KOMPAS.com - Mendapatkan jodoh terbaik adalah dambaan setiap manusia. Jodoh terbaik adalah jodoh yang bisa menghadirkan ketenangan, cinta dan kasih sayang dalam rumah tangga.
Jodoh terbaik bukan berarti dalam rumah tangga tidak ada masalah, tetapi ketika masalah datang, ia mampu menghadapi masalah itu secara bersama-sama.
Masalah yang muncul bukan menjadi beban yang dapat merenggangkan hubungan, tetapi justru menjadikan hubungan semakin erat dan harmonis.
Untuk mendapatkan jodoh terbaik, tentunya tidak hanya bisa dilakukan dengan pangku tangan. Seseorang harus berikhtiar dan berdoa untuk mendapatkannya.
Baca juga: Doa Agar Cepat Mendapatkan Jodoh yang Tepat
Ketika seseorang menginginkan jodoh terbaik, maka ia harus berusaha untuk menjadi pribadi yang terbaik pula. Sebab dalam Al Quran dijelaskan bahwa perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan sebaliknya.
ٱلْخَبِيثَٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Artinya: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).” (Q.S. An Nur: 26).
Ketika sudah ada pandangan tentang sosok jodoh yang diinginkan. Maka langkah selanjutnya adalah memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Sebelum memanjatkan doa adalah dengan melaksanakan sholat istikharah. Sholat istikharah adalah sholat sunnah yang dilaksanakan untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT agar diberikan pilihan yang terbaik.
Sholat ini dilakukan sebanyak dua rakaat kemudian dilanjutkan berdzikir dan berdoa agar diberikan jodoh yang terbaik.
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Istikharah: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Arab:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الغُيُوْبِ، اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ لِي فِي فُلَانَةْ خَيْرٌفِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاقْدِرْهَا لِي وَإِنْ كَانَ غَيْرُهَا خَيْرًا لِي فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاقْضِ لِي بِهَا وَقَدِّرْهَا لِي
Latin:
Allaahumma anta taqdiiru wa laa aqdiru wa ta‘lamu wa laa a‘lamu wa anta ‘allaamul ghuyuub, Allaahumma in kaana lii fii fulaanah (sebutkan nama calon istri) khairun fii diinii wad dunyaaya wa aakhiratii faqdirhaa lii wa in kaana ghairahaa khairal lii fii diinii wad dunyaaya wa aakhiratii faqdhi lii bihaa wa qaddirhaa lii.
Artinya:
Ya Allah, Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui sesuatu yang gaib. Ya Allah, jika ada kebaikan pada diri si Fulanah (sebutkan nama calon istri) untukku, agamaku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah dia untukku, namun jika memang ada orang lain yang lebih baik untukku, agamaku, duniaku, dan akiratku, maka tunaikanlah dan takdirkanlah dia untukku.
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Hajat: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Arab:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الغُيُوْبِ، اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ لِي فِي فُلَانٍ خَيْرٌ فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاقْدِرْهُ لِي وَإِنْ كَانَ غَيْرُهُ خَيْرًا لِي فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاقْضِ لِي بِهِ وَقَدِّرْهُ لِي
Allaahumma anta taqdiiru wa laa aqdiru wa ta‘lamu wa laa a‘lamu wa anta ‘allaamul ghuyuub, Allaahumma in kaana lii fii fulaan (sebutkan namanya) khairun fii diinii wad dunyaaya wa aakhiratii faqdirhu lii wa in kaana ghairuhu khairal lii fii diinii wad dunyaaya wa aakhiratii faqdli lii bihi wa qaddirhu lii.
Artinya:
Ya Allah, Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui sesuatu yang gaib. Ya Allah, jika ada kebaikan pada diri si Fulan (sebutkan nama calon suami) untukku, agamaku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah dia untukku, namun jika memang ada orang lain yang lebih baik untukku, agamaku, duniaku, dan akiratku, maka tunaikanlah dan takdirkanlah dia untukku.
Baca juga: Sunnah-sunnah Malam Pertama agar Rumah Tangga Berkah dan Bahagia
Nabi Muhammad SAW sudah memberikan panduan tentang bagaimana memilih jodoh yang terbaik. Hal ini disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Artinya: “Perempuan itu dinikahi karena empat hal yaitu (1) karena hartanya, (2) keturunannya, (3) kecantikannya dan (4) agamanya. Maka pilihlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Daud, An Nasai, dan Ibnu Majah).
Dalam hadits lain disebutkan:
إِذَا جَاءَكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوْهُ إِلَّا تَفْعَلُوْهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيْرٌ
Artinya: “Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (H.R. At Tirmidzi).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini