KOMPAS.com-Doa kafaratul majelis merupakan doa penutup yang dibacakan pada akhir sebuah pertemuan atau majelis sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan ampun kepada Allah SWT.
Tujuannya adalah memohon ampun atas kesalahan, kelalaian, atau ucapan yang mungkin terjadi selama berlangsungnya majelis, baik disengaja maupun tidak.
Dalam ajaran Islam, menjaga adab dan tutur kata ketika berada di majelis sangat dianjurkan.
Namun, karena sifat manusia yang mudah lalai dan lupa, kekhilafan dalam berbicara atau bersikap kerap kali tidak terhindarkan.
Baca juga: Doa Iftitah Menurut Muhammadiyah, Lengkap Bacaan, Latin, dan Artinya
Dilansir dari Antara, membaca doa kafaratul majelis menjadi cara seorang muslim untuk menyucikan hati dan memperbaiki diri setelah berinteraksi dengan orang lain.
Selain sebagai bentuk introspeksi, doa ini juga menjadi penutup resmi sebuah majelis, baik dalam kegiatan keagamaan, pertemuan sosial, maupun pembelajaran.
Anjuran membaca doa kafaratul majelis bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Barzah Al-Aslami.
Dalam hadis tersebut disebutkan bahwa setiap kali Rasulullah SAW selesai mengisi majelis dan hendak meninggalkannya, beliau selalu mengucapkan doa:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
“Subhanaka Allahumma wa bihamdika, asyhadu an la ilaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik.”
Artinya: “Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampunan-Mu dan bertobat kepada-Mu.”
Baca juga: Bacaan Doa Meluluhkan dan Melembutkan Hati Lengkap dengan Artinya
Ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang makna doa tersebut, beliau menjelaskan bahwa doa itu berfungsi sebagai penambal kesalahan yang mungkin terjadi selama majelis berlangsung.
Dengan demikian, membaca doa kafaratul majelis menjadi amalan untuk menebus kesalahan ucapan dan perilaku selama berkumpul bersama orang lain.
Selain berfungsi sebagai bentuk permohonan ampun, doa kafaratul majelis memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam.
Dengan membiasakan membaca doa kafaratul majelis, seorang muslim diingatkan untuk selalu rendah hati dan menyadari keterbatasan dirinya di hadapan Allah SWT.
Amalan ini menjadi simbol keikhlasan dan rasa tanggung jawab atas segala perkataan serta perbuatan yang dilakukan di hadapan sesama.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang