Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Mandi Taubat: Arab, Latin, Arti, dan Tata Caranya

Kompas.com - 22/08/2025, 15:45 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Niat mandi taubat adalah niat yang diucapkan ketika seseorang melakukan mandi taubat. Secara bahasa, taubat artinya kembali.

Secara istilah, taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan kesalahan, dosa, atau kekafiran.

Mandi taubat dilakukan ketika seseorang hendak bertaubat. Tujuannya adalah membersihkan diri baik jasmani maupun rohani. Selain itu, mandi taubat dilakukan agar taubat yang dilakukan semakin mantap.

Baca juga: Doa Taubat Nabi Adam AS: Arab, Latin, dan Artinya

Perintah Taubat

Taubat diperintahkan Allah SWT bagi orang-orang yang tersesat dan melakukan berbagai kesalahan dan kemaksiatan.

“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya…” (Q.S. At Tahrim: 8).

Sementara Rasulullah SAW bersabda: "Setiap individu dari keturunan Adam pasti pernah melakukan kesalahan, dan orang yang terbaik adalah yang melakukan kesalahan namun kembali berbuat baik melalui taubat." (H.R. At Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Baca juga: Bacaan Doa Sholat Taubat: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya

Niat Mandi Taubat

Adapun niat mandi taubat adalah sebagai berikut:

Arab:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِتَوْبَةِ عَنْ جَمِيْعِ الذُّنُوْبِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitul ghusla littaubati 'an jami 'idz dzunuubi lillaahi ta'aala.

Artinya:

Aku berniat mandi taubat dari segala dosa kepada Allah Ta'ala.

Baca juga: Tata Cara Sholat Taubat: Bacaan Niat, Doa, dan Waktu Pelaksanaannya

Tata Cara Mandi Taubat

Tata cara mandi taubat sama dengan tata cara mandi wajib, yaitu:
1. Mencuci tangan sebanyak tiga kali

2. Membersihkan kemaluan dan kotoran lain yang ada dengan tangan kiri

3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dan kotoran lain dengan sabun atau menggosokkannya ke tanah

4. Berwudhu dengan sempurna seperti halnya wudhu untuk sholat

5. Mengguyur air ke kepala sebanyak tiga kali hingga pangkal rambut disertai dengan membaca niat saat awal mengguyurkan air

6. Mengguyur seluruh badan dimulai dari sebelah kanan sebanyak tiga kali dilanjutkan sebelah kiri tiga kali.

Baca juga: Doa Sayyidul Istighfar: Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya

Apakah Mandi Taubat Wajib?

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, Rasulullah pernah memerintahkan Qois bin ‘Ashim untuk mandi ketika masuk Islam.

Adapun bagi orang-orang yang melakukan dosa-dosa besar, tidak ada dasar yang kuat untuk melakukannya. Tetapi bisa dilakukan untuk memperkuat niat taubat yang sudah tertanam dalam hati.

Syarat Agar Taubat Diterima

Syarat agar taubat diterima adalah:

1. Benar-benar menyesal atas dosa yang telah dilakukan

2. Berhenti dari dosa dan kemaksiatan yang pernah dilakukan

3. Berniat untuk tidak lagi mengurangi dosa dan kesalahan

4. Bila berkaitan dengan hak sesama manusia, harus meminta maaf kepada yang didzalimi

5. Bila terkait dengan harta benda, harus dikembalikan atau diminta keikhlasannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com