KOMPAS.com-Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menghadiri acara temu tokoh agama bersama Paus Leo XIV di Vatikan, Roma, pada 28 Oktober 2025.
Kunjungan kerja tersebut menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat dialog lintas agama di tingkat global.
Menag yang tiba lebih awal di lokasi acara mendapat kehormatan menjemput langsung Paus Leo XIV ketika tiba di tempat kegiatan.
“Karena saya pertama kali disalamin, panitianya memberi kesempatan kepada saya untuk menjemput kedatangan Paus Leo XIV dari mobilnya, disusul beberapa tokoh agama lainnya,” ujar Nasaruddin di Roma, Rabu (29/10/2025), dilansir dari laman Kemenag.
Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Kenang Persahabatannya dengan Paus Fransiskus di Vatikan
Dalam pertemuan itu, Nasaruddin memanfaatkan kesempatan untuk berbicara langsung dengan Paus Leo XIV mengenai Deklarasi Istiqlal-Vatikan.
“Saya sangat senang karena saya bisa ceritakan bahwa Indonesia adalah inisiator untuk Deklarasi Istiqlal-Vatikan,” katanya.
Deklarasi Istiqlal-Vatikan sendiri ditandatangani di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada September 2024, saat kunjungan mendiang Paus Fransiskus ke Indonesia.
Dokumen tersebut ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
“Deklarasi Istiqlal-Vatikan menceritakan tentang pentingnya menciptakan sejarah baru bagi kemanusiaan. Tidak ada lagi perang suci, yang ada adalah kedamaian suci,” ujar Nasaruddin.
Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Apresiasi Presiden Prabowo atas Dukungan terhadap Dunia Pesantren
Ia menambahkan, pandangan itu sejalan dengan pernyataan Paus Leo XIV dalam acara tersebut.
“Saya sangat sependapat dengan pernyataan Paus Leo XIV tadi, bahwa kita jangan memperkenalkan perang suci, tapi yang kita perkenalkan adalah kedamaian suci,” sambungnya.
Dalam forum lintas agama itu, Menag juga mengusulkan kerja sama konkret untuk menindaklanjuti Deklarasi Istiqlal-Vatikan.
Menurutnya, Paus Leo XIV dan para tokoh agama yang hadir menyambut positif gagasan tersebut.
“Mereka sangat setuju, merespons secara positif rencana deklarasi istiqlal ditindaklanjuti. Bulan Desember, kami akan ada tim dari Vatikan untuk diskusi tentang rencana tersebut,” jelasnya.
Pada upacara penutupan Doa dan Dialog Damai yang diselenggarakan Komunitas Sant’Egidio di Koloseum, Roma, Paus Leo XIV bersama para pemimpin berbagai agama menyalakan lilin sebagai simbol harapan perdamaian di tengah kegelapan perang.
Dalam kunjungan kerjanya ke Italia, Nasaruddin juga menjadi pembicara pada Forum Internasional untuk Perdamaian “Daring Peace” di Vatikan–Roma.
Di hadapan para tokoh dunia, ia berbicara tentang persaudaraan antarumat beragama dan mengenang persahabatannya dengan mendiang Paus Fransiskus.
Pidato Nasaruddin diakhiri dengan tepuk tangan panjang dari para tamu undangan di forum tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang