Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Cara dan Doa Sholat Hajat, Amalan untuk Memohon Pertolongan kepada Allah

Kompas.com - 29/10/2025, 23:29 WIB
Khairina

Editor

Sumber MUI

KOMPAS.com-Dalam kehidupan, setiap orang pasti menghadapi berbagai ujian dan rintangan untuk mencapai apa yang diharapkan.

Ketika seseorang memiliki cita-cita atau keinginan khusus yang sangat didambakan, Islam menganjurkan untuk melaksanakan sholat hajat sebagai sarana memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Baca juga: Hukum Memejamkan Mata Saat Sholat: Boleh, Makruh, Sunnah, atau Wajib?

Anjuran Sholat Hajat

Dilansir dari MUI,dalam kitab Al-Adzkar karya Imam an-Nawawi (w. 676 H) disebutkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi (w. 279 H) mengenai anjuran melaksanakan sholat hajat:

Dari Abdullah bin Abu Aufa, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Seseorang yang memiliki hajat kepada Allah atau kepada manusia, hendaklah dia berwudhu dengan sempurna, lalu melaksanakan shalat dua rakaat, kemudian memuji Allah dan membaca shalawat kepada Nabi SAW.” (HR. at-Tirmidzi)

Hadis ini menunjukkan bahwa shalat hajat merupakan bentuk penghambaan dan tawakal, di mana seseorang memohon bantuan dan kemudahan hanya kepada Allah SWT.

Niat Shalat Hajat

Berikut niat shalat hajat sebagaimana diajarkan para ulama:

اُصَلِّي سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallī sunnatal ḥājati rak‘ataini lillāhi ta‘ālā

Artinya: “Saya niat shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Baca juga: Rahasia Sholat Khusyuk Menurut Imam Al-Ghazali: 7 Tingkatan dan Cara Mencapainya

Tata Cara Sholat Hajat

  • Berwudhu dengan sempurna.
  • Melaksanakan dua rakaat shalat sunnah hajat.
  • Rakaat pertama: setelah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kafirun.
  • Rakaat kedua: setelah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ikhlas.
  • Setelah salam, membaca doa shalat hajat dengan penuh kekhusyukan.

Doa Sholat Hajat

Setelah selesai shalat, Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut:

اللّٰهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ، سُبْحَانَ اللّٰهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ...

Laa ilaaha illallaahul-haliimul-karim, subhaanallaahi rabbil-‘arsyil-‘azhiim, alhamdulillaahi rabbil-‘aalamiin. As’aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa’ima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin. Laa tada‘ lii dzanban illaa ghafartahu, wa laa hamman illaa farrajtahu, wa laa haajatan hiya laka ridlan illaa qadlaitahaa yaa arhamar-raahimiin.

Artinya:
“Tiada Tuhan selain Allah Yang Mahapenyantun lagi Mahamulia. Mahasuci Allah, Tuhan pemilik Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mendatangkan rahmat-Mu, ampunan-Mu, keselamatan dari dosa, dan rezeki dari segala kebaikan. Ampunilah dosa-dosaku, hilangkan kesusahanku, dan kabulkanlah segala hajatku yang Engkau ridhai, wahai Tuhan Yang Maha Penyayang.”

Baca juga: Apa Itu Sholat Sunah Safar? Ini Dalil, Niat, dan Waktu Pelaksanaannya”

Doa Tambahan untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat

Imam an-Nawawi dalam Al-Adzkar juga menganjurkan agar doa sholat hajat dilengkapi dengan doa kebaikan dunia dan akhirat berikut:

اللَّهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allahumma aatina fid-dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban-naar.

Artinya:
“Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah aku dari siksa api neraka.”

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke