Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional XXXI 2026, Gus Yasin: Digelar September

Kompas.com, 23 Desember 2025, 10:33 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com — Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dipastikan akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXXI Tahun 2026.

Agenda nasional tersebut direncanakan digelar pada September 2026 mendatang.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan komitmen penuh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menyukseskan pelaksanaan MTQ Nasional XXXI.

Kepastian tersebut disampaikan saat ia memimpin Rapat Koordinasi Persiapan MTQ Nasional XXXI 2026 di Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Senin.

Baca juga: Qori Asal Kaltim Jumarlin Raih Juara 2 MTQ Internasional di Kroasia

“Jawa Tengah menjadi tuan rumah MTQ XXXI. Kami akan bersurat ke Kementerian Agama untuk pelaksanaannya pada September 2026,” ujar Taj Yasin yang akrab disapa Gus Yasin.

Gus Yasin menuturkan, berbagai persiapan perlu dilakukan sejak dini, mulai dari penyiapan arena utama untuk acara resmi hingga rangkaian kegiatan pendukung lainnya. Menurutnya, MTQ Nasional bukan hanya ajang perlombaan tilawah Al-Qur’an, tetapi juga perhelatan besar yang melibatkan banyak aspek.

Untuk memeriahkan MTQ Nasional XXXI 2026, Pemprov Jateng berencana menggelar sejumlah agenda pendukung, seperti pameran kaligrafi, busana Muslim, hingga festival rebana tingkat nasional.

Pemprov Jateng juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sponsor dan sektor swasta, guna menyukseskan acara tersebut. Gus Yasin menilai, pelaksanaan MTQ Nasional akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.

“Dengan ribuan peserta dari seluruh Indonesia, MTQ akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Pariwisata ramah Muslim, hotel dan penginapan ramah Muslim, perusahaan travel, serta sektor pendukung lainnya akan ikut bergerak,” jelasnya.

Baca juga: Qari Asal Bogor Raih Juara II MTQ Internasional BRICS di Brasil

Terkait pembiayaan, Gus Yasin menyebut anggaran penyelenggaraan MTQ Nasional XXXI 2026 akan bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah, dukungan APBD Kota Semarang, serta anggaran dari Kementerian Agama RI.

Ia berharap seluruh pihak, termasuk kalangan swasta, dapat terlibat aktif dalam mendukung pelaksanaan MTQ Nasional XXXI 2026 agar tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com