Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Golongan yang Dicintai Allah dalam Alquran, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Kompas.com - 02/09/2025, 10:30 WIB
Khairina

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com-Mencari ridha Allah adalah tujuan utama setiap muslim.

Alquran menyebutkan secara jelas golongan-golongan yang mendapatkan cinta Allah. Mengetahui ciri-ciri mereka penting agar kita bisa memantaskan diri termasuk di dalamnya.

Dilansir dari laman Kemenag, berikut delapan golongan yang dicintai Allah beserta dalil, transliterasi latin, dan artinya.

Baca juga: 5 Ayat Al Quran tentang Larangan Berbuat Kerusakan di Muka Bumi

1. Orang yang Bertakwa

Arab (QS. Ali ‘Imran, 3:76):

بَلَىٰ مَنۡ أَوۡفَىٰ بِعَهۡدِهِۦ وَٱتَّقَىٰ فَإِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَّقِينَ

Latin:

Balā man awfā bi‘ahdihi wattaqā fa’innallāha yuḥibbul-muttaqīn.

Arti:

“Sebenarnya, barang siapa menepati janji dan bertakwa, maka sungguh Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.”

Arab (QS. At-Taubah, 9:4):

إِلَّا ٱلَّذِينَ عَٰهَدتُّم مِّنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ثُمَّ لَمۡ يَنقُصُوكُمۡ شَيۡـٔٗا وَلَمۡ يُظَٰهِرُواْ عَلَيۡكُمۡ أَحَدٗا فَأَتِمُّوٓاْ إِلَيۡهِمۡ عَهۡدَهُمۡ إِلَىٰ مُدَّتِهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَّقِينَ

Latin:

Illā alladzīna ‘āhadtum minal-musyrikīna tsumma lam yanquṣūkum syaian wa lam yuẓāhirụ ‘alaikum aḥadan faatmụ ilayhim ‘ahdahum ilā muddatihim, innallāha yuḥibbul-muttaqīn.

Arti:

“Kecuali orang-orang musyrik yang telah mengadakan perjanjian dengan kamu, lalu mereka tidak mengurangi sedikit pun isi perjanjian dan tidak pula membantu musuhmu. Maka penuhilah janji mereka sampai batas waktunya. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.”

Baca juga: 6 Sholawat Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

2. Orang yang Berbuat Kebaikan

Arab (QS. Al-Baqarah, 2:195):

وَأَنفِقُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلۡقُواْ بِأَيۡدِيكُمۡ إِلَى ٱلتَّهۡلُكَةِ وَأَحۡسِنُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Latin:

Wa anfiqụ fī sabīlillāhi wa lā tulqụ bi'aidīkum ilat-tahlukati wa aḥsinụ, innallāha yuḥibbul-muḥsinīn.

Arti:

“Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan, serta berbuat baiklah. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.”

Arab (QS. Ali ‘Imran, 3:134):

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡكَٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Latin:

Alladzīna yunfiqụna fis-sarrāi wad-darrāi wal-kāẓimīnal-ghaiẓa wal-‘āfīna ‘anin-nāsi wallāhu yuḥibbul-muḥsinīn.

Arti:

“(Yaitu) orang yang berinfak di waktu lapang maupun sempit, orang yang menahan amarahnya, dan orang yang memaafkan kesalahan orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.”

Baca juga: Kemenag Tunda MHQ Internasional bagi Disabilitas Netra karena Situasi Keamanan

3. Orang yang Sabar

Arab (QS. Ali ‘Imran, 3:146):

وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيّٖ قَٰتَلَ مَعَهُۥ رِبِّيُّونَ كَثِيرٞ فَمَا وَهَنُواْ لِمَآ أَصَابَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَمَا ضَعُفُواْ وَمَا ٱسۡتَكَانُواْۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلصَّٰبِرِينَ

Latin:

Wa ka'ayyim min nabiyyin qātala ma‘ahụ ribbiyụna katsīr, famā wahanụ limā aṣābahum fī sabīlillāhi wa mā ḍa‘ufụ wa māstakānụ, wallāhu yuḥibbuṣ-ṣābirīn.

Arti:

“Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar orang yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak menyerah. Allah mencintai orang-orang yang sabar.”

4. Orang yang Bertawakal

Arab (QS. Ali ‘Imran, 3:159):

فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظّٗا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِي ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ

Latin:

Fabimā raḥmatim minallāhi linta lahum, wa lau kunta faẓẓan ghalīẓal-qalbi lanfaḍḍụ min ḥaulika, fa‘fu ‘anhum wastaghfir lahum wasyāwir-hum fil-amr, fa'iżā ‘azamta fatawakkal ‘alallāh, innallāha yuḥibbul-mutawakkilīn.

Arti:

“Maka berkat rahmat Allah engkau berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauh. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkan ampun untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.”

5. Generasi Pengganti

Arab (QS. Al-Ma’idah, 5:54):

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَن يَرۡتَدَّ مِنكُمۡ عَن دِينِهِۦ فَسَوۡفَ يَأۡتِي ٱللَّهُ بِقَوۡمٖ يُحِبُّهُمۡ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ يُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوۡمَةَ لَآئِمٖۚ ذَٰلِكَ فَضۡلُ ٱللَّهِ يُؤۡتِيهِ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

Latin:

Yā ayyuhalladzīna āmanụ may yartadda minkum ‘an dīnihī fa saufa yatillāhu biqaumin yuḥibbuhum wa yuḥibbụnah, aẓillatin ‘alal-muminīna a‘izzatin ‘alal-kāfirīn, yujāhidụna fī sabīlillāhi wa lā yakhāfụna lawmatalāim, żālika faḍlullāhi yutīhi mayyasyā', wallāhu wāsi‘un ‘alīm.

Arti:

“Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia cintai dan mereka pun mencintai-Nya, bersikap lemah lembut terhadap sesama mukmin, tegas terhadap orang kafir, berjihad di jalan Allah, dan tidak takut celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”

Baca juga: Ketum MUI Serukan Qunut Nazilah Saat Kondisi Genting, Ini Tata Cara dan Doanya

6. Orang yang Berlaku Adil

Arab (QS. Al-Ma’idah, 5:42):

فَإِن جَآءُوكَ فَٱحۡكُم بَيۡنَهُمۡ أَوۡ أَعۡرِضۡ عَنۡهُمۡۖ وَإِن تُعۡرِضۡ عَنۡهُمۡ فَلَن يَضُرُّوكَ شَيۡـٔٗاۖ وَإِنۡ حَكَمۡتَ فَٱحۡكُم بَيۡنَهُم بِٱلۡقِسۡطِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ

Latin:

Fa in jāụka faḥkum bainahum au a‘riḍ ‘anhum, wa in tu‘riḍ ‘anhum falan yaḍurrụka syaiā, wa in ḥakamtafaḥkum bainahum bil-qisṭ, innallāha yuḥibbul-muqsiṭīn.

Arti:

“Jika mereka datang kepadamu untuk meminta putusan, putuskanlah di antara mereka dengan adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”

7. Orang yang Berjuang Berjamaah

Arab (QS. Ash-Shaff, 61:4):

إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَٰتِلُونَ فِي سَبِيلِهِۦ صَفّٗا كَأَنَّهُم بُنۡيَٰنٞ مَّرۡصُوصٞ

Latin:

Inna allāha yuḥibbul-ladzīna yuqātilụna fī sabīlihī ṣaffan ka'annahum bunyānummarṣūṣ.

Arti:

“Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang kokoh.”

8. Orang yang Bertaubat dan Mensucikan Diri

Arab (QS. Al-Baqarah, 2:222):

إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلۡمُتَطَهِّرِينَ

Latin:

Inna allāha yuḥibbūt-tawwābīna wa yuḥibbul-mutaṭahhirīn.

Arti:

“Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”

Arab (QS. At-Taubah, 9:108):

فِيهِ رِجَالٞ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُواْۚ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُطَّهِّرِينَ

Latin:

Fīhi rijāluy yuḥibbụna ay-yataṭahharụ, wallāhu yuḥibbul-muṭṭahhirīn.

Arti:

“Di dalamnya ada orang-orang yang suka membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih.”

Sebesar apa pun dosa manusia, jika ia bertaubat kepada Allah, maka Allah akan mengampuninya.

Rasulullah SAW pernah menanyakan ayat ini kepada para sahabat. Mereka menjawab, “Kami menyempurnakan istinja dengan air.” (HR. Al-Bazzar).

Imam Ibnu Katsir menafsirkan, bersuci dengan air memang baik, tetapi yang lebih utama adalah membersihkan diri dari dosa dan kemusyrikan.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke