Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lukman Al Hakim dan Anaknya: Takdir Allah Selalu yang Terbaik

Kompas.com - 08/10/2025, 14:34 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Luqman Al Hakim adalah salah seorang hamba Allah SWT yang terpilih dan dianugerahi hikmah kebijaksanaan oleh Allah SWT. Ada yang menyebut Luqman sebagai seorang Nabi, namun ada pula yang menganggap Luqman adalah seorang wali Allah SWT.

Nama Luqman diabadikan Allah SWT dalam Al Quran sebagai nama surat ke-31. Di dalamnya terdapat nasehat Luqman Al Hakim kepada anaknya. Selain nasehat yang diabadikan dalam Al Quran, ada pula nasehat Luqman Al Hakim kepada anaknya yang diabadikan dalam kitab-kitab Ulama.

Baca juga: Metode Parenting Luqman Al Hakim yang Diabadikan Al Quran

Salah satu kisah Luqman Al Hakim memberikan nasehat kepada anaknya ditulis oleh Ibnul Jauzy dalam kitabnya, 'Uyunul Hikayat.

Nasehat Luqman Al Hakim

Suatu hari, Luqman Al Hakim menasehati anaknya bahwa semua yang ditakdirkan Allah SWT adalah yang terbaik, baik itu berupa takdir buruk maupun takdir baik.

Sang anak menerima nasehat itu, tetapi belum bisa menerimanya tanpa bukti yang nyata.

Luqman Al Hakim kemudian mengajak anaknya untuk menemui seorang Nabi di zaman itu agar mendapat pelajaran yang lebih mendalam mengenai apa yang dinasehatkannya.

Sang anak menyetujui ajakan ayahnya. Mereka berdua kemudian melakukan perjalanan tersebut.

Luqman Al Hakim dan Anaknya Melakukan Perjalanan

Pada hari yang sudah disepakati, Luqman dan Al Hakim melakukan perjalanan yang sudah disepakati sebelumnya. Dengan bekal yang diperkirakan cukup untuk melakukan perjalanan tersebut, keduanya memulai perjalanan.

Setelah beberapa hari melakukan perjalanan, keduanya sampai di sebuah gurun yang tandus. Tidak ada air dan makanan yang bisa dijadikan untuk mengganjal perut, sementara bekal yang dimiliki sudah menipis.

Kedua keledai yang ditunggangi juga sudah nampak lelah dan melambat saat berjalan. Keduanya kemudian sepakat untuk meninggalkan keledai tersebut dan meneruskan perjalanan dengan jalan kaki.

Baca juga: Nasehat Parenting Imam Ghazali dan Ibnul Qayyim Al Jauziyah

Di tengah beratnya melakukan perjalanan, keduanya diuji Allah SWT. Kaki sang anak menginjak tulang yang tajam sehingga kakinya terluka dan berdarah. Banyaknya darah yang keluar membuat anaknya pingsan.

Dengan kondisi tersebut, Luqman Al Hakim membebat luka sang anak dengan surbannya. Ia menangis melihat kondisi anaknya hingga anaknya siuman dari pingsannya.

Melihat ayahnya menangis, sang anak bertanya, "Ayah mengapa engkau menangis, bukannya semua takdir Allah selalu yang terbaik?”

Luqman menjawab, “Anakku, aku menangis sebagai ayah yang merasa sedih melihat kondisi anaknya. Kejadian ini pasti yang terbaik, hanya saja kita belum menemukan jawabannya. Mungkin di depan nanti akan mendapatkan jawabannya."

Setelah mengucapkan hal tersebut, terlihat sosok berkuda putih mendekat ke arah keduanya. Saat mendekat, tidak terlihat sosok tersebut, hanya saja suaranya terdengar lantang. Ternyata itu adalah malaikat Jibril yang diutus Allah untuk menghancurkan suatu kota.

Adapun kejadian yang menimpa Luqman Al Hakim dan anaknya adalah agar mereka tidak sampai masuk ke kota tersebut saat Jibril menghancurkannya. Malaikat Jibril kemudian memulihkan kondisi keduanya hingga akhirnya bisa kembali ke rumah mereka.

Dari kejadian tersebut, sang anak semakin yakin dengan nasehat ayahnya bahwa semua yang ditakdirkan Allah SWT adalah yang terbaik.

Baca juga: Nasehat-nasehat Imam Ghazali untuk Anaknya

Hikmah Kisah

Berdasarkan kisah di atas, ada beberapa pelajaran yang dapat diambil.

1. Semua yang ditakdirkan Allah SWT pastilah yang terbaik, hanya saja terkadang manusia belum mampu mengambil hikmah dari kejadian tersebut.

2. Orang-orang yang dekat dengan Allah SWT pasti akan mendapatkan pertolongan dari kebinasaan.

3. Nasehat yang disertai bukti akan lebih kuat melekat dalam diri anak. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Bacaan Doa Waktu Subuh: Arab, Latin, dan Artinya
Bacaan Doa Waktu Subuh: Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Kemenag Petakan Pesantren Rusak, Tindak Lanjut Arahan Presiden Prabowo
Kemenag Petakan Pesantren Rusak, Tindak Lanjut Arahan Presiden Prabowo
Aktual
MUI dan Ormas Islam Deklarasikan 9 Poin Dukungan untuk Palestina
MUI dan Ormas Islam Deklarasikan 9 Poin Dukungan untuk Palestina
Aktual
Surat Al Muawwidzatain: Pengertian, Bacaan, Arti, dan Keutamaannya
Surat Al Muawwidzatain: Pengertian, Bacaan, Arti, dan Keutamaannya
Doa dan Niat
Bacaan Doa Meluluhkan dan Melembutkan Hati Lengkap dengan Artinya
Bacaan Doa Meluluhkan dan Melembutkan Hati Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Kisah Al Qadhi Abu Bakar Muhammad: Balasan keikhlasan
Kisah Al Qadhi Abu Bakar Muhammad: Balasan keikhlasan
Doa dan Niat
Kisah Lukman Al Hakim dan Anaknya: Takdir Allah Selalu yang Terbaik
Kisah Lukman Al Hakim dan Anaknya: Takdir Allah Selalu yang Terbaik
Doa dan Niat
MUI: Kalau Bangunan Pesantren Tak Layak, Hentikan Dulu Operasionalnya
MUI: Kalau Bangunan Pesantren Tak Layak, Hentikan Dulu Operasionalnya
Aktual
Bacaan Doa untuk Bayi yang Baru Lahir: Arab, Latin, Artinya
Bacaan Doa untuk Bayi yang Baru Lahir: Arab, Latin, Artinya
Doa dan Niat
Bacaan Doa Aqiqah dan Mencukur Rambut Bayi: Arab, Latin, dan Artinya
Bacaan Doa Aqiqah dan Mencukur Rambut Bayi: Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Waspada Iklan “Haji Tanpa Antre, Langsung Berangkat”, Kemenhaj: Berpotensi Penipuan
Waspada Iklan “Haji Tanpa Antre, Langsung Berangkat”, Kemenhaj: Berpotensi Penipuan
Aktual
MUI Minta Kegiatan di Bangunan Pesantren Tak Layak Dihentikan Sementara
MUI Minta Kegiatan di Bangunan Pesantren Tak Layak Dihentikan Sementara
Aktual
Lirik Tepuk Sakinah, Inovasi Kemenag untuk Edukasi Calon Pengantin di KUA
Lirik Tepuk Sakinah, Inovasi Kemenag untuk Edukasi Calon Pengantin di KUA
Aktual
MUI Desak Pemerintah Tolak Kehadiran Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam 2025
MUI Desak Pemerintah Tolak Kehadiran Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam 2025
Aktual
Hati-hati! Inilah 12 Perkara yang Dapat Menghapuskan Pahala Kebaikan
Hati-hati! Inilah 12 Perkara yang Dapat Menghapuskan Pahala Kebaikan
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke