KOMPAS.com-Sejumlah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dari DI Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah mengeluarkan pernyataan resmi yang mendesak langkah islah sebagai upaya meredakan dinamika internal yang berkembang di PBNU dalam beberapa hari terakhir.
Dalam keterangan tertulis PWNU DI Yogyakarta, Kamis (27/11/2025) yang ditandatangani Ketua PWNU Dr H Ahmad Zuhdi Muhdlor bersama jajaran pengurus, ditegaskan bahwa kepengurusan hasil Muktamar ke-34 di Lampung yang menetapkan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum tetap sah sampai akhir masa khidmat 2021–2026.
PWNU DIY menekankan bahwa penyelesaian perbedaan pandangan di tubuh PBNU harus ditempuh melalui mekanisme organisasi seperti musyawarah, tabayyun, dan langkah islah yang mengedepankan kemaslahatan jam’iyyah.
Baca juga: Gus Yahya Tegaskan Surat Pemberhentiannya sebagai Ketum PBNU Tidak Sah Secara Konstitusi
PWNU DIY juga meminta agar seluruh pihak menjaga adab kepengurusan, mematuhi marwah organisasi, dan tidak membawa perbedaan sikap ke luar jalur struktural.
PWNU DKI Jakarta dan PWNU Jawa Tengah menyampaikan seruan serupa dengan meminta semua pihak yang terlibat dalam perbedaan di tingkat PBNU untuk mengambil jalan damai dan mendahulukan kepentingan jam’iyyah di atas kepentingan kelompok.
PWNU DIY dalam keterangannya turut mengimbau Nahdliyin agar tetap menjaga ketenangan, memperkuat ukhuwah, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas sumber maupun kebenarannya.
Baca juga: Struktur Lengkap PBNU 2022–2027: Mustasyar, Syuriyah, Tanfidziyah
Seruan ini menambah daftar dukungan dari berbagai wilayah yang berharap dinamika internal PBNU dapat kembali cair melalui mekanisme resmi dan semangat persatuan.
PWNU dari sejumlah daerah tersebut menyatakan bahwa jalan islah menjadi langkah terbaik untuk menjaga soliditas jam’iyyah sekaligus memelihara marwah Nahdlatul Ulama.
“Semoga Allah SWT selalu meridhai setiap langkah menjaga soliditas dan marwah Nahdlatul Ulama,” tulis PWNU DI Yogyakarta dalam penutup pernyataannya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang