KOMPAS.com - Menjelang datangnya Ramadhan dan Idul Fitri 1447 Hijriah, masyarakat Indonesia mulai menanti jadwal resmi libur dan cuti bersama Lebaran 2026.
Berdasarkan hasil perhitungan astronomis dan kalender resmi pemerintah, Lebaran tahun depan diperkirakan akan berlangsung pada pekan ketiga Maret 2026.
Menurut laporan Antara News, awal puasa Ramadhan 1447 H diperkirakan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026 (29 Jumadil Akhir 1447 H).
Baca juga: Prediksi Idul Fitri 2026: Pemerintah dan Muhammadiyah Beri Tanggal Berbeda, Kapan Umat Akan Lebaran?
Jika Ramadhan berlangsung selama 29 hari, maka Idul Fitri 1447 H diperkirakan jatuh pada Sabtu, 21 Maret 2026, dan hari kedua pada Minggu, 22 Maret 2026.
Sementara itu, Al Arabiya mengutip pernyataan Presiden Masyarakat Astronomi Emirates, Ibrahim al-Jarwan, yang memprediksi Ramadhan akan dimulai sehari setelah Indonesia.
“Kamis, 19 Februari, akan menjadi hari pertama Ramadhan, dan Jumat, 20 Maret, akan menandai hari pertama Syawal sekaligus Idul Fitri,” ujar al-Jarwan kepada Al Arabiya News.
Menurutnya, hilal Ramadhan 1447 akan muncul pada Selasa, 17 Februari 2026, dan menghilang satu menit setelah matahari terbenam, sehingga kecil kemungkinan dapat dilihat dengan mata telanjang pada malam itu.
Pemerintah Indonesia sendiri akan menetapkan tanggal resmi Idul Fitri melalui sidang isbat Kementerian Agama menjelang akhir Ramadhan.
Berdasarkan SKB 3 Menteri Nomor 1497/2025, Nomor 2/2025, dan Nomor 5/2025, pemerintah telah menetapkan jadwal libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 2026 sebagai berikut:
Dengan demikian, masyarakat Indonesia akan menikmati libur panjang selama enam hari berturut-turut, mulai Jumat (20/3) hingga Selasa (24/3).
Momentum ini diperkirakan menjadi puncak arus mudik nasional.
Selain itu, pemerintah juga menetapkan libur nasional Idul Adha 1447 H pada Rabu, 27 Mei 2026, dan cuti bersama pada Kamis, 28 Mei 2026.
Baca juga: Kapan Lebaran 2026? Ini Tanggal Idul Fitri Versi Muhammadiyah dan Pemerintah
Dengan jadwal ini, masyarakat dapat mulai menyusun agenda mudik, silaturahmi keluarga, dan kegiatan keagamaan dengan lebih matang.
Pemerintah daerah dan sektor usaha diimbau menyesuaikan rencana operasional agar manfaat libur panjang ini dapat dirasakan secara optimal — baik dari sisi produktivitas ekonomi maupun kebersamaan sosial.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang