Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munas XI MUI 2025 Bahas Kecerdasan Buatan, KH Cholil Nafis: AI Bukan Guru Agama

Kompas.com - 04/11/2025, 21:45 WIB
Khairina

Editor

Sumber MUI

KOMPAS.com – Musyawarah Nasional (Munas) XI Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan digelar pada 20–23 November 2025.

Salah satu agenda penting yang akan dibahas dalam Munas kali ini adalah isu seputar kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menjelaskan bahwa MUI perlu membahas AI karena dampaknya yang semakin luas terhadap kehidupan masyarakat.

Baca juga: Tak Hanya Soal Nafsu, Ini Makna Zina yang Dijelaskan Rasulullah SAW dan MUI

Menurut Kiai Cholil, AI bukan guru dan bukan pula penuntun umat, melainkan sekadar alat penyedia informasi.

“AI itu seperti takdir, tidak bisa dilawan, tetapi bisa dihindari,” ujar Kiai Cholil di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025), dilansir dari laman MUI.

Ia menambahkan, peran MUI adalah memberikan pencerahan dan arahan kepada masyarakat agar mampu menyaring informasi dari teknologi AI dengan bijak.

“MUI hadir untuk memfilter pemikiran yang baik dan mengarahkan masyarakat yang menggunakan AI,” ujarnya.

Kiai Cholil meyakini, dalam 50 tahun ke depan, teknologi akan semakin masif dan menjadi bagian penting dari aktivitas umat.

Menatap masa depan tersebut, MUI diharapkan berperan aktif dalam dunia media dan teknologi, termasuk dalam bidang dakwah dan sosialisasi fatwa.

“Bahkan dakwah dan kebijakan keagamaan nantinya bisa dijalankan melalui teknologi ini,” tegasnya.

Baca juga: Ketua MUI KH Cholil Nafis: Santri Harus Jadi Penggerak Persatuan dan Peradaban Dunia

Agama Tidak Ada dalam Algoritma

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom), KH Masduki Baidlowi, menegaskan bahwa agama tidak dapat dimasukkan ke dalam algoritma.

Menurutnya, algoritma hanyalah alat yang mengolah kata dan data, sedangkan urusan agama tetap menjadi ranah para ulama.

“AI bukan guru, melainkan pendamping bagi mereka yang ingin belajar agama,” kata Masduki, yang juga menjabat sebagai Ketua Steering Committee (SC) Munas XI MUI.

Ia menyoroti fenomena meningkatnya jumlah masyarakat yang mempelajari agama melalui AI.

Menurutnya, belajar agama lewat teknologi tanpa pendampingan sangat berisiko karena algoritma bisa memicu kesalahpahaman dan perpecahan.

Masduki mencontohkan bagaimana algoritma menyebabkan perpecahan antara kelompok Kristen liberal dan fundamentalis di Amerika Serikat.

Hal serupa juga terjadi di Timur Tengah, di mana Al-Azhar sebagai pusat kajian Islam menghadapi klaim keras dari kelompok ISIS serta kelompok moderat.

“Ke depan, MUI juga bisa menjadi ajang perebutan pemahaman seperti itu jika tidak berhati-hati,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa masa depan agama tetap berada di tangan para ulama dan ustaz yang memiliki sanad keilmuan.

“AI dan teknologi digital berbasis informasi seharusnya menjadi penguat, bukan pengganti peran ulama,” tegas Masduki.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Perempuan Haid Tetap Bisa Beribadah, Ini Amalannya
Perempuan Haid Tetap Bisa Beribadah, Ini Amalannya
Doa dan Niat
Panduan Sholat Jenazah: Niat, Tata Cara, Bacaan, serta Syarat dan Rukunnya
Panduan Sholat Jenazah: Niat, Tata Cara, Bacaan, serta Syarat dan Rukunnya
Doa dan Niat
Tahapan Mengamalkan Alquran: Cara Membaca, Menghafal, dan Memahami Maknanya
Tahapan Mengamalkan Alquran: Cara Membaca, Menghafal, dan Memahami Maknanya
Doa dan Niat
Mad Thobi’i dalam Tajwid: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh Bacaan dalam Alquran
Mad Thobi’i dalam Tajwid: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh Bacaan dalam Alquran
Aktual
5 Rukun Islam: Pengertian, Dalil, dan Penjelasannya
5 Rukun Islam: Pengertian, Dalil, dan Penjelasannya
Doa dan Niat
Angka Perceraian Tembus 35 Persen, Menag Minta BP4 Perkuat Pendampingan Keluarga Muda
Angka Perceraian Tembus 35 Persen, Menag Minta BP4 Perkuat Pendampingan Keluarga Muda
Aktual
Jika Allah SWT Menghendaki Kebaikan, Mengapa Setan Diciptakan?
Jika Allah SWT Menghendaki Kebaikan, Mengapa Setan Diciptakan?
Doa dan Niat
Surat Al 'Alaq 1-5: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Surat Al 'Alaq 1-5: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Doa dan Niat
1.500 SPPG Akan Disertifikasi Halal Desember 2025 Imbas Temuan Food Tray Lemak Babi
1.500 SPPG Akan Disertifikasi Halal Desember 2025 Imbas Temuan Food Tray Lemak Babi
Aktual
Waktu-waktu yang Dilarang untuk Sholat
Waktu-waktu yang Dilarang untuk Sholat
Doa dan Niat
Kemenag Rumuskan 5 Rekomendasi Strategis untuk Perkuat Layanan Keagamaan dan Cegah Konflik
Kemenag Rumuskan 5 Rekomendasi Strategis untuk Perkuat Layanan Keagamaan dan Cegah Konflik
Aktual
Kumpulan Hadits Pendek tentang Akhlak Mulia Lengkap dengan Artinya
Kumpulan Hadits Pendek tentang Akhlak Mulia Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
BI dan Forjukafi Kolaborasi Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah 2029
BI dan Forjukafi Kolaborasi Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah 2029
Aktual
Hikmah Sholat Lima Waktu dan Asal Usul Jumlah Rakaat dari Kisah Para Nabi
Hikmah Sholat Lima Waktu dan Asal Usul Jumlah Rakaat dari Kisah Para Nabi
Doa dan Niat
Pesan Menag: Merusak Alam Sama dengan Merusak Tanda Keberadaan Tuhan
Pesan Menag: Merusak Alam Sama dengan Merusak Tanda Keberadaan Tuhan
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke