Editor
KOMPAS.com-Aplikasi Quran Kemenag versi Android menutup tahun 2025 dengan capaian signifikan setelah mencatatkan lebih dari satu juta pengguna di seluruh Indonesia.
Aplikasi yang dikembangkan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama ini telah digunakan secara luas hingga akhir Desember 2025.
Kepala LPMQ Kementerian Agama, Abdul Aziz Sidqi, menyebut capaian tersebut sebagai karunia Allah SWT sekaligus amanah besar bagi pengelola layanan Alquran digital.
Baca juga: Zaid bin Haritsah, Satu-satunya Sahabat Nabi yang Disebut Alquran
Ia menilai kepercayaan umat terhadap Quran Kemenag menjadi bukti bahwa kehadiran Al-Qur’an digital resmi sangat dibutuhkan masyarakat.
“Capaian ini menjadi nikmat Allah di penghujung tahun sekaligus bukti kepercayaan umat kepada Quran Kemenag,” ujar Abdul Aziz Sidqi di Jakarta, Rabu (31/12/2025), dilansir dari laman Kemenag.
Menurutnya, kepercayaan tersebut harus dijawab dengan pengembangan layanan yang terus menyesuaikan kebutuhan pengguna.
Sejumlah fitur baru telah dihadirkan, mulai dari mushaf qirā’āt hingga terjemahan Alquran dalam berbagai bahasa daerah.
Aplikasi ini juga dilengkapi kalender Hijriah bulanan untuk memudahkan umat dalam mengetahui waktu-waktu penting keagamaan.
Fitur deteksi lokasi otomatis berbasis GPS turut dikembangkan guna mendukung layanan keislaman yang lebih akurat dan personal.
Baca juga: Larangan Merusak Alam dalam Islam: 14 Ayat Alquran dan Fatwa MUI
Abdul Aziz menegaskan bahwa pengelolaan Quran Kemenag tidak hanya berfokus pada ketepatan mushaf dan terjemahan.
Ia menyebut pengembangan fitur digital terus dilakukan agar aplikasi tetap relevan dengan kebutuhan umat di era teknologi.
Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, menilai capaian satu juta pengguna sebagai indikator keberhasilan transformasi digital Kemenag.
Ia mengatakan angka tersebut menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap Alquran digital yang resmi dan kredibel.
Menurut Ramdhani, Quran Kemenag hadir sebagai layanan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi tanpa meninggalkan otoritas keilmuan.
Ia menilai fitur-fitur yang dikembangkan memperkuat peran Quran Kemenag sebagai sarana pembelajaran Al-Qur’an yang inklusif.
Aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai media baca, tetapi juga sebagai ruang edukasi keagamaan yang mencerahkan.
Menutup tahun 2025, capaian tersebut menjadi momentum refleksi dan rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
Kementerian Agama melalui LPMQ berkomitmen terus meningkatkan layanan Al-Qur’an digital melalui inovasi berkelanjutan.
Upaya tersebut dilakukan agar Quran Kemenag tetap menjadi pilihan utama umat dalam berinteraksi dengan Kitab Suci di era digital.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang