih Ikuti Seruan Kiai Sepuh
Aktual
Puasa Daud: Pengertian, Keutamaan, dan Manfaatnya bagi Penuntut Ilmu
Puasa Daud: Pengertian, Keutamaan, dan Manfaatnya bagi Penuntut Ilmu
Aktual
Korupsi dalam Pandangan Islam: Penjelasan Ghulul, Risywah, dan Aklul Suht
Korupsi dalam Pandangan Islam: Penjelasan Ghulul, Risywah, dan Aklul Suht
Aktual
Buat Petisi, Warga NU Alumni UGM Serukan PBNU Kembalikan Konsesi Tambang
Buat Petisi, Warga NU Alumni UGM Serukan PBNU Kembalikan Konsesi Tambang
Aktual
9 Mukjizat Nabi Musa Lengkap: Dari Tongkat Hingga Laut Terbelah
9 Mukjizat Nabi Musa Lengkap: Dari Tongkat Hingga Laut Terbelah
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com