KOMPAS.com - Ibu memiliki kedudukan sangat mulia dalam Islam. Hal ini disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad. Hadits tersebut menjelaskan bahwa seorang anak harus menghormati ibu tiga kali lipat dibandingkan dengan ayah.
يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ
Artinya: “Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya.” (H.R. Bukhari).
Baca juga: Doa untuk Orang Tua Sakit agar Diberi Kesembuhan: Arab, Latin, dan Artinya
Ibu harus dihormati tiga kali lipat dibandingkan dengan ayah karena perannya yang sangat penting dalam keluarga. Berikut ini beberapa peran ibu dalam keluarga menurut Islam.
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
Artinya: "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri"." (Q.S. Al Ahqaf: 15).
Baca juga: Bahaya Durhaka Kepada Orang Tua dalam Kehidupan Dunia dan Akhirat
Ada sebuah ungkapan الأُمُّ مَدْرَسَةٌ الأُولَى (Al ummu madrasatul ula), artinya ibu adalah madrasah atau tempat mendapat pendidikan pertama bagi anak-anaknya.
Syaikh Shaleh Al Fauzan dalam kitab Makaanul Mar'ati fil Islam menukil sebuah ungkapan:
الأم مدرسة إذا أعددتَها أعددتَ شَعْباً طَيِّبَ الأعراق
Artinya: “Ibu adalah sebuah madrasah (tempat pendidikan) yang jika kamu menyiapkannya, Berarti kamu menyiapkan (lahirnya) sebuah masyarakat yang baik budi pekertinya.”
Rasulullah SAW bersabda:
“وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَمَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْؤُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا”
Artinya: “Dan laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas orang yang dipimpinnya. Perempuan adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban mengenai orang yang diurusnya.” (H.R. Al Bukhari).
Baca juga: 3 Cara Berbuat Baik Kepada Orang tua untuk Hidup Lebih Berkah
Maksud ibu pemimpin dalam rumah tangga adalah ia meminpin anak-anak saat suaminya berada di luar dan juga bertugas untuk membereskan urusan rumah tangga.
Kedua orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya. Sebab keadaan anak akan sangat tergantung dari keadaan orang tuanya.
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
Artinya: “Setiap anak dilahirkan dalam fitrahnya. Keduanya orang tuanya yang menjadikannya sebagai Yahudi, Nashrani atau Majusi..” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Demikianlah peran ibu dalam rumah tangga. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang