Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Santri 2025, Menag Dinobatkan sebagai “Bapak Eko-Teologi Indonesia”

Kompas.com - 21/10/2025, 20:43 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Dalam momentum Hari Santri 2025, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menyerukan kebangkitan kesadaran baru di dunia pesantren: bahwa iman, ilmu, dan lingkungan harus berjalan seiring dalam membangun peradaban Islam yang berkelanjutan.

Seruan ini disampaikan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof Dr Ilfi Nur Diana MSi, usai menyampaikan refleksi keagamaan dan ekologis atas tragedi runtuhnya bangunan tempat ibadah di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo.

“Kita berduka atas peristiwa di Al-Khoziny. Namun di balik duka itu, ada pesan penting: membangun rumah ibadah dan pesantren bukan sekadar mendirikan bangunan, tetapi membangun peradaban,” ujar Prof Ilfi Nur Diana dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).

Baca juga: Mantan Menag Said Agil Husin: Al Quran Ingatkan Manusia Merawat Lingkungan

Ia menegaskan bahwa pembangunan fasilitas keagamaan harus dipahami sebagai **tanggung jawab teologis terhadap ciptaan Allah, bukan sekadar proyek fisik.

“Eko-teologi mengajarkan kita bahwa setiap tiang, setiap bata, adalah bagian dari amanah Allah — yang harus kita bangun dengan ilmu, cinta, dan tanggung jawab,” lanjutnya.

Menag Dinobatkan sebagai Bapak Eko-Teologi Indonesia

Pada kesempatan yang sama, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menobatkan Menteri Agama RI Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA sebagai "Bapak Eko-Teologi Indonesia”.

Gelar ini diberikan sebagai penghargaan atas kiprah dan gagasan beliau dalam mengintegrasikan spiritualitas Islam dengan kesadaran ekologis di tengah tantangan kehidupan modern.

“Penobatan Prof Nasaruddin Umar sebagai Bapak Eko-Teologi Indonesia adalah simbol kebangkitan paradigma baru: Islam yang berpihak pada alam, manusia, dan masa depan,” ucap Prof Ilfi.

Santri dan Tanggung Jawab Peradaban

Menurut UIN Malang, peristiwa di Al-Khoziny harus menjadi titik balik bagi dunia pesantren dan pendidikan Islam.

Kesadaran ekologis harus menjadi bagian dari “jihad santri”, yakni memperjuangkan kehidupan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Kita tidak bisa memisahkan spiritualitas dari profesionalitas. Amanah membangun pesantren dan tempat ibadah adalah bagian dari tauhid praksis — kesatuan antara iman, ilmu, dan amal,” tutur Prof Ilfi.

UIN Malang juga mengajak seluruh pengasuh pesantren, pemerintah, dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan langkah konkret, antara lain:

Melakukan audit keselamatan bangunan secara berkala.

Mengintegrasikan pendidikan lingkungan dan arsitektur berkelanjutan dalam kurikulum pesantren.

Melibatkan profesional dan ahli dalam pembangunan fasilitas keagamaan.

Gerakan Santri Hijau dan Pusat Kajian Eko-Teologi

Sebagai wujud komitmen, UIN Malang mengumumkan pembentukan Pusat Kajian Eko-Teologi dan Peradaban Islam yang akan melibatkan berbagai disiplin ilmu — mulai dari agama, teknik, kedokteran, psikologi, hingga ilmu sosial.

Baca juga: Prabowo Minta Biaya Haji Turun dan Waktu Tunggu Dipangkas Jadi 26 Tahun

Selain itu, kampus ini juga menggagas Gerakan Santri Hijau dan Pesantren Berkelanjutan untuk melatih santri dan mahasiswa dalam  literasi lingkungan, energi bersih, dan tanggung jawab sosial.

“Kami ingin santri menjadi penjaga bumi sebagaimana mereka menjaga kitab sucinya,” tegas Prof Ilfi Nur Diana.

“Itulah makna Eko teologi, bahwa mencintai alam adalah bagian dari mencintai Sang Pencipta.”

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ketua MUI KH Cholil Nafis: Santri Harus Jadi Penggerak Persatuan dan Peradaban Dunia
Ketua MUI KH Cholil Nafis: Santri Harus Jadi Penggerak Persatuan dan Peradaban Dunia
Aktual
Saat Wapres Gibran Ajak Ratusan Santri Jelajah Istana dan Monas...
Saat Wapres Gibran Ajak Ratusan Santri Jelajah Istana dan Monas...
Aktual
Zakat Penghasilan: Ketentuan, Cara Hitung, dan Niat Membayarnya Sesuai Syariat Islam
Zakat Penghasilan: Ketentuan, Cara Hitung, dan Niat Membayarnya Sesuai Syariat Islam
Aktual
Hari Santri 2025: Ribuan Santri Gelar Istighosah “Doa Santri untuk Negeri” di Masjid Istiqlal
Hari Santri 2025: Ribuan Santri Gelar Istighosah “Doa Santri untuk Negeri” di Masjid Istiqlal
Aktual
Mars Santri: Lirik, Makna, dan Semangat Nasionalisme di Hari Santri Nasional 2025
Mars Santri: Lirik, Makna, dan Semangat Nasionalisme di Hari Santri Nasional 2025
Aktual
Perbedaan Talak 1, 2, dan 3 dalam Islam: Hak Rujuk dan Konsekuensinya bagi Suami Istri
Perbedaan Talak 1, 2, dan 3 dalam Islam: Hak Rujuk dan Konsekuensinya bagi Suami Istri
Aktual
Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal
Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal
Doa dan Niat
Khofifah Gratiskan Trans Jatim di Hari Santri 2025, Ajak Warga Naik Transportasi Ramah Lingkungan
Khofifah Gratiskan Trans Jatim di Hari Santri 2025, Ajak Warga Naik Transportasi Ramah Lingkungan
Aktual
Hari Santri 2025, Menag Dinobatkan sebagai “Bapak Eko-Teologi Indonesia”
Hari Santri 2025, Menag Dinobatkan sebagai “Bapak Eko-Teologi Indonesia”
Aktual
Kumpulan Hadits tentang Sebaik-baik Manusia Menurut Rasulullah SAW
Kumpulan Hadits tentang Sebaik-baik Manusia Menurut Rasulullah SAW
Doa dan Niat
Prabowo Minta Biaya Haji Turun dan Waktu Tunggu Dipangkas Jadi 26 Tahun
Prabowo Minta Biaya Haji Turun dan Waktu Tunggu Dipangkas Jadi 26 Tahun
Aktual
Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri dalam Islam
Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri dalam Islam
Doa dan Niat
Lirik Lagu Ya Lal Wathon Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya
Lirik Lagu Ya Lal Wathon Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya
Doa dan Niat
7 Doa Saat Cuaca Panas Lengkap dengan Terjemahannya
7 Doa Saat Cuaca Panas Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
8 Keutamaan dan Manfaat Wudhu dalam Islam
8 Keutamaan dan Manfaat Wudhu dalam Islam
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke