Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Ibrahim Ayat 7: Bersyukur Membuat Hidup Semakin Makmur

Kompas.com - 10/10/2025, 12:48 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Surat Ibrahim ayat 7 merupakan salah satu ayat yang populer. Ayat ini berisi tentang syukur dan kufur nikmat serta dampaknya bagi seseorang yang melakukannya.

Syukur dan kufur nikmat menjadi dua hal yang acapkali dilakukan manusia. Ketika mendapatkan nikmat, ada orang yang mensyukurinya dengan memanfaatkan nikmat untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca juga: 5 Ayat Tentang Sabar dalam Alquran, Penenang Hati Saat Menghadapi Ujian Hidup

Namun ada pula orang yang kufur nikmat, ketika mendapatkan nikmat yang banyak, ia semakin menjauh dari Allah SWT dan menganggap nikmat tersebut dari hasil usahanya sendiri.

Surat Ibrahim Ayat 7 Lengkap dengan Arti

Arab:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Latin:

Wa idz ta'adzdzana rabbukum la'in syakartum la'aziidannakum wa la'in kafartum inna 'adzaabii lasyadiid.

Artinya:

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Q.S. Ibrahim: 7).

Baca juga: 3 Ayat Terakhir Surah Al Baqarah Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya

Tafsir Surat Ibrahim Ayat 7

Menurut Tafsir As Sa'di, ayat ini terkait dengan Nabi Musa AS dan kaum Bani Israel. Nabi Musa AS berkata kepada kaum Bani Israel agar mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepada mereka sehingga Allah SWT akan menambahkan nikmatnya. Sementara jika mengingkari nikmat Allah SWT, maka sesungguhnya Allah akan mengazab mereka dengan mencabut nikmat-nikmat yang telah diberikan.

Bersyukur hakikatnya, pengakuan hati terhadap nikmat-nikmat Allah dan menyanjung Allah karenanya, serta mempergunakannya dalam keridhaan Allah. Sementara pengingkaran terhadap nikmat Allah mempunyai pengertian yang berlawanan dengannya.

Sementara dalam tafsir Ibnu Katsir ayat ini berkaitan dengan Nabi Musa AS mengingatkan kaumnya kepada hari-hari Allah yang mereka alami dan nikmat-nikmatNya atas mereka, yaitu ketika Allah menyelamatkan mereka dari Fir'aun dan para pengikutnya, dan dari siksaan dan penghinaan yang menimpa mereka, dimana Fir'aun dan para pengikutnya menyembelih anak laki-laki mereka, dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka, lalu Allah menyelamatkan mereka dari hal itu. Ini merupakan nikmat yang agung.

Namun ketika kaum Bani Israel mengingkari nikmat-nikmat itu dan menyembunyikan serta menentangnya, maka Allah akan menurunkan azab dengan mencabut nikmat dari mereka dan menghukum mereka karena mengingkarinya.

Baca juga: Tafsir QS An-Nisa Ayat 11: Hukum Faraid dan Pembagian Waris dalam Islam

Pelajaran dari Surat Ibrahim Ayat 7

Pelajaran yang bisa diambil dari surat Ibrahim ayat 7 adalah bahwa manusia harus senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan. Bentuk syukur ada 3 macam:

1. Hati mensyukuri nikmat Allah SWT

2. Mulut mengucapkan rasa syukur

3. Perbuatan menggunakan nikmat untuk meraih ridha Allah SWT.

Dengan bersyukur, Allah SWT akan menambah kenikmatan dalam bentuk apa saja sehingga kehidupannya menjadi semakin makmur dengan bersyukur.

Adapun ketika seseorang mengingkari nikmat, maka Allah akan mencabut nikmat tersebut dan memberikan azab yang pedih, menambah kesengsaraan dalam hidup.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com