KOMPAS.com - Ibnu Abbas atau yang bernama lengkap Abdullah bin Abbas adalah sepupu Rasulullah SAW. Ibnu Abbas adalah putra dari paman Rasulullah SAW, Abbas bin Abdul Muthalib.
Ibnu Abbas lahir tahun ke-3 sebelum hiijriah. Selisih usia dengan Rasulullah SAW sekitar 50 tahun. Suatu hari, Rasulullah SAW pernah memboncengkan Ibnu Abbas yang masih kecil. Dalam peristiwa tersebut, Rasulullah SAW memberikan sebuah nasehat kepada Ibnu Abbas yang sangat masyhur.
Baca juga: Nasehat Ibrahim bin Adham agar Berhenti dari Maksiat
عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا ، فَقَالَ «يَا غُلَامُ ! إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ : اِحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ ، اِحْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَـعِنْ بِاللهِ. وَاعْلَمْ أَنَّ الْأُمَّةَ لَوِاجْتَمَعَتْ عَلىَ أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ ؛ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَ إِنِ اجْتَمَعُوْا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ ؛ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ ، رُفِعَتِ الْأَقْلَامُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ
Artinya: "Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas RA , ia mengatakan, “Pada suatu hari, aku pernah dibonceng di belakang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, ‘Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: ‘Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.
Jika engkau memohon (meminta), mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, bahwa seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberi suatu manfaat kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberi manfaat kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu.
Sebaliknya, jika mereka berkumpul untuk menimpakan suatu kemudharatan (bahaya) kepadamu, maka mereka tidak akan dapat menimpakan kemudharatan (bahaya) kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.’” (H.R. At Tirmidzi).
Baca juga: Nasehat Parenting Imam Ghazali dan Ibnul Qayyim Al Jauziyah
Dalam riwayat lain ada tambahan lafal:
تَعَرَّفْ إِلَى اللهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّ ةِ. وَاعْلَمْ أَنَّ مَاأَخْطَأَكَ ؛ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيْبَكَ ، وَمَا أَصَابَكَ ؛ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ ، وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الكَرْبِ ، وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya: "Kenalilah Allah ketika senang, maka Dia akan mengenalmu ketika susah. Ketahuilah bahwa apa yang luput darimu tidak akan menimpamu, dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu. Ketahuilah bahwa pertolongan itu bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.”
Berdasarkan hadits di atas, berikut ini beberapa nasehat Rasulullah SAW untuk Ibnu Abbas
1. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu;
2. Jagalah Allah, Engkau mendapat Dia di hadapanmu;
3. Memohon dan Meminta Pertolongan hanya kepada Allah;
4. Manusia tidak dapat memberi manfaat dan madharat kecuali yang telah ditetapkan Allah;
5. Kenali Allah ketika senang, Allah akan mengenalimu ketika susah;
6. Apa yang luput tidak akan menimpa, apa yang menimpa tidak akan luput;
7. Pertolongan Allah bersama kesabaran;
8. Kelapangan bersama kesempitan;
9. Bersama kesulitan ada kemudahan.
Baca juga: Nasehat Bermanfaat Ali bin Abi Thalib Bagi Kehidupan
Berikut ini makna nasehat Rasulullah SAW kepada Ibnu Abbas.
1. Menjaga Allah maksudnya beriman dan bertakwa kepada Allah. Ketika seseorang beriman dan bertakwa, Allah akan menjaganya di dunia dan akhirat;
2. Makna Allah ada di hadapanmu adalah Allah senantiasa hadir dalam kehidupan, baik ketika lapang maupun sempit. Hidupnya penuh dengan keberkahan.
3. Allah adalah Maha Kuasa dan tempat bergantung semua makhluk sehingga manusia hanya memohon dan meminta pertolongan kepada Allah semata;
4. Manfaat dan madharat itu datangnya dari Allah SWT, bukan dari manusia;
5. Ketika selalu ingat Allah di saat berlimpah nikmat dan diliputi kesenangan, maka Allah akan ingat dan memberi pertolongan ketika ia susah dan punya masalah;
7. Dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 45, Allah memerintahkan untuk meminta pertolongan Allah dengan kesabaran. Maksud kesabaran adalah mampu menghadapi masalah dengan tabah tanpa mengeluh sampai Allah memberikan jalan keluar dari masalah;
8. Kelapangan bersama kesemputan maksudnya kesempitn dan kelapangan itu datang silih berganti;
9. Bersama kesulitan ada kemudahan, maksudnya jangan khawatir menghadapi kesulitan karena pasti ada jalan keluar untuk mengatasinya.
Demikianlah penjelasan mengenai nasehat Rasulullah SAW kepada Ibnu Abbas. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang