KOMPAS.com - Shalat dua Rakaat Sebelum Subuh disebut shalat Fajar atau shalat Qabliyah Subuh. Shalat ini termasuk shalat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Selama hidupnya, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat ini.
Shalat dua rakaat sebelum Subuh termasuk shalat yang dikerjakan dengan ringan. Artinya, surat dan ayat yang dibaca dalam shalat ini termasuk surat-surat pendek. Meskipun demikian, shalat ini mempunyai hikmah dan keutamaan yang luar biasa.
Baca juga: Niat Shalat Jenazah Laki-laki dan Perempuan: Lengkap Arab, Latin, Artinya
Keutamaan shalat dua rakaat sebelum Subuh adalah pahalanya lebih baik dari dunia dan isinya. Hal ini disampaikan Rasulullah SAW:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مَنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا
Artinya: "Dua rakaat (sebelum) Subuh lebih baik daripada dunia seisinya." (H.R. Muslim).
Sungguh luar biasa keutamaan shalat dua rakaat sebelum Subuh. Seluruh dunia dan isinya tidak bisa menandingi keutamaan shalat ini.
Ibnul Qayyim Al Jauziyyah dalam kitab Zaadul Ma’ad menyampaikan bahwa ketika sedang melakukan perjalanan jauh, Nabi SAW tetap rutin dan teratur mengerjakan shalat sunnah fajar atau shalat sunnah sebelum subuh dan shalat witir melebihi shalat-shalat sunnah yang lainnya.
Baca juga: Doa Setelah Shalat Hajat Lengkap dengan Terjemahannya
Konsistensi Rasulullah SAW dalam menjalankan shalat ini juga disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW.
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ عَلَى شَيْئٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ تَعَاهُداً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ
Artinya: "Nabi tidak pernah menjaga shalat sunnat melebihi perhatian beliau terhadap dua rakaat sebelum Subuh." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Karena begitu pentingnya shalat ini, sampai-sampai Rasulullah SAW menyampaikan bahwa jangan sampai meninggalkan shalat ini meskipun dalam situasi genting. Hal ini digambarkan dalam hadits Rasulullah SAW berikut:
لا تدعوا ركعتي الفجر وإن طردتكم الخيل
Artinya: “Jangan tinggalkan dua rakaat Fajar meski dikejar pasukan berkuda!” (H.R. Abu Dawud).
Baca juga: Kumpulan Hadits Keutamaan Melaksanakan Shalat Jenazah
Shalat sunnah qabliyah Subuh dikerjakan sebanyak dua rakaat. Shalat ini dikerjakan dengan ringan. Artinya, bacaannya tidak panjang-panjang.
Surat yang dibaca dalam sholat fajar adalah surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca dalam dua rakaat shalat sunnah subuh surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas.” (H.R. Muslim).
Ketika tidak sempat mengerjakan shalat fajar, bisa di qadha’ saat matahari sudah terbit.
“Barangsiapa yang belum shalat sunnah dua rakaat subuh maka hendaknya melakukannya setelah terbit matahari.” (H.R. At Tirmidzi).
Baca juga: Doa Setelah Shalat Dhuha: Penarik Rezeki Dari Segala Arah
Adapun bacaan niat shalat qabliyah Subuh adalah sebagai berikut:
Arab:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَا لٰى
Latin:
Usholli sunnatal fajri rak'ataini lillahi ta'aala.
Artinya:
Aku berniat shalat fajar dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Tata Cara Shalat Gaib untuk Korban Bencana Banjir di Sumatera
Atau berniat shalat qabliyah Subuh
Arab:
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnatash shubhi rak'ataini qabliyatan lillahi ta'aala.
Artinya:
Aku niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Shalat Tapi Masih Bermaksiat? Begini Penjelasannya dalam Islam
Itulah shalat sunnah ringan yang sangat luar biasa hikmah dan keutamaannya serta tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW.
Maka sebagai umat Islam, bila tidak ada udzur, dianjurkan untuk melaksanakan shalat ini dengan tertib dan tidak ditinggalkan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang