KOMPAS.com – Sakit merupakan ujian yang Allah SWT berikan kepada manusia sebagai bagian dari perjalanan hidup.
Dalam menghadapi sakit, Islam mengajarkan umatnya untuk bersabar dan berdoa. Rasulullah SAW memberi teladan bagaimana seorang muslim sebaiknya berdoa untuk kesembuhan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Doa menjadi salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang memiliki kekuatan besar. Dengan doa yang tulus dan penuh keyakinan, seorang hamba memohon rahmat Allah agar diberikan kesembuhan sekaligus memperoleh pahala dari kesabarannya.
Baca juga: Doa Menengok Orang Sakit, Penghibur Hati dan Penumbuh Harapan
Berikut lima doa untuk orang sakit yang bersumber dari sunnah Rasulullah SAW, dilansir dari laman Muhammadiyah:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِهِ وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Artinya:
“Hilangkanlah kesukaran atau penyakit itu, wahai Tuhan manusia. Sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.”
(HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Doa ini diajarkan Rasulullah SAW sebagai permohonan agar Allah memberikan kesembuhan yang sempurna, tanpa meninggalkan rasa sakit atau gangguan lain.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Artinya:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan pemilik Arsy yang agung, semoga Dia menyembuhkanmu.”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Doa ini dibacakan ketika menjenguk seseorang yang sedang sakit. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa doa seorang mukmin untuk saudaranya adalah bentuk kasih sayang yang bernilai pahala besar.
Baca juga: Doa Saat Menghadapi Sakit Parah, Penguat Hati di Tengah Ujian
امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkat penyakit kecuali Engkau.”
Doa ini digunakan saat meruqyah atau memohon kesembuhan bagi orang yang sedang sakit berat. Amalan ini menegaskan keyakinan bahwa hanya Allah-lah sumber penyembuh sejati.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Artinya:
“Ya Allah, sembuhkanlah Sa’ad. Ya Allah, sembuhkanlah Sa’ad. Ya Allah, sembuhkanlah Sa’ad.”
(HR. Muslim).
Nama Sa’ad dalam doa ini bisa diganti dengan nama orang yang sedang sakit. Rasulullah SAW mencontohkan doa ini untuk menunjukkan kasih sayang dan kepedulian terhadap orang yang sedang dirundung penyakit.
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
Artinya:
“Tidak apa-apa, semoga sakitmu menjadi penyuci dosa dengan kehendak Allah.”
(HR. Bukhari dari Ibnu Abbas).
Doa ini menunjukkan optimisme dan empati. Dengan mengucapkannya, kita mendoakan agar penyakit yang diderita menjadi sarana penghapus dosa serta jalan menuju kesembuhan.
Baca juga: Doa Menjenguk Orang Sakit Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
Doa bukan sekadar ucapan, tetapi bentuk keimanan dan pengakuan bahwa segala kesembuhan hanya datang dari Allah SWT.
Rasulullah SAW menegaskan bahwa setiap kali seorang muslim menjenguk orang sakit dan mendoakannya, malaikat turut mengaminkan doa tersebut dan Allah melimpahkan pahala bagi keduanya.
Sebagai umat Islam, berdoa untuk orang sakit bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga cara meneladani kasih sayang Rasulullah SAW terhadap sesama.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang