Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU dan Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 06/11/2025, 11:37 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com — Dukungan terhadap pengangkatan Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto sebagai Pahlawan Nasional terus menguat.

Dua ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), menyatakan dukungan terbuka terhadap usulan tersebut.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad mengatakan, Soeharto adalah tokoh penting dalam sejarah bangsa yang layak memperoleh penghargaan atas jasa dan pengabdiannya, baik di masa perjuangan kemerdekaan maupun masa pembangunan.

“Kami mendukung Bapak Soeharto sebagai pahlawan nasional karena beliau sangat berjasa kepada Republik Indonesia, sejak masa revolusi kemerdekaan hingga masa pembangunan,” kata Dadang di Jakarta, Rabu (5/11/2025), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Apresiasi Presiden Prabowo atas Dukungan terhadap Dunia Pesantren

Menurutnya, Soeharto turut berjuang dalam perang gerilya dan memainkan peran penting dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, yang menjadi momentum penting bagi pengakuan kedaulatan Indonesia di dunia internasional.

Selain itu, Soeharto juga dinilai berhasil menjalankan program pembangunan nasional melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang mendorong pertumbuhan ekonomi serta menjaga stabilitas nasional.

Dadang menambahkan, keberhasilan kepemimpinan Soeharto terlihat dari swasembada beras pada 1980-an, keberhasilan program Keluarga Berencana (KB), serta terjaganya stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan selama masa pemerintahannya.

“Ketika kita menghargai jasa kepahlawanan seseorang, jangan dilihat dari perbedaan politik atau kepentingan apa pun, kecuali kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.

Baca juga: Ketum MUI Paparkan Hasil Pertemuan dengan Presiden: Jangan Menyusahkan Rakyat

Dukungan NU

Sementara itu, dari kalangan Nahdlatul Ulama, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) menyatakan dukungan terhadap usulan Kementerian Sosial (Kemensos) yang mengajukan Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional.

Menurutnya, keduanya memiliki peran besar dalam dua fase sejarah yang berbeda.

“Pak Harto berjasa besar dalam stabilisasi nasional dan pembangunan ekonomi. Di masa beliau, Indonesia dikenal dunia sebagai salah satu macan ekonomi baru Asia,” kata Gus Fahrur.

Baca juga: Ketum MUI Paparkan Hasil Pertemuan dengan Presiden: Jangan Menyusahkan Rakyat

Selain itu, Gus Fahrur menilai Gus Dur juga memiliki jasa luar biasa dalam memperjuangkan demokrasi, pluralisme, dan rekonsiliasi bangsa pascareformasi.

“Menetapkan mereka sebagai Pahlawan Nasional bukan berarti meniadakan kritik atas kekurangan yang pernah ada, tetapi bentuk penghargaan atas jasa besar yang telah mereka berikan,” ujarnya.

Gus Fahrur mengapresiasi langkah Kementerian Sosial di bawah Menteri Saifullah Yusuf yang telah menyerahkan sejumlah nama tokoh nasional kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) untuk dipertimbangkan tahun ini.

Baca juga: Presiden Prabowo Tegaskan Percepatan Renovasi 1.400 Madrasah di 2025

Selain Soeharto dan Gus Dur, tokoh lain yang diusulkan antara lain aktivis buruh Marsinah, Jenderal (Purn) M. Jusuf, Ali Sadikin, KH Bisri Syansuri, Syaikhona Kholil Bangkalan, dan Prof. Mochtar Kusumaatmadja.

Gus Fahrur berharap penetapan pahlawan nasional kali ini dapat menjadi momentum rekonsiliasi sejarah dan penguatan nilai kebangsaan.

“Semoga dengan penetapan ini, kita semakin menghargai peran semua pihak dalam perjalanan bangsa — baik sipil, militer, maupun ulama,” ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pelatihan Petugas Haji 2026 Digelar Januari–Februari, Fokus Profesionalisme dan Bahasa Arab
Pelatihan Petugas Haji 2026 Digelar Januari–Februari, Fokus Profesionalisme dan Bahasa Arab
Aktual
Doa untuk Ibu Hamil Agar Diberi Kelancaran Saat Melahirkan
Doa untuk Ibu Hamil Agar Diberi Kelancaran Saat Melahirkan
Doa dan Niat
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York yang Tantang Donald Trump
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York yang Tantang Donald Trump
Aktual
Mamdani Wali Kota Muslim Pertama New York, Muhammadiyah: Barat Lihat Kapasitas, Bukan Agamanya
Mamdani Wali Kota Muslim Pertama New York, Muhammadiyah: Barat Lihat Kapasitas, Bukan Agamanya
Aktual
Lebaran 2026 Diperkirakan 20–21 Maret, Cuti Bersama Dimulai Sejak Jumat
Lebaran 2026 Diperkirakan 20–21 Maret, Cuti Bersama Dimulai Sejak Jumat
Aktual
Apakah Mandi Wajib dan Mandi Junub Berbeda? Begini Jawabannya
Apakah Mandi Wajib dan Mandi Junub Berbeda? Begini Jawabannya
Doa dan Niat
PBNU dan Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
PBNU dan Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Aktual
Doa Ketika Ada Angin Kencang Lengkap dengan Terjemahannya
Doa Ketika Ada Angin Kencang Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
Daftar Penyakit yang Tidak Memenuhi Syarat Istitha’ah Haji 2026, Ini Penjelasan Kemenhaj RI
Daftar Penyakit yang Tidak Memenuhi Syarat Istitha’ah Haji 2026, Ini Penjelasan Kemenhaj RI
Aktual
Doa dan Cara Mengobati Anggota Tubuh yang Sakit Berdasar Hadits Nabi Muhammad SAW
Doa dan Cara Mengobati Anggota Tubuh yang Sakit Berdasar Hadits Nabi Muhammad SAW
Doa dan Niat
Cara Bertaubat Dari Dosa Ghibah Menurut Para Ulama
Cara Bertaubat Dari Dosa Ghibah Menurut Para Ulama
Doa dan Niat
5 Amalan Sunnah Setelah Sholat Fardu Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
5 Amalan Sunnah Setelah Sholat Fardu Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Doa dan Niat
Kemenhaj Jadwalkan Pelunasan Biaya Haji 2026 Dimulai 19 November
Kemenhaj Jadwalkan Pelunasan Biaya Haji 2026 Dimulai 19 November
Aktual
MUI Akan Bahas 6 Fatwa di Munas XI, Mulai dari Asuransi Syariah hingga Zakat Penghasilan
MUI Akan Bahas 6 Fatwa di Munas XI, Mulai dari Asuransi Syariah hingga Zakat Penghasilan
Aktual
Wali Kota New York Zohran Mamdani dan Imam Shamsi Ali Awali Hari Pemilihan dengan Baca Al-Fatihah
Wali Kota New York Zohran Mamdani dan Imam Shamsi Ali Awali Hari Pemilihan dengan Baca Al-Fatihah
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke