KOMPAS.com-Sholat jenazah menjadi bagian penting dalam pengurusan seorang Muslim yang telah meninggal dunia.
Umat Islam yang masih hidup memiliki kewajiban untuk melaksanakan sholat ini sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi almarhum.
Dalam hukum Islam, sholat jenazah berstatus fardu kifayah, yaitu kewajiban yang apabila telah ditunaikan oleh sebagian umat Islam, maka gugur bagi yang lainnya. Namun jika tidak ada seorang pun yang mengerjakannya, seluruh kaum Muslimin menanggung dosa.'
Dilansir dari laman Kemenag, Imam An-Nawawi menegaskan dalam Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab bahwa sholat jenazah merupakan fardu kifayah berdasarkan ijma ulama.
Baca juga: Allahummaghfirlaha Warhamha: Bacaan, Arti, dan Makna Doa untuk Jenazah Perempuan
Rukun sholat jenazah telah dijelaskan para ulama dalam berbagai kitab fikih, di antaranya oleh Syekh Nawawi Al-Bantani dalam Kasyifatus Saja Syarah Safinatun Naja. Dalam penjelasannya, terdapat tujuh rukun shalat jenazah, yaitu:
Berikut penjelasan lengkap setiap rukun beserta doa-doanya:
Niat dibaca di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Niat tidak harus menyebut nama jenazah.
أُصَلِّي عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ (اِمَامًا / مَأْمُوْمًا) فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘ala hadzal-mayyiti arba‘a takbiratin (imāman/ma’mūman) fardha kifāyatin lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku niat sholat atas jenazah laki-laki ini empat kali takbir (menjadi imam/makmum) fardu kifayah karena Allah Ta‘ala.”
أُصَلِّي عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ (اِمَامًا / مَأْمُوْمًا) فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘ala hadzihil-mayyitati arba‘a takbiratin (imāman/ma’mūman) fardha kifāyatin lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku niat sholat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir (menjadi imam/makmum) fardu kifayah karena Allah Ta‘ala.”
Baca juga: Niat Sholat Jenazah Laki-laki Lengkap dengan Terjemahan dan Doanya
Shalat jenazah dilakukan dengan posisi berdiri seperti sholat pada umumnya. Tidak terdapat ruku, sujud, atau tasyahud dalam sholat ini.
Setelah takbir pertama, membaca surah Al-Fatihah:
Setelah takbir pertama membaca surat Al-Fatihah:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ﴿١﴾ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ﴿٢﴾ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ﴿٣﴾ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّينَ ﴿٧
Bismillahir-rahmanir-rahim (1), al-hamdu lillahi rabbil-‘alamin (2), ar-rahmanir-rahim (3), maliki yaumid-din (4), iyyaka na‘budu wa iyyaka nasta‘in (5), ihdinas-shirathal-mustaqim (6), shirathal ladzina an‘amta ‘alaihim ghairil-maghḍubi ‘alaihim walad-dhallin (7).
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (1). Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (2). Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (3). Pemilik hari Pembalasan (4). Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan (5). Bimbinglah kami ke jalan yang lurus (6). (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat (7).”
Setelah takbir kedua, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala āli sayyidina Muhammad.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Jenazah Perempuan: Teks Arab, Latin, dan Artinya
Doa untuk jenazah laki-laki:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia. Muliakan tempat tinggalnya dan lapangkan kuburnya.”
Doa untuk jenazah perempuan:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا
Allahumma-ghfir laha warhamha wa ‘afiha wa‘fu ‘anha wa akrim nuzulaha, wa wassi‘ madkhalaha.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, dan lapangkanlah kuburnya.”
Doa versi panjang:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Allahumma ighfir laha, warḥamha, wa ‘afiha, wa‘fu ‘anha. Wa akrim nuzulaha, wa wassi‘ madkhalaha, waghsilha bil-ma’i wats-tsalji wal-baradi. Wa naqqiha minal-khaṭaya kama naqqaytats-tsawbal-abyadha minad-danas. Wa abdilha daran khayran min dariha, wa ahlan khayran min ahliha, wa zawjan khayran min zawjiha. Wa adkhilhal-jannata, wa a‘idhha min ‘adzabil-qabri wa ‘adhabin-nar.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempat tinggalnya, lapangkanlah kuburnya, bersihkanlah dia dengan air, salju, dan embun. Sucikanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau menyucikan pakaian putih dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan pasangannya dengan pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur dan siksa neraka.”
Doa untuk jenazah laki-laki:
اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami dari pahalanya dan jangan Engkau timpakan fitnah kepada kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan dia.”
اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Allahumma la tahrimna ajraha wa la taftinna ba‘daha, waġhfir lana wa laha.
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya, dan jangan Engkau timpakan fitnah kepada kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan dia.”
Shalat jenazah diakhiri dengan salam ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Artinya: “Semoga keselamatan, rahmat, dan keberkahan Allah tercurah kepada kalian.”
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang