KOMPAS.com-Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) akan menggelar program pelatihan intensif bagi petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) yang bertugas pada musim haji 2026.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan profesionalisme dan kualitas layanan bagi jamaah haji Indonesia.
“Pelatihan ini berfokus pada peningkatan kompetensi sesuai tugas dan fungsi layanan, penguatan kedisiplinan, serta kemampuan komunikasi dasar dalam bahasa Arab,” ujar Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf, dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/11/2025), dilansir dari Antara.
Baca juga: Daftar Penyakit yang Tidak Memenuhi Syarat Istitha’ah Haji 2026, Ini Penjelasan Kemenhaj RI
Menurut Irfan, pelatihan akan diikuti oleh petugas haji yang telah lulus seleksi nasional dan dijadwalkan berlangsung pada Januari hingga Februari 2026.
Program ini menjadi tahap lanjutan setelah proses seleksi petugas haji yang dilaksanakan secara berjenjang dan berbasis sistem informasi terintegrasi, sehingga memastikan transparansi dan akurasi dalam penentuan peserta.
“Pembekalan ini sangat penting agar para petugas siap memberikan pelayanan cepat tanggap, profesional, serta berorientasi pada keselamatan dan kepuasan jamaah, baik di tanah air maupun di Arab Saudi,” kata Irfan.
Selain pelatihan teknis di lapangan, Kemenhaj juga memasukkan materi etika pelayanan, nilai integritas, dan simulasi penanganan situasi darurat selama penyelenggaraan ibadah haji.
Melalui pembinaan komprehensif tersebut, pemerintah berharap para petugas dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan penyelenggaraan haji 2026 yang tertib, efisien, dan ramah jamaah.
Baca juga: Kemenhaj Rilis Rencana Perjalanan Haji 2026, Jamaah Masuk Asrama 21 April
Kemenhaj juga telah menetapkan rencana perjalanan ibadah haji 1447 H/2026 M, setelah sebelumnya menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) bersama Panitia Kerja (Panja) Haji Komisi VIII DPR RI.
Juru bicara Kemenhaj, Ichsan Marsha, menyampaikan bahwa operasional haji Indonesia akan dimulai pada 21 April 2026 atau bertepatan dengan 4 Dzulqa’dah 1447 H, ditandai dengan masuknya jamaah ke asrama haji.
Baca juga: Kuota Haji 2026 per Provinsi: Jawa Timur Terbanyak, Sulawesi Utara Terendah
Dengan adanya pelatihan dan persiapan matang ini, Kementerian Haji dan Umrah RI berharap penyelenggaraan haji tahun 2026 dapat berlangsung lebih tertib, aman, dan humanis, sejalan dengan semangat peningkatan kualitas layanan dan kepuasan jamaah.
“Seluruh petugas harus menjadi teladan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi tamu Allah. Profesionalisme bukan hanya kemampuan teknis, tetapi juga kesungguhan hati dalam melayani,” tegas Irfan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang