Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hukum Bacaan Mad dalam Tajwid: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Kompas.com, 14 November 2025, 07:00 WIB
Khairina

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com-Bagi umat Islam, membaca Alquran dengan tepat dan benar menjadi kewajiban karena Alquran merupakan kitab suci yang dimuliakan dan berisi wahyu Allah SWT.

Ilmu tajwid menjadi pedoman penting dalam melafalkan ayat-ayat Alquran secara benar dan salah satu hukum yang harus dipahami adalah hukum bacaan Mad.

Dilansir dari Antara, istilah Mad berasal dari bahasa Arab yang berarti memanjangkan suara ketika membaca huruf tertentu dalam bacaan Alquran.

Baca juga: Tajwid: Hukum Bacaan Mad, Jenis, dan Contoh Bacaannya

Dalam buku Pelajaran Tajwid karya Abd. Rozzaq Zuhdi terbitan Karya Ilmu Surabaya, hukum Mad terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu Mad Thobi’i dan Mad Far’i.

Keduanya memiliki aturan yang berbeda dan digunakan untuk menjaga kesempurnaan pelafalan ayat.

Hukum Mad Thobi’i

Mad Thobi’i atau mad asli merupakan hukum bacaan panjang yang terjadi ketika huruf mad—alif, ya, atau waw—mengikuti huruf berharakat.

Mad Thobi’i dibaca dengan panjang dua harakat atau satu alif.

Hukum ini berlaku ketika terdapat alif setelah fathah, ya sukun setelah kasrah, atau waw sukun setelah dhammah.

Contoh bacaan:
مَالَهُ
فِيلِ
اَعُوذُ

Hukum Mad Far’i

Mad Far’i adalah hukum bacaan panjang yang terjadi ketika huruf mad bertemu hamzah, sukun, tasydid, atau waqaf.

Bacaan Mad Far’i memiliki panjang yang lebih besar dibanding Mad Thobi’i.

Jenis Mad Far’i berjumlah 13 hukum dan masing-masing memiliki ketentuan khusus.

Baca juga: Memahami Hukum Bacaan Tajwid dalam Al-Qur’an

1. Mad Wajib Muttasil

Mad wajib muttasil dibaca sepanjang lima harakat.

Hukum ini berlaku jika huruf mad thobi’i bertemu hamzah dalam satu kata.

Contoh:
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللهِ وَالْفَتْحُ
أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ

2. Mad Jais Munfasil

Mad jais munfasil dibaca seperti mad wajib muttasil yaitu lima harakat.

Hukum ini terjadi jika huruf mad thobi’i bertemu hamzah tetapi berada di kata berbeda.

Contoh:
وَلَا أَنْتُمْ، بِمَا أُنْزِلَ
اَلَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ

3. Mad Lazim Mutsaqqal Kalimi

Mad lazim mutsaqqal kalimi dibaca tiga kali panjang Mad Thobi’i.

Hukum ini berlaku ketika mad thobi’i bertemu tasydid dalam satu kata.

Contoh:
غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ
مُدْهَامَّتَانِ

4. Mad Lazim Mukhafaf Kalimi

Mad lazim mukhafaf kalimi dibaca enam harakat.

Hukum ini terjadi jika huruf mad thobi’i bertemu huruf sukun dalam satu kata.

Contoh:
الُنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

5. Mad Layyin

Mad layyin dibaca dengan lemas dan panjang.

Hukum ini berlaku saat waw sukun atau ya sukun didahului harakat fathah.

Contoh:
مِّنْ خَوْفٍ

Baca juga: Panduan Menghafal Alquran: 7 Metode yang Terbukti Efekti

6. Mad ‘Aridh Lissukun

Mad ‘aridh lissukun terjadi ketika mad thobi’i atau mad layyin bertemu waqaf.

Panjang bacaannya memiliki tiga pilihan yaitu enam harakat, empat harakat, atau dua harakat.

Contoh:
خَالِدِينَ
سَمِيعٌ بَصِيرٌ
وَالنَّاسِ
الْمُفْلِحُونَ

7. Mad Silah Qasirah

Mad silah qasirah dibaca dua harakat ketika terdapat ha dhamir yang didahului huruf berharakat.

Contoh:
إِنَّهُ كَانَ
لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ
وَهَذِهِ
عِبَادَتَهُ وَآخِرَتَهُ

8. Mad Silah Thawilah

Mad silah thawilah dibaca lima harakat seperti mad jaiz munfasil.

Hukum ini berlaku saat ha dhamir bertemu hamzah.

Contoh:
مَالَهُ أَخْلَدَهُ
عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ
لَهُ إِلَّا بِمَا شَاءَ

Baca juga: Doa Khatam Alquran: Arab, Latin, dan Artinya

9. Mad Iwad

Mad iwad dibaca dua harakat ketika tanwin fathah diwaqafkan dan tidak dibaca tanwin.

Contoh:
عَلِيمًا حَكِيمًا
سَمِيعًا بَصِيرًا
فَتْحًا مُبِينًا

10. Mad Badal

Mad badal dibaca dua harakat dan terjadi ketika hamzah bertemu huruf mad.

Contoh:
أَأَخُذُ – أُخُذُ
إِثْمَانٌ – إِيْمَانٌ
أَأْدَمَ – آدَمَ

11. Mad Lazim Harfi Musyabba’

Mad lazim harfi musyabba’ dibaca enam harakat.

Hukum ini berlaku pada huruf pembuka surah seperti nun, qaf, shad, ain, sin, lam, kaf, dan mim.

Contoh:
ألم
يس
يٰسٓ

12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

Mad lazim harfi mukhaffaf dibaca enam harakat.

Hukum ini ditemukan pada huruf seperti ha, ya, tha, alif, ha, dan ra di awal surah.

Contoh:
الۤرٰ
كيهعص
طه
كم

13. Mad Tamkin

Mad tamkin terjadi ketika ya sukun didahului ya bertasydid.

Bacaan ini harus ditasydidkan disertai panjang mad thobi’i.

Contoh:
النَّبِيِّيْنَ
حُيِّيْتُمْ

Hukum bacaan Mad dalam tajwid menjadi pedoman penting untuk menjaga kesempurnaan pelafalan huruf dan ayat dalam Alquran.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com