Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sakinah Mawadah Warahmah dalam Islam dan Cara Mencapainya

Kompas.com, 23 Desember 2025, 07:04 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah menjadi dambaan setiap pasangan suami istri dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh keberkahan.

Islam memberikan panduan yang jelas mengenai konsep tersebut melalui Alquran dan keteladanan Rasulullah SAW, termasuk pembagian peran suami dan istri agar ketenangan, kasih sayang, serta rahmat Allah senantiasa hadir dalam kehidupan keluarga.

Baca juga: Viral “Tepuk Sakinah”, Inovasi Kemenag untuk Mudahkan Calon Pengantin Ingat Nilai Keluarga

Sakinah (Damai)

Sakinah bermakna ketenangan dan kedamaian batin yang dirasakan suami dan istri dalam kehidupan rumah tangga.

Dilansir dari laman Masjid Istiqlal, ketenangan menjadi tujuan utama pernikahan dalam Islam, yaitu agar pasangan saling merasa tenteram dan aman satu sama lain.

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

فَمَا خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لِآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum [30]: 21)

Ketenangan rumah tangga akan terwujud ketika suami dan istri saling menjalankan peran serta tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan saling menjaga perasaan pasangan.

Baca juga: Viral Tepuk Sakinah, Kemenag Jelaskan Makna Yel-yel Calon Pengantin

Mawaddah (Kasih Sayang)

Mawaddah merujuk pada rasa cinta dan kasih sayang yang diwujudkan dalam akhlak yang baik, sikap saling menghargai, serta perlakuan yang lembut antara suami dan istri.

Kasih sayang ini tampak dalam perhatian, empati, serta kemampuan memahami kekurangan pasangan tanpa saling menyakiti.

Rasulullah SAW menegaskan bahwa kualitas iman seseorang tercermin dari akhlaknya kepada pasangan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ‏أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِنِسَائِهِمْ

"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya." (HR. Tirmidzi)

Hadits ini menegaskan bahwa kasih sayang dalam rumah tangga tidak hanya terwujud melalui ucapan, tetapi juga melalui sikap dan perilaku sehari-hari.

Warahmah (Rahmat)

Warahmah berarti limpahan rahmat Allah yang menghadirkan sikap saling memaafkan, menolong, dan melindungi satu sama lain.

Rahmat ini menjadi penopang utama ketika rumah tangga menghadapi ujian, perbedaan pendapat, maupun kesulitan hidup.

Allah subhanahu wata’ala menggambarkan hubungan suami dan istri sebagai pakaian satu sama lain:

هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ

"...mereka (istri-istri) adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka..." (QS. Al-Baqarah [2]: 187)

Perumpamaan ini menegaskan bahwa suami dan istri memiliki kewajiban saling melindungi, menutupi kekurangan, serta menjaga kehormatan pasangannya.

Baca juga: Lirik Tepuk Sakinah, Inovasi Kemenag untuk Edukasi Calon Pengantin di KUA

Lalu, bagaimana cara mewujudkannya?

Keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah tidak tercipta secara instan.
Nilai-nilai tersebut tumbuh melalui proses panjang dengan menjalankan peran suami dan istri sesuai tuntunan Islam.

1. Memperkuat Komunikasi

Komunikasi yang jujur dan terbuka menjadi fondasi utama keharmonisan rumah tangga.
Suami dan istri perlu membiasakan berdialog dengan sikap saling menghargai, serta menyelesaikan permasalahan tanpa emosi dan saling menyalahkan.

2. Membangun Hubungan yang Kuat dengan Allah

Kedekatan kepada Allah menjadi sumber ketenangan dan kekuatan spiritual dalam rumah tangga.
Ibadah, doa, dan tawakal membantu pasangan menghadapi konflik dengan hati yang lebih lapang dan penuh kesabaran.

3. Menanamkan Nilai-Nilai Islam

Nilai amanah, tanggung jawab, dan saling menghormati harus tertanam kuat dalam kehidupan rumah tangga.
Seorang suami memiliki kewajiban memimpin keluarga dan memenuhi kebutuhan lahir batin istri, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain, dan karena mereka menafkahkan sebagian dari harta mereka." (QS. An-Nisa [4]: 34)

Rasulullah SAW juga menjelaskan ciri istri terbaik melalui sabdanya:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ؟ قَالَ: ‏الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ، وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ، وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَلَا مَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

"Yang menyenangkan suaminya ketika dipandang, menaati perintahnya, dan menjaga diri serta harta suaminya dari hal-hal yang dibenci." (HR. An-Nasa’i dan Ahmad)

4. Membangun Keharmonisan

Keharmonisan rumah tangga terjaga dengan saling menutup aib dan menjaga rahasia pasangan.
Rasulullah SAW memberikan peringatan keras terkait penyebaran rahasia rumah tangga:

إِنَّ مِنْ أَشَرِّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، الرَّجُلَ يُفْضِي إِلَى امْرَأَتِهِ وَتُفْضِي إِلَيْهِ، ثُمَّ يَنْشُرُ سِرَّهَا

"Sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang menyebarkan rahasia istrinya." (HR. Muslim No. 1437)

Rasulullah SAW juga bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

"Barang siapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat." (HR. Muslim)

Dengan menjalankan peran masing-masing secara seimbang serta berlandaskan Alquran dan sunnah, keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah bukan hanya menjadi cita-cita, tetapi dapat terwujud dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com