KOMPAS.com - Sholat fardhu adalah sholat yang wajib dilakukan oleh seorang muslim yang sudah baligh. Dikerjakan sebanyak lima waktu dalam sehari semalam.
Sholat fardhu tidak boleh ditinggalkan sama sekali selama seorang muslim masih hidup. Namun jika dalam suatu keadaan terlewatkan dalam melaksanakan sholat fardhu, maka boleh mengqadha sholat tersebut.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Dhuha Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya
Dalam haditsnya, Rasulullah Muhammad SAW memerintahkan umat Muslim untuk mengqadha sholat yang ditinggalkan ketika sudah ingat.
مَنْ نَسِيَ صَلَاةً، أَوْ نَامَ عَنْهَا، فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا
Artinya: “Barangsiapa yang lupa shalat, atau terlewat karena tertidur, maka kafarahnya adalah ia kerjakan ketika ia ingat.” (H.R. Muslim).
Syarat untuk melakukan sholat qadha adalah secara tidak sengaja meninggalkan sholat fardhu, misalnya karena ketiduran.
Ketika seseorang dengan sengaja meninggalkan sholat fardhu padahal seharusnya bisa mengerjakannya, maka tidak wajib mengqadha sholat. Ia dihukumi sebagai orang yang lalai dan berdosa.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Qashar Lengkap dengan Persyaratannya
Imam Ibnu Hazm dalam kitabnya Al Muhalla menyatakan bahwa orang yang sengaja meninggalkan sholat hingga keluar waktunya, maka ia tidak akan bisa mengqadhanya sama sekali.
Maka yang ia lakukan adalah memperbanyak perbuatan amalan kebaikan dan sholat sunnah. Untuk meringankan timbangannya di hari kiamat. Dan hendaknya ia bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah Azza wa Jalla.
Sementara dalam kitab Al Fiqhul Manhaji ala Madzhabil Imamis Syafi'i, dijelaskan bahwa qadha sholat harus dilakukan baik sholat fardhu itu ditinggalkan karena tidak sengaja atau sengaja. Hanya saja, hukumnya yang berbeda.
jika meninggalkan sholat karena udzur, baik lupa ataupun tidur, maka tidak berdosa dan harus segera mengqadhanya. Sedangkan bagi yang meninggalkan sholat fardhu dengan sengaja, ia berdosa dan dituntut segera mengqadha sholat yang ditinggalkan.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Jumat Imam dan Makmum: Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini niat qadha sholat fardhu 5 waktu.
Arab:
أصلي فرض الصبح ركعتين قضاء لله تعالى
Latin:
Usholli fardhos subhi rok'ataini qodho'an lillaahi ta'aala.
Artinya:
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh dua raka'at qadha karena Allah Ta'ala.
Arab:
أصلي فرض الظهر أربع ركعات قضاء لله تعالى
Latin:
Usholli fardhoz zuhri arba'a roka'atin qodho'an lillaahi ta'aala.
Artinya:
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat rakaat qadha karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Tata Cara Sholat Taubat: Bacaan Niat, Doa, dan Waktu Pelaksanaannya
Arab:
أصلي فرض العصر أربع ركعات لله تعالى
Latin:
Usholli fardhol 'ashri arba'a roka'atin qodho'an lillahi ta'aala.
Artinya:
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu ashar sebanyak empat rakaat qadha karena Allah Ta'ala.
Arab:
أصلي فرض المغرب ثلاث ركعات لله تعالى
Latin:
Usholli fardhol maghribi tsalatsa roka'atin qodho'an lillaahi ta'aala.
Artinya:
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat qodho karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Istikharah: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Arab:
أصلي فرض العشاء أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Latin:
Usholli fardhol isya'i arba'a roka'atin qodho'an lillaahi ta'aala.
Artinya:
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu isya sebanyak empat rakaat qadha karena Allah Ta'ala.
Adapun tata cara sholat qadha adalah:
1. Segera dilaksanakan ketika sudah ingat akan sholat yang ditinggalkan
2. Tidak terikat dengan waktu sholat fardhu 5 waktu
3. Didahului dengan niat untuk mengqadha sholat
4. Langsung mengerjakan semua sholat yang ditinggalkan
5. Sholat dikerjakan seperti sholat fardhu pada umumnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini