KOMPAS.com - Surat Al Hadid adalah surat ke-57 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 29 ayat. Nama Al Hadid diambil dari ayat ke-25 dari surat ini. Arti Al Hadid adalah besi. Surat ini termasuk golongan surat Madaniyah atau surat yang turun di Madinah.
Kandungan surat Al Hadid terdiri dari berbagai macam pemahaman tentang iman kepada Allah SWT, hakikat dunia, takdir Allah SWT, maupun gambaran balasan bagi manusia di akhirat kelak.
Baca juga: Tafsir Surat Al Ankabut ayat 45: Shalat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar
Untuk lebih memahami kandungan surat Al Hadid, berikut pembahasannya.
Ayat 1-6 surat Al Hadid menggambarkan tentang Kebesaran Allah SWT dan juga menyebutkan Nama-nama Allah dalam Asmaul Husna. Kebesaran Allah SWT dalam ayat 1-6 adalah sebagai berikut:
1. Semua yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah SWT (ayat 1).
2. Allah SWT adalah pemilik langit dan bumi serta yang kuasa menghidupkan dan mematikan semua makhluknya (ayat 2).
3. Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, Allah Maha mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi serta selalu mengawasi manusia dimana saja mereka berada (ayat 4).
4. Allah SWT pemilik langit dan bumi, Allah mengatur segala urusan di dunia dan di akhirat (ayat 5)
5. Allah mengetahui segala isi hati manusia (ayat 6).
Baca juga: Tafsir Surat Al Baqarah ayat 148: Berlomba-lomba dalam Kebaikan
Ayat 7-10 berisi tentang perintah untuk beriman kepada Allah SWT dan menafkahkan harta yang sudah dititipkan Allah SWT kepadanya.
Allah SWT telah menurunkan ayat-ayatnya sebagai bukti bagi orang yang beriman untuk menjadi cahaya petunjuk dan menguatkan janji iman yang telah diikrarkan.
Allah SWT juga memerintahkan untuk menafkahkan harta yang telah diberikan kepadanya. Nafkah yang dikeluarkan itu akan mendapatkan ganti dengan pahala yang besar. Sementara orang yang menafkahkan hartanya sebelum peristiwa Fatkhu Makkah, mempunyai kedudukan yang tinggi dibandingkan orang-orang yang menafkahkan hartanya setelah itu.
Orang yang berjuang dan menafkahkan hartanya ibarat memberikan pinjaman kepada Allah SWT. Dan Allah SWT akan memberikan balasan yang berlipat ganda baginya.
Baca juga: Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 45: Meminta Pertolongan dengan Sabar dan Shalat
Pada ayat 12-15, menggambarkan bagaimana kondisi orang yang beriman dan orang yang munafik di akhirat. Orang yang beriman memperoleh cahaya dan balasan berupa surga yang penuh kenikmatan.
Sementara orang munafik dan orang kafir, mereka mendapat siksa yang pedih. Meskipun orang-orang munafik bersama orang-orang beriman, namun iman mereka palsu sehingga tidak ada kebaikan tersisa untuk mereka.
Pada ayat 16-19, Allah SWT mempertanyakan orang-orang yang tidak juga beriman setelah Allah SWT memberikan bukti-bukti dan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada mereka.
Bagi orang yang tidak mau beriman, hati mereka menjadi keras dan termasuk golongan orang yang fasik (banyak berbuat kerusakan dan kemaksiatan). Balasannya adalah neraka.
Sementara bagi orang yang mau beriman, mereka mendapat cayaha dan pahala yang besar.
Baca juga: Surat Al Zalzalah: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Ayat ke-20 berisi tentang hakikat dunia. Dunia adalah permainan yang melalaikan dan kesenangan yang menipu. Orang yang berbangga-bangga dengan dunia, maka apa yang akan didapatkannya akan sia-sia.
Perumpamaan orang yang mempunyai dunia bagaikan tanam-tanaman yang subur kemudian menjadi mengering.
Ayat 21-24 mengandung beberapa hal:
1. Perintah untuk berlomba-lomba mendapatkan ampunan Allah SWT
2. Pemberitahuan bahwa semua yang terjadi di bumi sudah tertulis dalam lauhul mahfudz
3. Anjuran agar manusia tidak terlalu bersedih atas apa yang tidak didapatkan dan tidak terlalu bergembira atas apa yang diperoleh. Semua adalah takdir Allah SWT yang telah ditetapkan.
4. Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan kikir.
Baca juga: Surat Al Kautsar: Bacaan, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Kandungan ayat 25-29 berisi penjelasan bahwa Allah SWT telah mengirimkan para Nabi dan Rasul beserta Al Kitab untuk menjadi panduan bagi manusia agar beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Bagi orang yang beriman, mereka akan mendapat cahaya dan ampunan dari Allah SWT. Sedangkan bagi orang yang tidak mau beriman, khususnya Ahli Kitab, mereka tidak akan memperoleh apa-apa.
Demikianlah kandungan surat Al Hadid. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang