Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 6 Rukun Iman dan Penjelasannya Lengkap

Kompas.com - 10/10/2025, 21:38 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - 6 Rukun iman adalah pondasi keagamaan yang harus dimiliki oleh umat Islam. Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar dalam beragama, tanpa iman, seseorang tidak dianggap beragama.

Tanpa adanya iman, agama seseorang menjadi cacat dan tidak mempunyai dasar yang kuat. Untuk lebih memahami iman dalam Islam, berikut ini 6 rukun iman yang wajib diketahui dan diinternalisasi diri dalam setiap umat Islam.

Baca juga: Inilah 77 Cabang Iman yang Harus Diketahui

Pengertian Rukun Iman

Rukun artinya rukun bermakna pilar-pilar atau tiang yang menegakkan sesuatu. Sementara Iman berasal dari kata amana–yu’minu–imanan, yang berarti membenarkan, mempercayai, meyakini, dan merasa aman.

Imam Al Ajuri dalam kitab Asy Syari'ah menyatakan bahwa iman adalah pembenaran dengan hati, dan ikrar dengan lisan, dan pengamalan dengan anggota tubuh. Seseorang tidak menjadi orang yang beriman kecuali terkumpul padanya tiga hal tersebut.

Dari uraian di atas, yang dimaksud rukun iman adalah pilar-pilar yang menegakkan keyakinan seseorang dalam beragama.

Urutan dan Penjelasan 6 Rukun Iman

6 rukun iman dalam Islam terdapat dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab RA.

 أَخْبِرْنِي عَنِ الإِيْمَانِ قَالَ ” أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Artinya: “Beritahukan kepadaku tentang Iman.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” (H.R. Muslim).

Berdasarkan hadits di atas, rukun iman terdiri dari 6 hal:

1. Iman kepada Allah SWT

2. Iman kepada Para Malaikat Allah SWT

3. Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT

4. Iman kepada para Rasul Allah SWT

5. Iman kepada hari kiamat

6. Iman kepada takdir baik dan buruk.

Baca juga: Hadits tentang Islam, Iman, dan Ihsan

Penjelasan Mengenai 6 Rukun Iman

Berikut ini penjelasan mengenai 6 rukun iman.

1. Iman Kepada Allah SWT

Iman kepada Allah SWT berarti meyakini bahwa Allah SWT adalah pencipta alam semesta dan dzat yang wajib diibadahi. Selain itu, iman kepada Allah SWT juga meyakini bahwa Allah SWT mempunyai Nama-nama dan Sifat-sifat untuk memperkenalkan dirinya kepada hamba.

Iman kepada Allah SWT adalah pondasi utama dari keimanan seseorang dan menempati urutan pertama dalam rukun iman. Tanpa iman kepada Allah SWT, maka semua iman tidak ada artinya.

2. Iman Kepada Para Malaikat Allah SWT

Iman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT berarti meyakini bahwa para Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dari cahaya dan selalu taat kepada Allah SWT. Allah menciptakan malaikat untuk mengatur berbagai urusan sesuai Kehendak-Nya.

Jumlah Malaikat yang diciptakan Allah SWT tidak ada yang tahu jumlahnya. Tetapi malaikat yang harus diimani dan diketahui minimal ada 10.

3. Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT berarti meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan beberapa kitab untuk menjadi panduan bagi manusia.

Ada 4 kitab utama yang wajib diketahui oleh umat Islam, yaitu:

1. Kitab Taurat kepada Nabi Musa AS

2. Kitab Zabur kepada Nabi Daud AS

3. Kitab Injil kepada Nabi Isa AS

4. Kitab Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW.

4. Iman Kepada Para Rasul Allah SWT

Iman kepada para Rasul Allah SWT berarti meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan para Rasul untuk berdakwah menyampaikan risalah-Nya.

Ada 25 Rasul yang harus diketahui dan dikenal oleh umat Islam. Masing-masing Rasul diutus kepada kaumnya masing-masing, sementara Nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh manusia.

Baca juga: Kisah Lukman Al Hakim dan Anaknya: Takdir Allah Selalu yang Terbaik

5. Iman Kepada Hari Kiamat

Iman kepada hari kiamat berarti meyakini bahwa hari kiamat adalah suatu kepastian yang akan datang ketika sudah tiba saatnya.

Dengan beriman kepada hari kiamat, umat Islam meyakini bahwa setiap amal perbuatan pasti akan mendapatkan balasannya.

6. Iman Kepada Takdir Baik dan Buruk

Iman kepada takdir baik dan buruk berarti meyakini bahwa semua takdir itu sudah ditetapkan oleh Allah SWT 50 ribu tahun sebelum semua terjadi.

Dengan beriman kepada takdir Allah SWT, manusia akan dapat menerima setiap peristiwa yang dialaminya. Baik peristiwa tersebut berupa takdir yang baik atau membahagiakan maupun takdir yang buruk atau menyedihkan.

Maka sifat orang yang beriman adalah bersabar apabila mendapatkan takdir yang buruk dan bersyukur ketika mendapatkan takdir yang baik.

Demikianlah penjelasan mengenai 6 rukun iman. Semoga bermanfaat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Klarifikasi PBNU soal Foto Rais Aam dan Gus Yahya Dalam Satu Pesawat
Klarifikasi PBNU soal Foto Rais Aam dan Gus Yahya Dalam Satu Pesawat
Aktual
PWNU Tiga Wilayah Serukan Islah Redakan Dinamika Internal PBNU
PWNU Tiga Wilayah Serukan Islah Redakan Dinamika Internal PBNU
Aktual
MUI Tegaskan Nikah Siri Sah Secara Agama tetapi Hukumnya Haram
MUI Tegaskan Nikah Siri Sah Secara Agama tetapi Hukumnya Haram
Aktual
Doa Agar Sedekah Membawa Berkah Lengkap dengan Terjemahannya
Doa Agar Sedekah Membawa Berkah Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
Kiai dan Santri Istighosah di Surabaya, Doakan NU Segera Berbenah
Kiai dan Santri Istighosah di Surabaya, Doakan NU Segera Berbenah
Aktual
Hubungan Takdir, Ikhtiar, Doa, dan Tawakal: Penjelasan Lengkap dalam Islam
Hubungan Takdir, Ikhtiar, Doa, dan Tawakal: Penjelasan Lengkap dalam Islam
Doa dan Niat
Ajak Selesaikan Konflik PBNU lewat Muktamar, Gus Yahya: Mari Jaga Keutuhan NU
Ajak Selesaikan Konflik PBNU lewat Muktamar, Gus Yahya: Mari Jaga Keutuhan NU
Aktual
4 Cara Berbakti kepada Orangtua yang Telah Meninggal
4 Cara Berbakti kepada Orangtua yang Telah Meninggal
Doa dan Niat
Kisah Salman Al Farisi: Perjalanan Mencari Kebenaran
Kisah Salman Al Farisi: Perjalanan Mencari Kebenaran
Doa dan Niat
Kerugian Orang yang Tidak Mau Menikah dan Punya Anak Menurut Islam
Kerugian Orang yang Tidak Mau Menikah dan Punya Anak Menurut Islam
Doa dan Niat
Gus Yahya Tegaskan Surat Pemberhentiannya sebagai Ketum PBNU Tidak Sah Secara Konstitusi
Gus Yahya Tegaskan Surat Pemberhentiannya sebagai Ketum PBNU Tidak Sah Secara Konstitusi
Aktual
Cara Rasulullah SAW Mengekspresikan Kasih Sayang Terhadap Anak
Cara Rasulullah SAW Mengekspresikan Kasih Sayang Terhadap Anak
Doa dan Niat
Kemenhaj RI Resmi Lantik Pejabat Struktural, Dorong Perubahan Tata Kelola Haji dan Umrah
Kemenhaj RI Resmi Lantik Pejabat Struktural, Dorong Perubahan Tata Kelola Haji dan Umrah
Aktual
Bahaya Dosa Terhadap Hati: Pelan dan Pasti Menutupi Cahaya Ilahi
Bahaya Dosa Terhadap Hati: Pelan dan Pasti Menutupi Cahaya Ilahi
Doa dan Niat
Tegaskan Tetap Jabat Ketum PBNU, Gus Yahya: Surat Edaran Itu Tidak Sah
Tegaskan Tetap Jabat Ketum PBNU, Gus Yahya: Surat Edaran Itu Tidak Sah
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com