Penulis
KOMPAS.com - Pada bulan Desember 2025 ini akan terjadi sebuah fenomena tahunan, yaitu hujan meteor. Fenomena ini disebut dengan hujan meteor geminid. Diperkirakan sekitar 120 per jam terlihat saat puncak terjadinya hujan meteor.
Hujan meteor geminid akan berlangsung hingga tanggal 20 Desember 2025. Puncaknya diperkirakan terjadi pada tanggal 14-15 Desember 2025 dini hari. Meteor disebut juga dengan bintang jatuh. Ketika melihatnya, umat Islam diperintahkan untuk berdoa.
Baca juga: Doa Menghilangkan Kesusahan: Amalan Penentram Hati Saat Hidup Terasa Berat
Menurut Islam, fenomena meteor atau bintang jatuh bukan hanya sekedar fenomena alam. Di balik itu, ada rahasia tersembunyi yang hanya bisa diketahui ketika seseorang mempelajari Al Quran.
Dalam Al Quran, disebutkan beberapa ayat tentang meteor atau bintang jatuh.
وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ * وَحَفِظْنَاهَا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ * إِلَّا مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ مُبِينٌ
Artinya: “Sesungguhnya Aku telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Aku telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya). Aku menjaganya dari setiap syaitan yang terkutuk, kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.” (Q.S. Al-Hijr: 16 – 18).
Baca juga: Doa Terbaik untuk Pengantin Baru Agar Rumah Tangga Langgeng dan Penuh Berkah
Salah satu fungsi benda-benda langit atau bintang adalah sebagai pelempar setan yang mencoba untuk mencuri berita dari langit. Hal ini disampaikan dalam Al Quran surat Al Mulk ayat 5.
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala."
Ketika ada bintang jatuh yang memancarkan cahaya, sesungguhnya itu adalah benda-benda langit yang dilemparkan untuk menghalau setan-setan yang hendak mencuri berita langit. Ketika memasuki atmosfer, benda-benda tersebut akan terbakar dan memancarkan cahaya atau api.
Baca juga: Doa Agar Hidup Berkah dan Beruntung dalam Segala Urusan
Dalam kitab Al Adzkar, Imam Nawawi menuliskan sebuah riwayat dari Ibnu Mas'ud tentang perintah untuk membaca doa ketika melihat meteor jatuh atau bintang jatuh. Berikut doa yang dianjutkan untuk dibaca:
Arab:
مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Latin:
Maa syaa Allah laa quwwata illaa billaah.
Artinya:
Apa yang dikehendaki Allah pasti akan terjadi, tiada daya dan upaya kecuali dengan (pertolongan) Allah.
Menurut Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Amali Al Adzkar, hadits yang meriwayatkan tentang doa ketika melihat bintang jatuh derajatnya dhaif jiddan (sangat lemah). Namun untuk beramal, doa ini bisa dibaca meskipun haditsnya sangat lemah.
Baca juga: Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun dalam Islam: Memohon Ampunan dan Kebaikan
Menurut ilmu astronomi, meteor jatuh terjadi karena batuan angkasa yang disebut dengan meteorid masuk ke atmosfer bumi. Gesekan antara meteorid dengan atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi menyebabkan meteorid itu terbakar dan menimbulkan pijaran api.
Terkadang bila meteorid itu terlalu besar, tidak habis terbakar sehingga ada yang jatuh ke bumi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang