Penulis
KOMPAS.com - Fenomena salju turun di Arab Saudi sering dikaitkan dengan tanda kiamat. Arab Saudi yang sebagian besar wilayahnya berupa gurun tandus dianggap mustahil terdapat salju.
Beberapa tahun terakhir, salju turun di sebagian wilayah Arab Saudi, seperti di Jabal Lawz, Tabuk, dan beberapa wilayah lainnya. Benarkah turunnya salju di Arab Saudi ini merupakan tanda kiamat? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Salju Turun di Arab Saudi, Otoritas Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem
Salah satu tanda terjadinya hari kiamat adalah kembali menghijaunya daerah Arab dan muncul sungai-sungai di sana. Tanda ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam haditsnya.
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ
Artinya: "Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Mekah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan." (H.R. Ahmad).
Hadits lain menerangkan:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا.
Artinya: “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai." (H.R. Muslim).
Baca juga: 21 Nama Hari Kiamat dalam Al-Qur’an: Makna, Dalil Lengkap, dan Renungan Keimanan
Berdasarkan dua hadits di atas, tanda kiamat bukanlah salju turun di daerah Arab, tetapi kembali hijaunya daerah Arab dan banyaknya sungai-sungai.
Dengan turunnya salju di Arab, banyak yang berpikir bahwa ini pertanda tanah di Arab akan kembali menghijau. Dan bila hal itu terjadi, maka tanda kiamat sughra sudah muncul di Arab Saudi.
Tanah Arab kembali menghijau termasuk tanda kiamat Sughra. Selain tanda tersebut, banyak tanda kiamat sughra lain yang sudah tampak, diantaranya:
1. Diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga wafatnya
2. Munculnya Nabi-nabi Palsu
3. Penaklukan Baitul Maqdis oleh umat Islam, ini terjadi di masa Khalifah Umar bin Khattab;
4. Adanya wabah Tha’un amwas di daerah Syam, terjadi di masa Umar bin Khattab;
5. Harta melimpah dan banyak orang kaya baru, hal ini sudah banyak terjadi;
6. Munculnya berbagai macam fitnah dan aliran sesat, dimulai dari pembunuhan Utsman;
7. Amanah disepelekan dan pengkhianat diberi amanah
8. Ilmu mulai menghilang dan banyak tersebar kebodohan masalah agama;
9. Tersebarnya zina, riba, musik, mabuk-mabukan, atau pembunuhan;
10. Seringnya terjadi gempa bumi, bencana alam yang menyeluruh, dan semacamnya.
Menghijaunya daerah Arab dan munculnya sungai-sungai di sana hanyalah salah satu tanda kiamat sughra. Sementara tanda-tanda lain sudah muncul terlebih dahulu.
Baca juga: Kiamat Kubra: Pengertian, Ciri-Ciri, dan 10 Tanda Besarnya Menurut Alquran dan Hadis
Salju turun di Arab Saudi yang dianggap sebagai tanda daerah Arab akan kembali menghijau dan muncul sungai-sungai di sana adalah salah satu tanda kiamat sughra. Hal ini tentunya tidak menafikan bahwa sudah banyak muncul tanad-tanda lain jauh sebelum Arab menghijau.
Dari fenomena ini, dapat diambil pelajaran bahwa Al Quran dan Sunnah berisi kebenaran. Apa yang diberitakan Al Quran dan Sunnah perlahan-lahan akan terjadi. Al Quran sendiri sudah mengabarkan hal tersebut.
لِّكُلِّ نَبَإٍ مُّسْتَقَرٌّ ۚ وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ
Artinya: "Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui." (Q.S. Al An'am: 67).
Tanpa adanya kabar turunnya salju di Arab Saudi yang dikaitkan dengan kiamat, umat Islam hendaknya terus mempersiapkan diri untuk menghadapi kiamat kecil yang pasti terjadi dan semakin dekat, yaitu kematian.
Baca juga: Siapa Saja 7 Golongan yang Dinaungi Allah di Hari Kiamat? Ini Penjelasannya
Datangnya kematian kepada seseorang tidak dapat diduga dan tidak dapat ditolak. Oleh karena itu, seseorang harus mempersiapkan diri menghadapi kematian. Setelah kematian datang tidak ada jalan kembali ke dunia untuk beramal.
Orang yang tidak siap menghadapi kematian dengan bekal yang cukup hanya akan menyesal di hari kiamat.
ﺍﻟْﻜَﻴِّﺲُ ﻣَﻦْ ﺩَﺍﻥَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ، ﻭَﺍﻟْﻌَﺎﺟِﺰُ ﻣَﻦْ ﺃَﺗْﺒَﻊَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻫَﻮَﺍﻫَﺎ ﺛُﻢَّ ﺗَﻤَﻨَّﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ
Artinya: “Orang yang pandai adalah orang yang mampu mengevaluasi dirinya dan beramal (mencurahkan semua potensi) untuk kepentingan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang yang mengikuti hawa nafsu, kemudian berangan-angan kosong kepada Allah.” (H.R. At Tirmidzi).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang