KOMPAS.com - Berdoa adalah memanjatkan permohonan kepada Allah SWT agar keinginan-keinginan baik dikabulkan.
Berdoa bukan hanya sekedar memanjatkan permohonan, tetapi juga mematuhi perintah Allah SWT. Di dalam Al Quran surat Al Mu’min ayat 60, Allah SWT memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berdoa.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."
Baca juga: Bacaan Doa Selamat: Arab, Latin, dan Artinya
Berdoa tidak bisa dilakukan secara serampangan atau asal-asalan. Ada adab atau tata caranya agar doa segera dikabulkan.
Berikut tata cara berdoa sesuai dengan ajaran Rasulullah Muhammad SAW:
Berdoa diawali dengan membaca hamdalah atau memuji Allah dan diikuti dengan bacaan sholawat.
إِذَا صَلَّيْتَ فَقَعَدْتَ فَاحْمَدِاللهَ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ وَصَلِّ عَلَيَّ ثُمَّ ادْعُهُ
Artinya: "Apabila engkau telah selesai melaksanakan shalat lalu engkau duduk berdoa, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bersholawatlah kepadaku, kemudian berdoalah." (H.R. At Tirmidzi dan Abu Daud).
Berdoa harus disertai dengan keyakinan dan berprasangka baik bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa.
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ
Artinya: ”Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Doa Sholat Hajat: Arab, Latin, dan Artinya
Pengakuan ini dapat disampaikan dengan membaca doa Nabi Yunus AS. Yang terdapat dalam Al Quran surat al Anbiya ayat 21.
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Artinya: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim."
Berdoa harus dilakukan dengan sungguh-sungguh sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW dalam haditsnya.
إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلْيَعْزِمِ الْمَسْأَلَةَ وَلاَيَقُوْلَنَّ اللّهُمَّ إِنْ شِئْتَ فَأَعْطِنِيْ فَإِنَّهُ لاَ مُسْتَكْرِهَ لَهُ.
Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian berdo’a maka hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam permohonannya kepada Allah dan janganlah ia berkata, ‘Ya Allah, apabila Engkau sudi, maka kabulkanlah do’aku ini,’ karena sesungguhnya tidak ada yang memaksa Allah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Doa Sholat Dhuha: Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya
Dalam Al Quran, Allah SWt memerintahkan untuk berdoa dengan merendahkan diri dan suara yang lembut.
اٌدْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (QS. Al A’raf: 55).
Disunnahkan untuk menghadap kiblat saat berdoa. Dalam beberapa kesempatan Rasulullah SAW mencotohkannya. Misalnya saat perang Badar, Rasulullah SAW menghadap kiblat kemudian berdoa agar diberikan kemenangan.
Hendaknya permohonan doa dilakukan dalam keadaan suci dan menutup auratnya.
إنه لم يمنعني أن أرد عليك إلا أني كرهت أن أذكر الله إلا على طهارة
Artinya: “Sesungguhnya tidaklah menghalangiku untuk menjawab ucapan salam darimu, melainkan karena aku tidak suka menyebut nama Allah kecuali dalam keadaan suci.” (H.R. Abu Daud).
Baca juga: Doa Agar Diberikan Ilmu yang Bermanfaat: Arab, Latin, dan Artinya
Agar doa segera dikabulkan, berdoa dilakukan pada waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa. Berikut beberapa waktu tersebut:
1. Sepertiga malam terakhir
2. Di antara adzan dan iqamah
3. Di saat sujud
4. Ketika sedang berkecamuk peperangan
5. Setelah waktu Ashar pada hari Jumat
6. Ketika hari Arafah
7. Ketika turun hujan
8. Sesudah sholat Fardhu
9. Ketika khatam membaca Al Quran
10. Ketika melakukan thawaf
11. 10 hari terakhir bulan Ramadhan (Lailatul Qadar).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini