Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Amalan Sunnah Setelah Sholat Fardu Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

Kompas.com, 6 November 2025, 06:01 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Meneladani Rasulullah SAW tidak hanya dalam cara sholat, tetapi juga dalam amalan setelah sholat fardu.

Dilansir dari laman Muhammadiyah, berdasarkan hadis-hadis sahih, ada beberapa kebiasaan yang disunnahkan untuk dilakukan setelah menunaikan sholat wajib agar ibadah semakin sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT.

Baca juga: Hukum Sholat Tahajud Berjamaah, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasan Ulama

1. Duduk Sejenak Setelah Sholat

Setelah sholat fardu selesai, Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidak langsung berdiri atau meninggalkan tempat sholat. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila seseorang di antara kamu sholat, kemudian ia tetap duduk sebagaimana semula, maka malaikat senantiasa mendoakannya: Ya Allah ampunilah dia, ya Allah sayangilah dia, selama ia belum berhadats atau berdiri.”
(H.R. Al-Bukhari dan Ibnu Khuzaimah)

Amalan ini mengandung hikmah besar, karena selama duduk berzikir, malaikat terus memohonkan ampunan bagi orang tersebut.

2. Bergeser ke Kanan atau Kiri

Usai sholat fardu, disunnahkan untuk bergeser posisi ke kanan atau kiri. Hal ini dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW sebagaimana riwayat ‘Aisyah RA:

“Aku melihat Rasulullah SAW minum dengan berdiri dan duduk, sholat dengan bersandal dan tanpa sandal, dan beliau juga bergeser ke kanan dan kiri setelah sholat.”
(H.R. al-Nasa’i dan al-Thabrani)

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering bergeser ke sisi kanan atau kiri setelah memimpin sholat berjamaah (H.R. At-Tirmidzi). Hal ini menandakan fleksibilitas dalam adab setelah ibadah.

Baca juga: Tata Cara dan Doa Sholat Hajat, Amalan untuk Memohon Pertolongan kepada Allah

3. Imam Menghadap ke Makmum

Setelah memimpin sholat, Rasulullah SAW menghadap ke arah makmum sebagai bentuk perhatian dan adab terhadap jamaah. Dalam hadis Samurah bin Jundub RA disebutkan:

“Apabila kami sholat di belakang Rasulullah SAW, kami senang berada di sebelah kanannya di mana beliau menghadap kepada kami.”
(H.R. Muslim dan Abu Dawud)

Kebiasaan ini menunjukkan akhlak Rasulullah SAW sebagai imam yang tidak langsung pergi, melainkan berinteraksi dan mendoakan jamaahnya.

4. Berdzikir dan Beristighfar

Rasulullah SAW tidak langsung beranjak setelah sholat, tetapi beristighfar tiga kali dan berdoa. Diriwayatkan dari Tsauban RA:

“Apabila Rasulullah SAW selesai sholat, beliau beristighfar tiga kali, lalu berdoa:
Ya Allah, Engkau adalah sumber kedamaian, dan dari-Mu datang kedamaian. Engkau Maha Pemberkah, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”
(H.R. Muslim, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Dzikir setelah sholat menjadi bentuk penyempurnaan ibadah, sekaligus waktu terbaik untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.

Baca juga: Apakah Menelan Sisa Makanan saat Sholat Membatalkan Ibadah? Ini Penjelasan Ulama

5. Tidak Langsung Melanjutkan Sholat Sunnah

Rasulullah SAW mengajarkan agar tidak langsung melanjutkan sholat sunnah di tempat yang sama setelah sholat wajib. Dalam hadis riwayat Abdurrahman bin Sabit RA disebutkan:

“Apabila salah seorang di antara kalian selesai sholat wajib, lalu ia hendak sholat sunnah, maka hendaklah ia maju sedikit, mundur sedikit, atau bergeser ke kanan atau ke kiri.”
(H.R. Abdur Razaq)

Anjuran ini menunjukkan pentingnya membedakan antara sholat wajib dan sholat sunnah, baik dari niat maupun tempatnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com